• Anak & Keluarga
  • Kesehatan Mental
  • Perempuan & Pernikahan
  • Lingkungan
  • Review & Rekomendasi
Salam, Nasha

Jejak Perjalanan dan Catatan Pelajaran

Perdebatan antara peran suami-istri dalam rumah tangga ini memang tidak ada habisnya. Dari dulu, sampai sekarang. Dan perdebatan biasanya dimulai dengan pernyataan simpel berupa, jadi istri itu harus bisa masak. Dan biasanya mereka yang memunculkan pernyataan ini bisa laki-laki bisa juga perempuan, ntah memang sudah menikah atau belum. Nah, pernyataan seperti ini, sama dengan pernyataan pada umunya, akan memunculkan gelombang dukungan dan gelombang sanggahan yang beradu argumen.



Saya sendiri ingin memulai argumen dengan berdasar atas pemahaman umum yang kita yakini bersama bahwa suami adalah kepala rumah tangga, yang artinya suami bertanggung jawab atas kelangsungan rumah tangga tersebut. Kemudian beralih pada pemahaman umum bahwa suami berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan keluarga, yang didalamnya ada suami, istri, serta anak-anak. Sampai sini setuju?

Pada dasarnya, kebutuhan pokok dikelompokkan atas tiga kategori yakni kebutuhan sandang yang berkaitan dengan pakaian, pangan yang berkaitan dengan makanan, dan papan yang berkaitan dengan tempat tinggal. 

Dari apa yang saya ketahui sebegai orang awam, masing-masing kebutuhan itupun sebenarnya memiliki dalil sendiri-sendiri. Seperti yang tertuang dalam HR Muslim berikut,

"...dan bagi mereka (istri-istri) wajib bagi kalian memberi rezeki dan pakaian yang baik kepada mereka"

Jika kita lihat Al.Quran pun, dalam Q.S. Al. Baqarah 233 disebutkan kalimat yang artinya:

"Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun, bagi yang ingin menyusu secara sempurna. Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut. ..."

Selain itu, dalam QS. Attalaq ayat 6, berbunyi:

"...tempatkanlah mereka (para istri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu"

Jadi, sepemahaman saya, sesungguhnya dalam Islam sudah diatur bagaimana suami berkewajiban terhadap istri, memenuhi kebutuhan pokok istri. Jika kita setuju mengenai kebutuhan pokok berupa makanan, pakaian, serta tempat tinggal adalah tanggung jawab suami, maka artinya ketersediaan makanan dirumah, pakaian yang bersih, rumah yang layak huni adalah tanggung jawab suami kan? Maka pekerjaan berupa memasak, mencuci pakaian, serta membersihkan rumah adalah tanggung jawab suami, bukan?

Apakah dengan pemahaman tersebut lantas suami yang berkewajiban mengerjakan semuanya? Tentu tidak serta merta demikian. Karena yang menjalankan rumah tangga adalah masing-masing individu yang berbeda, maka rasanya dibolehkan saja untuk mengatur bagaimana pelaksanaan pekerjaan tersebut disepakati oleh kedua belah pihak di masing-masing keluarga selama tidak ada pihak yang merasa terdzalimi, karena sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Pengampun.

Rasanya, dalam keluarga yang memang saling menyayangi, apa iya istri rela membiarkan suami menanggung semua pekerjaan rumah tangga sementara ia harus mencari rezeki halal lagi di luar sana dengan bekerja? Atau, apa rela suami menyerahkan seluruh pekerjaan rumah tangga kepada istri padahal ia juga turut membantu suami mencari nafkah dengan bekerja juga? Apa iya, seseorang akan tega menyerahkan pekerjaan pada orang yang ia sayangi, yang menjadi pasangan hidupnya, untuk mengerjakan sesuatu yang ia ketahui menjadi beban bagi pasangannya tersebut?

Namun, jika dalam praktiknya, kebanyakan istri yang mengerjakan pekerjaan tersebut, selama sang istri tidak keberatan, apa salahnya? Mungkin ia memang melakukan itu karena hal itu membuatnya bahagia. Toh, insyaAllah itu akan menjadi amalannya. Begitu pula jika dalam satu keluarga hanya sang istri yang bekerja di luar, dan suami yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga, selama suami tersebut rela, kenapa mesti dikomentari? Mungkin memang itu keputusan terbaik agar rumah tangga mereka bahagia.

Saya rasa, ini bukan perkara yang rumit jika saja kita sama-sama kembali ke pemahaman dasar dan mampu untuk berkomunikasi internal didalam rumah tangga. Hal yang paling perlu dikoreksi disini adalah pekerjaan pemenuhan kebutuhan dan keberlangsungan rumah tangga bukanlah tanggung jawab seorang perempuan, bukan tanggung jawab istri.

Jadi, tidaklah tepat menuntut seorang perempuan harus pandai memasak, menyapu, berberes rumah, sedangkan laki-laki tidak mendapat tuntutan yang sama. Hanya karena seorang perempuan tidak mahir melakukan pekerjaan-pekerjaan itu, lantas nilainya sebagai perempuan akan berkurang apalagi jika menjadi istri. Hanya karena di kehidupan sosial kita, mayoritas perempuan yang mengerjakan semua pekerjaan tersebut, tidak lantas laki-laki bisa serta merta lepas tangan dan tidak dipersiapkan dengan kemampuan itu. Seluruh kemampuan itu, menurut saya, adalah kemampuan dasar bertahan hidup yang perlu dimiliki semua orang, baik itu laki-laki maupun perempuan. 

Pemahaman seperti ini, yang saya pikir sangat perlu untuk kita perbaiki yang kemudian nantinya kita praktikkan, pada lingkungan terkecil di keluarga kita. Bagaimana kita berkompromi antar suami-istri. Bagaimana kita memperlakukan anak laki-laki ataupun perempuan. Bagaimana kita melihat sanak saudara atau kerabat, dan bagaimana kita menanggapi apa yang terjadi dalam lingkungan sosial kita. Wallahualam.

Salam, Nasha.
Kali ini saya mau coba review salon yang belakangan rutin didatangi dan sangat puas atas pelayanannya di Jogja, yakni Rumah Cantik Sehat Muslimah Yogya khususnya yang di Gedongkuning. Salon ini sendiri memiliki cabang di Jalan Kaliurang dan banyak franchise di seluruh Indonesia. Sesuai namanya, salon ini salon khusus wanita ya. Dan karena embel-embelnya muslimah jadi semua pegawainya pakai jilbab.

Lobby Depan (buat nunggu antrian masuk ataupun bayar)

Nah, saya sendiri pertama kali tau salon ini dari hasil pencarian di google. Review nya lumayan, dan rata-rata menyimpulkan kalau pelayanan di salon ini lengkap serta memuaskan. Jadilah saya tertarik untuk mencoba. Saya sendiri suda coba semua perwakilan treatment-nya mulai dari rambut, wajah, dan tubuh. Kuku aja nih yang belum hehe. Dan sejauh ini sama sekali tidak kecewa dengan proses serta hasilnya.

Treatment di salon ini bisa dibilang lengkap untuk kebutuhan seluruh tubuh. Bahkan bisa untuk balita dan ibu hamil juga. Dengan harga yang sangaatt terjangkau. Nah, berikut daftar lengkap treatment apa aja yang tersedia di sini:











Dan yes, hampir sama dengan kebanyakan salon-salon lainnya, ada perbedaan harga antara member dan non member di salon ini dimana harga member mendapat potongan 10% dari harga non member. Lumayan yaa. Pembuatan membernya gak mahal kok, cuma 20ribu atau gratis dengan minimal transaksi 200ribu. Perpanjangannya pun gak mahal, cuma 10ribu.

Salon RCSM ini berada di lantai 2 pada gedung yang beralamat di Jalan Gedongkuning No. 204A. Suasana di dalamnya sangaaat tenang, dengan iringan musik-musik instrumental dan beberapa diffuser yang dipasang di sudut-sudut ruang, mendukung kita untuk makin relaksasi. Produk yang digunakan khusunya untuk wajah adalah produk merk Youfo. Saya sendiri gak tau banyak soal produk ini karena bukan pengguna. Mungkin kalau mau tau lebih detail tentang produknya bisa tanya langsung atau googling yaa hehe.


Suasana di dalam (bilik-bilik untuk treatment tubuh)

Dari lobby, kemudian ini sedikit penampakan bilik-bilik untuk perawatan tubuh seperti lulur, massage, dsb. Untuk masing-masing area treatment dibedakan juga ruangannya, ada area untuk treatment rambut, tubuh, serta wajah. Keseluruhan areanya cukup luas, dengan ruangan yang full AC dan juga dilengkapi mushola.

Saya sendiri cukup amazed dengan servicenya. Karena baru pertama kali facial yang dilengkapi dengan massage tangan, kaki, serta punggung. Biasanya pada sesi maskeran saat facial kita ditinggal begitu saja menunggu olesannya kering. Di salon ini, waktu pengeringan itu dimanfaatkan dengan massage. Wah. Untuk treatment lulur pun, benar-benar di massage seluruh tubuh termasuk wajah, yang diawali dengan perendaman dan penggosokan kaki. Wah lagi. Apalagi mbak-mbak pelayannya juga ramah-ramah. Mau menikmati treatment dengan relax dan diam? Mereka tidak akan banyak bicara. Mau treatment sekalian ngobrol? Silahkan, mereka akan meladeni dengan sopan. Tetapiii, saya sebagai manusia memang akan selu ada ketidakpuasannya yaa hehe. Untuk saya pribadi, saya lebih suka di area treatment tubuh agar lampunya lebih redup dengan warna yang kekuningan, supaya bisa lebih nyenyak aja wkwkwk.

Nah itu dia buibu sedikit review dari saya. Semoga membantu ya! Ingat, me-time itu perlu loh! Supaya kita bisa relax sebentar dan recharged kembali dengan segala aktifitas yang menanti ;D
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Kenalan Dulu, yuk!

Hai, aku Nasha! Aku diberkahi dengan dua guru hebat dan akan seterusnya belajar. Sedang giat tentang gracefully adulting, mindfull parenting, dan sustainable living. Kadang review tontonan, buku, dan produk yang baik juga. Semoga berguna!
PS, untuk info kerja sama, bisa email aja ya! ;)

Follow @salamnasha

POPULAR POSTS

  • Biaya yang Dibutuhkan untuk SD Swasta Rekomendasi di Jogja dan Sleman bagian Utara
  • Cara Tepat Makan Lebih Sehat Tanpa Diet Ketat
  • Menyadari Bahaya Doomscrolling hingga Mencoba Socmed Detox untuk Kesehatan Jiwa Raga
  • Table Daftar TK di Solo Raya, Lengkap sampai Kontak (Update 2022)
  • Tips Mengurangi hingga Meniadakan Screen Time Anak, Simpel!

Hubungi Aku di sini

Nama

Email *

Pesan *

Advertisement

Label

family REVIEW lifestyle rekomendasi BUMI lingkungan parenting kesehatan mental kesehatan netflix marriage adulting rekomendasi buku

Daftar Tulisan

  • ►  2025 (24)
    • ►  Mei 2025 (5)
    • ►  April 2025 (5)
    • ►  Maret 2025 (4)
    • ►  Februari 2025 (5)
    • ►  Januari 2025 (5)
  • ►  2024 (41)
    • ►  Oktober 2024 (4)
    • ►  September 2024 (8)
    • ►  Agustus 2024 (5)
    • ►  Juli 2024 (5)
    • ►  Mei 2024 (5)
    • ►  April 2024 (3)
    • ►  Maret 2024 (5)
    • ►  Februari 2024 (3)
    • ►  Januari 2024 (3)
  • ►  2023 (117)
    • ►  Desember 2023 (10)
    • ►  November 2023 (10)
    • ►  Oktober 2023 (10)
    • ►  September 2023 (10)
    • ►  Agustus 2023 (10)
    • ►  Juli 2023 (10)
    • ►  Juni 2023 (11)
    • ►  Mei 2023 (12)
    • ►  April 2023 (8)
    • ►  Maret 2023 (10)
    • ►  Februari 2023 (8)
    • ►  Januari 2023 (8)
  • ►  2022 (31)
    • ►  Desember 2022 (6)
    • ►  November 2022 (3)
    • ►  Oktober 2022 (4)
    • ►  September 2022 (3)
    • ►  Agustus 2022 (1)
    • ►  Juli 2022 (2)
    • ►  Juni 2022 (3)
    • ►  Mei 2022 (1)
    • ►  April 2022 (2)
    • ►  Maret 2022 (1)
    • ►  Februari 2022 (3)
    • ►  Januari 2022 (2)
  • ▼  2020 (13)
    • ►  Desember 2020 (1)
    • ►  November 2020 (1)
    • ►  Oktober 2020 (1)
    • ►  Agustus 2020 (1)
    • ►  Juli 2020 (1)
    • ►  Juni 2020 (1)
    • ►  Mei 2020 (1)
    • ►  April 2020 (1)
    • ►  Maret 2020 (2)
    • ▼  Februari 2020 (2)
      • Pekerjaan Rumah Tangga, Tanggung Jawab Siapa?
      • Review Salon Muslimah Jogja RCSM
    • ►  Januari 2020 (1)
  • ►  2019 (6)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  Maret 2019 (1)
    • ►  Januari 2019 (3)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Desember 2018 (1)
    • ►  November 2018 (4)

BloggerHub Indonesia

Tulisanku Lainnya

Kompasiana Kumparan

Popular Posts

  • Review Popok Perekat (Taped Diapers) Premium: Mamy Poko, Fitti, Sweety, Merries
  • Biaya yang Dibutuhkan untuk SD Swasta Rekomendasi di Jogja dan Sleman bagian Utara
  • Cara Tepat Makan Lebih Sehat Tanpa Diet Ketat
  • Menyadari Bahaya Doomscrolling hingga Mencoba Socmed Detox untuk Kesehatan Jiwa Raga
  • Tips Mengurangi hingga Meniadakan Screen Time Anak, Simpel!

Trending Articles

  • Biaya yang Dibutuhkan untuk SD Swasta Rekomendasi di Jogja dan Sleman bagian Utara
  • Cara Tepat Makan Lebih Sehat Tanpa Diet Ketat
  • Menyadari Bahaya Doomscrolling hingga Mencoba Socmed Detox untuk Kesehatan Jiwa Raga
  • Table Daftar TK di Solo Raya, Lengkap sampai Kontak (Update 2022)
  • Tips Mengurangi hingga Meniadakan Screen Time Anak, Simpel!

Copyright © SALAM, NASHA. Designed by OddThemes