Diet Hamil

"Loh, kok hamil malah diet sih?"
"Apaan sih, tau hanil malah sok-sok an diet mentingin badan mau kurus!"
Nah loh. Kira-kira gitu ya komentar yang didapat kalau buibu lagi hamil malah ngomong soal diet.
Apalagi saya yang hamil 'cuma' naik 10 kg ini ^^"
Komentarnya waktu liat kehamilan saya jadi,
"Eh hamil kok badannya gak berubah sih? Bayinya sehat gak tuh? Kecil ya?"
Apalagi kalau tau kondisinya, dengan kenaikan BB yang tidak seberapa itu saya malah ikut diet.
Yap!

Jadiii, waktu hamil Gesang kemaren, bukan hanya BB yang gak meningkat drastis, badan saya beneran gak banyak perubahan. Cuma di bagian perut aja yang keliatan. Loh kok bisa? Saya gatauu ^^" besar kemungkian sih emang faktor genetik ya. Tapi gak masalah tuh sama bayinya?
Nah, pahami dulu ya buibu kenaikan BB hamil itu untuk apa aja. Nih,
- Bayi 3 - 3.6 kg
- Plasenta 0.7 kg
- Air ketuban 1 kg
- Payudara 1 kg
- Rahim 1 kg
- Peningkatan volume darah 1.4 - 1.8 kg
- Peningkatan volume cairan 1.4 - 1.8 kg
- Cadangan lemak 2.7 - 3.6 kg

Nah, itu gambaran umumnya. Jadi gak usah khawatir, sing penting ibu dan bayinya sehaat.

Dengan informasi itu saya lumayan 'tercerahkan' tapi tetep dong masing-masing kita kan punya case tersendiri. Jadi saya tetap konsul nanyain perihal BB waktu jadwal kontrol bulanan ke dokter. Dan ternyataa.. dokter kandungannya malah menganjurkan saya diet (ini di trimester 2). Loh? Kenapa? Karena ternyata bayi dalam kandungannya cenderung besar. Daann kalau pola makan saya gak dijaga, resikonya bayi jadi terlalu besar dan akan lebih sulit nantinya untuk lahiran normal.
Gituu..
Eits! Tapi maknai dulu diet itu apa ya. Bukan diet untuk menguruskan badan yang pasti. Tapi diet jaga pola makan. Kurangi tuh konsumsi gula. Makan makanan yang padat gizi. Jadi makin bagus kan nutrisi buat bayinya.

Nah, dari situlah pencarian saya akan makanan dimulai (udah hamil aja, baru peduli soal makanan hihi). Syukurnya, sekarang untuk cari informasi itu gak susah. Apalagi udah banyak yang aware sama makanan, jadi makanan sehat itu bertebaraann.. tergantung pinter-pinternya kita nyari aja.

Pertama, kurangi yang manis-manis. Hiks. Padahal sukaa wkwk. Say no to ice cream! ;))
Lalu, kurangi makan nasi putih. Atau kalau bisa ganti nasi putih dengan kabohidrat lain. Banyak kok, seperti kentang, pasta, roti gandum, umbi-umbian, dll.
Waktu itu saya cuma makan nasi putih 1x sehari (gak afdhol aja rasanya kalo gak makan nasi putih hehe). Dan lauknya usahakan seafood segar atau daging merah olahan.
Banyakin makan sayur dan buah. Alpukat, apel, pisang, berri,
Makan kacang dan olahan biji-bijan. Oatmeal, gandum utuh, kacang ijo (bisa jadi burjo tu kan)
Ganti cemilan yang 'kurang' sehat dengan yang penuh nutrisi. Yogurt juga sangat dianjurkan loh.
Atau bisa konsumsi tambahan superfood seperti alga hijau dalam bentuk tablet.
Dan jangan lupa ya semua makanan bumil harus mateng. Karena kalau nggak, akan beresiko membawa kuman dan bakteri yang akan membahayakan.

Hm.. Apalagi sih yang baik dikonsumsi bumil?
Dokter saya waktu itu menyarankan,
Vitamin-vitamin yang sudah diresepkan (biasanya asamfolat, DHA, kalsium)
Telur 2 butir setiap hari (putihnya aja gapapa)
Ikan minimal 2x seminggu
Daging minimal 250 gram seminggu (steak okay tuh ;p)
Susu hamil 2x sehari (terserah merk apa yang penting minum hihi tapi kalau saya waktu itu milih yang udah ada dari jaman duluu, trus yang nutrisinya paling lengkap ;))

Ini bukan makanan diet hamil sih, tapi pengen posting aja wkwk ;p

Salam, Nasha.

0 Comentarios

Mau nanya atau sharing, bisa disini!