Perhatikan 5 Tips Berikut Sebelum Membuat Resolusi Tahunan 2024

Di penghujung tahun seperti sekarang ini, biasanya kita melakukan kilas balik pada apa yang terjadi tahun ini sembari membuat rencana untuk tahun depan. Mencentang rencana mana saja yang berhasil terwujud dan mengevaluasi rencana yang belum berhasil. Ini mencakup pada apa saja yang sudah kita lakukan, apa yang sudah kita capai, dan rencana apa lagi yang ingin kita wujukan; bisa jadi sama bisa jadi pula berbeda. Kita mengenalnya dengan resolusi tahunan. Ini kebiasaan baik yang bisa mendorong kita hidup lebih berkesadaran, namun juga perlu kehati-hatian agar tidak sampai berdampak negatif seperti memicu stres. 



Kesalahan dalam Resolusi Tahunan

Membuat resolusi tahunan adalah hal yang bagus agar perjalanan kita setahun kedepan lebih jelas terarah sehingga lebih mudah bagi kita mencapai visi jangka pendek maupun jangka panjang. Banyak penelitian juga telah membuktikan beberapa manfaat dari membuat resolusi tahunan ini, antara lain:

  • Membantu mengarahkan hidup sesuai dengan jalan yang direncanakan
  • Meningkatkan semangat dan motivasi dalam bergerak
  • Menjadi momen untuk merefleksikan masa lalu, saat ini, juga masa depan
  • Menyaring hal-hal yang penting dan mengeliminasi yang tidak penting
 
  Meskipun banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan membuat resolusi tahunan, banyak juga orang yang menghindarinya dengan berbagai alasan. Tidak apa juga, karena resolusi tahunan ternyata juga bisa beresiko sebagai pemicu stres dan justru berdampak tidak baik. Ketidakberhasilan seseorang meraih apa yang ia tuangkan dalam resolusi tahunan dapat menimbulkan perasaan gagal yang berujung pada menurunnya kepercayaan diri orang tersebut. Begitu pun ketika berhasil. Setelah meraih hal yang diingikan tapi tidak dibarengi dengan kebiasaan yang lebih baik, hal itu bisa jadi hanya sebagai pencapaian sementara. Maka, untuk mendapatkan manfaat baik dari menyusun resolusi tahunan tersebut, ada beberapa hal yang harus kita hindari, yaitu:

  • Hanya fokus pada hasil dan mengabaikan proses
  • Tidak realistis, tidak spesifik, dan terlalu banyak
  • Menetapkan target yang susah diukur
  • Mengisinya dengan hal negatif yang tidak disukai daripada hal positif yang ingin dibentuk
  • Menggantungkan pencapaian pada orang lain

Saking bersemangatnya dengan tahun baru dengan slogan New Year New Me, rasa optimisme kita begitu tinggi hingga lupa pada titik keberadaan kita saat ini. Rasanya tidak ada yang mustahil, perubahan yang kita inginkan sangat mungkin kita dapatkan. Padahal, kita perlu tahapan dan waktu yang panjang untuk berubah. Tidak tiba-tiba kita bisa berhenti memakan makanan instant, tidak serta merta kita bisa rajin berolah raga, dan tidak mendadak juga penghasilan kita menjadi berkali lipat banyaknya. Semua butuh proses. Fokuslah pada satu tahap demi tahap, dan fokus pada apa yang bisa kita lakukan bukan pada hasil yang mungkin akan kita dapatkan. 


Membuat Resolusi

Mengacu pada definisinya, resolusi merupakan cita-cita yang diwujudkan dalam rencana-rencana. Dari sana, kita bisa menyimpulkan bahwa resolusi tahunan yang akan kita buat berisi keinginan yang ingin kita wujudkan di tahun 2024 nanti dan rencana-rencana yang akan kita lakukan dalam mewujudkannya. Untuk mengindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam pembuatan maupun proses meraih resolusi tahunan ini nantinya, berikut beberapa tips yang bisa kita coba:

  • Buat tujuan personal yang ambisius sekaligus realistis
Mungkin ada yang mengatakan bahwa mimpi itu tidak apa setinggi langit sehingga kalau jatuh pun diantara bintang-bintang. Boleh juga. Tapi untuk resolusi tahunan yang mana kita berekspektasi akan tercapai dalam waktu satu tahun, maka penting untuk membuatnya mungkin untuk direalisasikan. Pecah dalam langkah-langkah lebih kecil, seperti target bulanan bahkan mingguan. Lalu naik ke tahap berikutnya dengan target yang lebih tinggi dari waktu sebelumnya. 
  •  Buat target terukur yang spesifik

Semua kita ingin hidup yang lebih sehat, namun apa indikatornya? Berat badan tidak benar-benar bisa kita kendalikan, tapi makanan apa yang kita makan dan durasi olahraga harian bisa kita kendalikan. Jadi, untuk hidup yang lebih sehat. Buat target terukur seperti mengurangi mengkonsumsi minuman dan makanan cepat saji yang tinggi gula dan kalori, dengan mengganti produk tersebut dengan makanan alami seperti sayur dan buah. Bisa juga dengan merutinkan olahraga yang dibuat dengan spesifik seperti olahraga 3x seminggu dengan durasi masing-masing 50 menit. 

  • Tentukan step by step dalam waktu lebih pendek
Angka tahun di kalender memang berubah, tapi kita tidak berubah seperti itu. Ada tahap-tahapnya. Jika ingin rutin berolahraga, mulai dengan yang mungkin untuk ukuran kita. Pecah target pada resolusi tahunan menjadi langkah-langkah kecil dalam target bulanan ataupun mingguan. Untuk konsumsi makanan cepat saji misalkan, batasi pada bulan pertama boleh 3x sebulan, lalu turun lagi jadi 2x sebulan, dst. Begitu juga dengan olahraga, dari yang awalnya tidak sama sekali buat bertahap jadi 1x seminggu, lalu naikkan jadi 2x seminggu, dengan durasi awal dari 30 menit menjadi 60 menit misalkan.

    • Fokus pada proses bukan hasil 
    Sulit memang untuk melepaskan keinginan kita dari campur tangan orang lain, tapi penting untuk menjaga resolusi kita agar tidak bergantung pada orang lain. Ambil contoh content creator. Jika memasang target adalah peningkatan jumlah followers maka tercapainya target itu bergantung pada orang lain. Hasil yang kadang sulit kita kendalikan. Namun, jika menggeser target menjadi membuat konten setiap hari serta rutin mempelajari algoritma, itu menjadi target yang bisa kita kendalikan dan lebih jelas ukuran tercapai tidaknya. Fokus pada proses yang kita lakukan. 

    • Jangan hanya fokus pada materiil

    Banyak hal menyilaukan di dunia ini yang ingin kita dapatkan. Uang tak terhingga, harta berlimpah, juga menumpuknya aset. Benar, tidak ada yang tidak menginginkannya. Tapi kita juga perlu mengingat, masih ada lebih banyak lagi hal yang tidak bisa kita lihat tapi juga perlu kita perjuangkan. Kesehatan, peningkatan kualitas hidup, hubungan baik, manfaat untuk sesama, kebaikan pada alam dan lingkungan, kebijaksanaan, keterampilan, dsb. Item seperti meningkatkan sedekah, vaksin, menambah keterampilan, berlatih kesabaran atau mindfulness, meningkatkan kualitas bahan makanan dan kebutuhan hal yang juga penting ditambahkan dalam daftar resolusi. 

    • Gunakan waktu dengan bertanggung jawab

    Pada akhirnya, apa yang kita lakukan adalah tentang bagaimana kita mengoptimalkan apa yang sudah diberi Tuhan pada kita semua. Segala sumber daya yang masing-masing berbeda dan jumlah waktu yang sama pada setiap kita, harus dipertanggung jawabkan. Semua privilege itu kita gunakan untuk apa. Waktu yang ada itu lebih banyak dipakai untuk apa. Setiap tahun bisa kita kilas balik, sudah sejauh mana kita memenuhi tujuan kehadiran kita di muka bumi. 



    Sebenarnya, membuat resolusi itu tidak harus menunggu awal tahun. Melakukan perubahan ke arah lebih baik juga tidak mesti berganti tahun dulu. Apa yang terpikirkan saat ini, lakukan saja sekarang. Menuliskan atau membaginya dengan orang terdekat juga bisa membuat rencana-rencana tersebut lebih mungkin terwujud. Dalam rencana-rencana tersebut, jangan lupa untuk berjeda dan melihat sudah sejauh mana kita melangkah dan siapa saja orang yang ada mendukung dan membantu kita. Bersyukur dan semangat melangkah lagi!



    Salam, Nasha

    0 Comentarios

    Mau nanya atau sharing, bisa disini!