• Anak & Keluarga
  • Kesehatan Mental
  • Perempuan & Pernikahan
  • Lingkungan
  • Review & Rekomendasi
Salam, Nasha

Jejak Perjalanan dan Catatan Pelajaran

Setelah membahas berbagai kegiatan yang bisa kita lakukan dalam proses kehamilan, nah kali ini kita akan bahas seputar makanan yang 'katanya' memudahkan persalinan. Hm, apa iya beneran bisa?
Saya dapet banyak banget kalimat gini, "makan ini.. biar tar gampang lahirin anaknya." atau "minum ini, biar pas lahir anaknya...'' dst.

Hal-hal kaya gitu emang udah turun temurun, jadi wajar ya kalau orang-orang tua juga menyampaikannya ke kita sebagai anak-anak mereka. Tapii di zaman sekarang, informasi udah didapat dengan sangat gampang, alangkah lebih baiknya kalau kita sedikit kritis dan mencari pembenaran logika dan ilmiahnya. Eits, tapi jangan sampai menyinggung orang-orang tua yaa :) Kalau saya sih, selagi yang dianjurkan itu tidak membahayakan dan ada manfaatnya ya gapapa konsumsi aja :D

Nah, ini dia beberapa makanannya,

1. Susu Kedelai

Nah, anjuran ini yang pertama kali saya dapat saat sedang hamil. Selain nutrisinya yang baik, 'katanya' juga bisa bikin kuit bayi putih. Eh tapi saya dan suami kan gak putih ya.. hm..
Ternyata itu gak benar ya buibu. Menurut berbagai penelitian ilmiah, kulit bayi itu sifatnya genetis alias turunan. Jadi kalau dari orang tua nya gak putih, ya gimana anaknya bisa putih ;D kulit warna apapun sama baik kok :D

Juga, waktu konsul saya pernah nanya ini ke dokter kandungan saya, katanya untuk buibu yang hamil anak laki-laki sebaiknya konsumsi susu kedelai malah dibatasi. Kenapa? Karena ini berkaitan dengan kandungan dalam susu kedelai yang seperti hormon esterogen. Jika berlebihan kemungkinan akan menghambat hormon testosteron dan jadinya akan beresiko pada sistem reproduksinya kelak.

Tapii, bukan berarti susu kedelai jadi dihindari ya, bu. Karena susu kedelai punya segudang manfaat yang sangat baik untuk ibu dan pertumbuhan janin.

2. Kelapa Muda

Selanjutnya, air kelapa, bahkan lebih spesifik lagi air kelapa hijau. Banyak juga yang bilang kalau air kelapa bisa membuat kulit bayi mulus dan menebalkan rambutnya. Ada juga yang bilang kalau air kelapa akan menjernihkan air ketuban. Penjelasan-penjelasan ilmiah tidak ada yang membenarkan ini ya bu. Kulit dan rambut bayi itu erat kaitannya dengan faktor genetik. Dan kejernihan air ketuban berhubungan dengan cukup tidaknya oksigen bagi si bayi, yang artinya lancar atau tidak aliran darah ke sana.

Tapiii, air kelapa terbukti mengandung banyak sekali nutrisi yang sangat baik untuk ibu dan bayi. Saya sendiri rutin meminum air kelapa hijau, bahkan setiap hari di usia kehamilan triwulan tiga. Dan memang dianjurkan dokter karena mengandung elektrolit tinggi sehingga mengurangi resiko dehidrasi ibu hamil.


3. Nenas

Kalau di usia kehamilan muda, nenas dilarang, di usia kehamilan tua, nenas malah dianjurkan. 'Katanya' bikin kulit bayi mulus dan bersih saat lahiran nanti. Memang, nenas mengandung zat yang disebut bromelain, dan ini disebut dapat memicu kontraksi, sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat kehamilan muda. Tentunya diperbolehkan saat mendekati HPL. Biar gampang gitu lahirannya. Padahal untuk emndapatkan efek itu, dibutuhkan sekitar 7 buah nenas sehari, yang rasanya tidak mungkin kita konsumsi sebanyak itu kan.

Untuk amannya, saya sendiri konsumsi buah nenas di triwulan tiga. Karena banyaknya vitamin yang dikandungnya, dan tentunya karena menyegarkan ;) Tapii, paling hanya satu atau dua potong sehari. Saat lahiran? Ya, alhamdulillah kulit bayi saya bersih, meskipun tentunya tidak putih ;)

4. Kacang Hijau

Kalau tadi tentang kulit, nah kacang hijau disebut-sebut dapat membuat rambut bayi hitam dan lebat. Lagi-lagi ini besar pengaruh dari faktor genetis. Meskipun bisa dipengaruhi oleh nutrisi yang masuk ke tubuh saat ibu hamil, tapi faktor terbesarnya adalah dari genetik.

Tapii, kacang hijau ini kaya akan protein, asam folat, serta nutrisi lain yang sangat baik untuk ibu dan bayi, apalagi untuk perkembangan otak. Dan juga, tidak ada batasan usia kehamilan dalam mengkonsumsi kacang hijau ini. Jadi, konsumsi kacang hijau sangat dianjurkan. Dan untuk mendapatkan nutrisi terbaiknya, dianjurkan untuk diolah menjadi bubur atau air rebusannya ya bu.

Dari kehamilan triwulan pertama, saya sudah konsumsi kacang hijau. Kadang sebagai karbohidrat pengganti nasi putih, karena kandungan gulanya yang lebih rendah namun kaya akan nutrisi. Alhamdulillah, rambut bayi saya waktu lahir sangat tebal, bahkan waktu dicukur dan ditimbang sampai 2 gram lebih, dan sampai sekarang pertumbuhan rambutnya memang cepat. Tapii, rambut ayahnya juga emang tebel banget sih ;D

5. Minyak Kelapa

Kalau minyak kelapa ini, dianjurkan saat saya sudah mendekati HPL, karena 'katanya' untuk 'memuluskan' atau 'melicinkan' jalan lahirnya si bayi. Apa iya? Tidak ada hubungannya ya bu. Karena minyak kelapa tidak akan sampai ke jalur lahir.

Tapi kalau mau konsumsi, bolehkah? Tentu saja boleh. Minyak kelapa juga punya beragam manfaat yang baik untuk ibu hamil seperti memperkuat daya tahan atau imun tubuh ibu, mengurangi rasa mual, juga membantu melembabkan kulit.

6. Kopi dan Madu

Kalau yang ini, 'katanya' untuk menguatkan ibu hamil saat proses melahirkan nanti. Faktanya, kedua bahan ini konsumsinya justru harus dibatasi. Karena zat kafein dalam kopi bisa diteruskan ke janin dan ditakutkan akan mempengaruhi janin. Selain itu kafein juga dapat mempengaruhi kecepatan detak jantung ibu dan tekanan darah.

Lain halnya dengan madu, meskipun memiliki banyak sekali manfaat, namun ibu dengan BB bayi yang sudah cukup dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi madu, karena kalorinya yang sangat tinggi.


Nah, itu beberapa makanan yang dianjurkan ke saya selama hamil. Sebenearnya hal sederhana yang perlu dipahami adalah, makanan yang masuk ke ibu akan diteruskan di saluran pencernaan. Zat dan nutrisinya diserap oleh darah, untuk selanjutnya diteruskan melalui plasenta (ari-ari) ke janin. Sedangkan, bayi itu ada dikelilingi cairan ketuban di area rahim bukan di area pencernaan. Jadi, apa yang buibu makan tidak akan masuk ke bayi. Yang masuk ke bayi adalah zat-zat nutrisi dari makanan tersebut yang telah terserap. (Ini juga berlaku untuk ASI bagi ibu menyusui)

Dan kembali lagi, semua zat makanan yang tersedia di alam itu pada dasarnya baik, tapi sangat tergantung dengan kuantitas konsumsi kita. Karena segala sesuatu yang terlalu banyak kan jadinya juga tidak baik. Lagipula, buibu tidak perlu ngebet punya anak dengan kulit yang berwarna ini, atau dengan rambut yang begini, toh yang paling penting kan ibu serta bayi sehat dan happy yaaa ;))
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Kenalan Dulu, yuk!

Hai, aku Nasha! Aku diberkahi dengan dua guru hebat dan akan seterusnya belajar. Sedang giat tentang gracefully adulting, mindfull parenting, dan sustainable living. Kadang review tontonan, buku, dan produk yang baik juga. Semoga berguna!
PS, untuk info kerja sama, bisa email aja ya! ;)

Follow @salamnasha

POPULAR POSTS

  • Biaya yang Dibutuhkan untuk SD Swasta Rekomendasi di Jogja dan Sleman bagian Utara
  • Cara Tepat Makan Lebih Sehat Tanpa Diet Ketat
  • Menyadari Bahaya Doomscrolling hingga Mencoba Socmed Detox untuk Kesehatan Jiwa Raga
  • Table Daftar TK di Solo Raya, Lengkap sampai Kontak (Update 2022)
  • Tips Mengurangi hingga Meniadakan Screen Time Anak, Simpel!

Hubungi Aku di sini

Nama

Email *

Pesan *

Advertisement

Label

family REVIEW lifestyle rekomendasi BUMI lingkungan parenting kesehatan mental kesehatan netflix marriage adulting rekomendasi buku

Daftar Tulisan

  • ►  2025 (24)
    • ►  Mei 2025 (5)
    • ►  April 2025 (5)
    • ►  Maret 2025 (4)
    • ►  Februari 2025 (5)
    • ►  Januari 2025 (5)
  • ►  2024 (41)
    • ►  Oktober 2024 (4)
    • ►  September 2024 (8)
    • ►  Agustus 2024 (5)
    • ►  Juli 2024 (5)
    • ►  Mei 2024 (5)
    • ►  April 2024 (3)
    • ►  Maret 2024 (5)
    • ►  Februari 2024 (3)
    • ►  Januari 2024 (3)
  • ►  2023 (117)
    • ►  Desember 2023 (10)
    • ►  November 2023 (10)
    • ►  Oktober 2023 (10)
    • ►  September 2023 (10)
    • ►  Agustus 2023 (10)
    • ►  Juli 2023 (10)
    • ►  Juni 2023 (11)
    • ►  Mei 2023 (12)
    • ►  April 2023 (8)
    • ►  Maret 2023 (10)
    • ►  Februari 2023 (8)
    • ►  Januari 2023 (8)
  • ►  2022 (31)
    • ►  Desember 2022 (6)
    • ►  November 2022 (3)
    • ►  Oktober 2022 (4)
    • ►  September 2022 (3)
    • ►  Agustus 2022 (1)
    • ►  Juli 2022 (2)
    • ►  Juni 2022 (3)
    • ►  Mei 2022 (1)
    • ►  April 2022 (2)
    • ►  Maret 2022 (1)
    • ►  Februari 2022 (3)
    • ►  Januari 2022 (2)
  • ►  2020 (13)
    • ►  Desember 2020 (1)
    • ►  November 2020 (1)
    • ►  Oktober 2020 (1)
    • ►  Agustus 2020 (1)
    • ►  Juli 2020 (1)
    • ►  Juni 2020 (1)
    • ►  Mei 2020 (1)
    • ►  April 2020 (1)
    • ►  Maret 2020 (2)
    • ►  Februari 2020 (2)
    • ►  Januari 2020 (1)
  • ►  2019 (6)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  Maret 2019 (1)
    • ►  Januari 2019 (3)
  • ▼  2018 (5)
    • ▼  Desember 2018 (1)
      • Persiapan Melahirkan pt. Makanan
    • ►  November 2018 (4)

BloggerHub Indonesia

Tulisanku Lainnya

Kompasiana Kumparan

Popular Posts

  • Review Popok Perekat (Taped Diapers) Premium: Mamy Poko, Fitti, Sweety, Merries
  • Biaya yang Dibutuhkan untuk SD Swasta Rekomendasi di Jogja dan Sleman bagian Utara
  • Cara Tepat Makan Lebih Sehat Tanpa Diet Ketat
  • Menyadari Bahaya Doomscrolling hingga Mencoba Socmed Detox untuk Kesehatan Jiwa Raga
  • Tips Mengurangi hingga Meniadakan Screen Time Anak, Simpel!

Trending Articles

  • Biaya yang Dibutuhkan untuk SD Swasta Rekomendasi di Jogja dan Sleman bagian Utara
  • Cara Tepat Makan Lebih Sehat Tanpa Diet Ketat
  • Menyadari Bahaya Doomscrolling hingga Mencoba Socmed Detox untuk Kesehatan Jiwa Raga
  • Table Daftar TK di Solo Raya, Lengkap sampai Kontak (Update 2022)
  • Tips Mengurangi hingga Meniadakan Screen Time Anak, Simpel!

Copyright © SALAM, NASHA. Designed by OddThemes