Serba Serbi Persiapan Menu sampai Peralatan MPASI

Sebelum bersorak-soreak gembira karena Gesang udah lulus stage 1 makanannya dengan ASI, dan setelah melalui stage 2 makanannya, saya mau flashback dulu ke hari-hari persiapan dan drama galau karena bingung belum tau apa-apa :')

Jadi gini ya rasanya kelabakan bingung apa-apa karena yaa anak pertama. Kita ibunya belum punya ilmu dan pengalaman apa-apa. Mana gak mau cuma manut ikutin yg tua-tua. Jadinya ya, cari tau kesana-kemari, tiap hari browsing, catet-catetin, bikin jadwal, revisi, bikin lagi, dst. Perjuangan juga kekeuh dengan menu yang udah dibikin dan 'melawan' komentar-komentar sekitar wkwkk. Tapi, Alhamdulillah dramanya sangat sedikit dan Gesang lahaaapp. Horee!! Ternyata gini ya rasanya ribet-ribet masak dan anak makan lahap :')

Sebelum bahas menu makanannya apa aja, boleh disimak dulu sedikit penjelasan tentang MPASI yaa. Opsi-opsi cara yang mesti dipilih dan bikin drama :")

Menu Tunggal vs Menu 4 Bintang

Istilah ini mungkin sudah cukup familiar ya di kalangan buibu sekarang. Singkatnya, Menu Tunggal itu adalah menu makanan yang hanya terdiri dari satu jenis bahan makanan. Biasanya dalam penyajian bisa ditambah lemak tambahan seperti EVOO (Extra Virgin Olive Oil) atau UB (Unsalted Butter) dan juga ASIP alias ASI Perah. Sedangkan menu 4 bintang adalah menu makanan yang terdiri dari empat bahan makanan karbohidrat, protein nabati, protein hewani, dan sayuran. Nah, sebenarnya dari panduan WHO gak ada penjelasan tentang menu ini. Karena sederhananya gini, bayi itu diberi MPASI saat telah berusia 6 bulan karena dianggap memiliki pencernaan yang mumpuni untuk mengolah makanan dan karena kandungan nutrisi di ASI sudah tidak lagi mencukupi kebutuhannya, seperti yang tergambar di tabel ini.

Pict Source: https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fnut.2016.00041/full
Mau langsung Menu 4 Bintang, supaya gak ada nutrisi yang terlewatkan dalam satu hari, silahkan.
Mau coba Menu Tunggal dulu, supaya tau reaksi anaknya gimana, silahkan.
Kalau Gesang, saya memang kasih Menu Tunggal dulu. Karena pengen tau aja gimana reaksi dari masing-masing bahan makanan itu. Alhamdulillah sih, Gesang gak sembelit, dan memang ada pengaruh bahan makanan ke kotorannya. Seperti, kotoran yang akan berwarna cenderung bata keunguan setelah konsumsi buah naga. Dan dalam penyusunan menu ini, diperhatikan ya buibu bahan-bahan makanannya tinggi atau rendah serat, supaya bisa dikombinasikan.

Disuapin apa Langsung Suap Sendiri

Nah ini kegalauan kedua. Mau disuapin dulu aja apa coba langsung kasih suap sendiri. Bahasa kerennya, mau spoon feeding atau baby led weaning. Metode Baby Led Weaning (BLW) ini dimulai sekitar 15 tahun yang lalu dan semakin populer belakangan ini. Praktiknya biasanya makanan diberi dengan potongan yang sesuai dengan ukuran genggaman tangan bayi. Ini untuk melatih kemandirian dan juga kemampuan motorik anak. Pemberian makanannya pun dibarengi dengan jam makan anggota keluarga lain dirumah. Jadi perlakuan kebiasaan makannya sama. Anak pun belajar lebih cepat megenai kebiasaan makan, kapan ingin makan, kapan berhenti, dan bisa menentukan porsi makannya sendiri. Kekurangan dari BLW ini antara lain resiko bayi tidak mendapakan nutrisi lengkap yang dibutuhkan. banyak makanan yang terbuang, dan meningkatnya resiko tersedak. Sehingga, banyak ahli yang menyarankan untuk memulai BLW pada anak usia 8 bulan saja.

Dengan beragam kegalauan dan pertimbangan, akhirnya saya memutuskan untuk memilih metode spoon feeding alias menyuapi dulu Gesang. Karena bentuk makanannya masih berupa pure, dan juga bubur saring. Selain itu, dengan metode ini porsi makan anak jadi lebih 'tampak' dan resiko tersedak dan makanan terbuang juga menurun.

Berapa Banyak dan Makan Apa Aja

Kegalauan yang sulit menemukan obat adalah bagian ini. Karena, kita makan aja susah ngira-ngiranya apalagi bayi keci mungil gitu. Ada yang pakai timbangan, ada yang pakai gelas takar, ada yang ngira-ngira aja. Kalau saya termasuk ke tim yang mengira-ngira. Kebanyakan gapapa deh, selagi dia masih mau dan belum kenyang. Tapi, kalau ada sisa ya saat itu mikirnya, toh kalau gak abis bisa saya yang abisin ^.^"

Karena bentuk makanan awal Gesang adalah pure, maka pemberian makanannya juga lebih mudah dengan menggunakan sendok dan langsung disuapi ke Gesang. Namun, untuk selingan agar ia belajar, saya memberi snack/ biskuit diantara jadwal makannya.

Peralatan 

Kalau ini, yang paling menguras tenaga, pikiran, dan juga kantong wkwkk. Karena, ternyata, banyak bangeeeettt peralatan MPASI ini. Kalau ngobrol masalah ini, sma orang tua dekade sebelumnya, so pasti akan bingung dan ngomel sambil bertnya-tanya, ini apasih, macem-macem aja anak-anak sekarang.

Dari sekian banyak peralatan tersebut, dan yang 'hanya' akan digunakan beberapa bulan (dengan asumsi usia 1 tahun, anak sudah mengkonsumsi makanan keluarga), akhirnya saya memutuskan untuk membeli peralatan-peralatan sebagai berikut:

- High Chair Baby Safe 3 in 1



High Chair ini termasuk barang yang cukup lama masa 'galau'nya. Dari jawab pertanyaan, perlu gak sih high chair, kursi buat makan doang? Kan bisa sambil duduk lesehan aja, atau di baby walker aja, atau di baby hammock nya? Akhirnya dari beragam pertanyaan dan keraguan itu, saya dapat jawaban. Ya, perlu. Supaya Gesang terbiasa memisahkan aktifitas makan dengan aktifitas lainnya seperti bermain. Gesang perlu dibiasakan untuk tertib (jangan kaya emaknya, yang kalau mau makan mesti puterin film yang bagus duluu ><"), jadi mudah-mudahan dengan begini Gesang jadi terbiasa teratur, oh ini lagi makan, oh kalau makan tempatnya disini, tata caranya begini.

Kegalauan selanjutnya adalah memilih high chair yang mana. Karena ada buanyak banget model high chair ini. Jadi mesti pilih mana yang paling sesuai sama kebutuhan dan sama kantong juga wkwk. Akhirnya pilihan saya jatuh ke High Chair Baby Safe HC04 3 in 1 ini. Chair ini bisa berfungsi sebagai high chair, booster seat, dan separable chair yang dipisah gitu meja dan kursinya. Estimasinya sih bisa kepake lamaa. Ada produk-produk lain yang harganya diatas ini, tapi gak bisa dipisah untuk jadi meja kursi, atau gak bisa difungsikan jadi booster seat, jadi kalau mau dibawa kemana-mana ya ribet sendiri. Kalau produk ini, mau dibawa ya tinggal jadiin booster seat terus naikin ke mobil deh. Lebih ringkas. Terus, ada bantalan busa dan tali pengamannya juga. Jadi, untuk manfaat dan biayanya menurut saya ini barang sangat worth! Recommended deh!

- Manual Food Processor Berz 7 in 1





Untuk food processor, kegalauan berikutnya adalah pilih yang manual atau yang otomatis. Kan ada tuh beberapa produk yang bisa langsung fungsi kukus (steamer) serta fungsi melumatkan (blender/ grinder). Simple. Tapi ya, selain harganya mahal, listriknya juga mayan -o-" Dan setelah masa MPASI Gesang, gak tau lagi itu barang mau diapain ^^"


Akhirnya, sampai ke kesimpulan, ya udah coba aja dulu kukus kan bisa pakai panci di kompor, dan blender juga ada yang kecil. Kalau berasa ribet, ya boleh dipertimbangkan buat beli alat itu. Tapii, tetep karena saya pengen pemisahan alat-alat Gesang sama alat-alat dapur lainnya, saya beli processor yang manual. Dan pilihan saya jatuh keeee food processor keluaran Berz ini. Mungkin emang kurang familiar ya. Saya pun cuma nemu di online shop ini barang. Tapi karena review nya banyak yang bagus, dan alat-alatnya udah lengkap dalam satu kemasan (ada saringan, perasan jeruk, grinder, dsb), yasudah beli ini aja.

Daaan, setelah dijalani ya, biasa aja, gak ribet hehe. Jadi, bahan makanan yang perlu dikukus, saya kukus dulu trus baru deh diblender, trus disaring deh pake saringan yang udah termasuk dalam set Berz itu.

- Tupperware Tiwi Todz set



Pilihan alat untuk pnyajian makanan memang banyak, tapi waktu liat Tupperware ini wah bagus juga ya. Trus juga ada cup yang kecil untuk penyimpanan makanannya. Dan rasanya kalau untuk penyimpanan, Tupperware ini gak perlu diragukan lagi ya kualitasnya.

Set ini terdiri dari 1 mangkuk makan, 2 cup kecil untuk penyimpanan, 1 gelas minum yang hard spout, dan 1 sendok. Cukup. Tapi sayang, gak dilengkapi sama tas ^^" jadi kalau mau bawa-bawa ya agak ribet. Saya mesti beli lunch bag lagi buat bawa-bawanya.

Selain peralatan diatas, yang memang dibeli khusus buat Gesang, ada beberapa peralatan tambahan lainnya, antara lain:
- Panci kukus
Ini panci kukus biasa, tapi yang diameternya lebih kecil dan memang karena peruntukan hanya untuk makanan Gesang
- Magic Bullet Blender
Blender biasa tapi dengan desain seperti hand blender. Ada banyak cup baik yang tinggi maupun rendah. Juga ada yang besar dan juicer. Bagian pisau dan cup nya mudah dilepas dan dicuci, beda dengan blender biasa yang rasanya agak 'ribet' nyucinya karena besar. Terus, menggunakan cup yang kecil, diperuntukkan khusus untuk makanan/ jus Gesang. Dengan desain seperti ini, porsi bahan makanan yang sedikitpun bisa diblender dengan baik.
- Set pencuci alat makan manual (spons, sabun, dsb)
Menurut saya, perlengkapan ini adalah hal kecil tapi sering terabaikan, dan rasanya ini memang harus khusus. Supaya kotoran di peralatan makanan lain gak bercampur, contohnya minyak.

Menjelang mulai tahap MPASI, sepertinya itu dulu ya yang perlu diketahui dan dipersiapkan sebelum masuk ke bagian Menyusun Menu yang juga gak kalah ribet, tapi seruuu. Next kita akan bahas tentang menunya. Semoga membantu!

Salam, Nasha.

0 Comentarios

Mau nanya atau sharing, bisa disini!