Siapa disini yang dari sebelum hamil moody-an tapi waktu hamil jadi moody-an bangeett? Atau ada yang pernah heran dan bertanya-tanya, ini orang hamil kenapa sih sensi banget? Atau malah ada yang beranggapan kalau perempuan hamil itu moodnya sama kaya lagi PMS alias senggol bacok? Wah..
I've been there. Pernah gak ada apa-apa tiba-tiba nangis aja terus beberapa menit setelahnya heran sendiri tadi kenapa nangis yaa..
1. Perubahan Fisik
Ini adalah perubahan paling kasat mata dari seorang bumil. Dan yang paling jelas tentu saja perutnya membesar. Trus, kok bisa sensi?
Nah, perubahan sedikit di tubuh aja udah bikin nyaman, sesimpel ada duri aja di kulit kita, jadi gak nyaman kan? Jadi lebih sensi kan? Jadi gak sesabar biasanya kan?
Sama aja kaya bumil, perutnya membesar, pastinya organ-organ didalamnya juga beradaptasi seperti rahim membesar yang membuat kandung kemih jadi cepat penuh alias bikin sering pipis, trus tulang belakang harus kerja ekstra menopang tubuh, jantung harus memompa darah ke wilayah yang lebih luas, dan banyak lagii. Udah pasti perubahan ini bukan hal yang mudah untuk dilewati. Tubuh sedang menyesuaikan segalanya. Puji syukur, perubahan tubuh atau istilah ilmiahnya adalah adaptasi anatomi dan fisiologis ini memang bisa ditanggung oleh tubuh perempuan, tapi bukan berarti ini jadi mudah. Perlu lebih banyak tenaga, dan kekurangan tenaga akibat perubahan fisik juga bisa mempengaruhi suasana hati. Maka olahraga bisa jadi salah satu cara mengatasi tubuh bumil supaya tetap bugar nih.
Selain perubahan itu, masih ada lagi perubahan fisik lain yang cukup terlihat dan kadang 'mengganggu' yakni pelebaran kulit yang membuat kulit lebih kering sehingga terasa lebih gatal dan bumil jadi punya keinginan untuk terus menggaruk, yang akibatnya bisa luka atau kalau tidak luka ya jadi stretch mark. Saya sendiri mengakalinya dengan tetap menjaga kelembaban kulit. Caranya? Cukup oleskan olive oil alias minyak zaitun, setelah mandi aja juga sebelum tidur, tergantung tingkat kekeringan kulit kita masing-masing. Dengan kulit yang lembab, gak akan gatel deh ;)
2. Perubahan Hormon
Hormon yang paling drastis berubah saat hamil tentunya adalah hormon 'kewanitaan' atau disebut hormon progesteron. Apakah hanya itu? Tentu saja tidak. Ada hormon estrogen, ada hormon oksitosin untuk melahirkan, ada hormon hcg yang akan mempengaruhi pencernaan, ada hormon prolaktin untuk menyusui, dsb. Hormon-hormon ini diproduksi untuk menunjang kehamilan si ibu dengan menguatkan rahim menguatkan saat kontraksi, memproduksi air susu, dst. Nah sama halnya dengan perubahan fisik, perubahan pola kerja tubuh dalam menghasilkan hormon saat hamil itu akan membuat bumil beradaptasi yang cukup menyedot energi sehingga gampang lelah dan gampang sensi.
Tapi, bicara soal hormon yang cukup punya andil pada emosi, perasaan, atau mood, bumil wajib loh ya menjaga 'mood'nya. Kenapa? Salah satunya karena ada penelitian ilmiah yang mengungkapkan bahwa ibu yang sering stress atau merasa tertekan saat hamil cenderung akan melahirkan anak yang rewel atau sulit tenang nantinya. Nah loh. Makanya, bumil upayakan untuk tetap rileks dan happy yaa. You are the one who decide to be happy or not. Memang sih hal menyebalkan yang bikin stres itu adaaa aja. Jadi mesti pinter nih mengelola emosi dan perasaannya. Menjaga lingkungan yang kondusif juga, kalau area sekitar gak bikin positif mending menghindar sih. Demi ibu dan buah hati, lagipula dengan perasaan rileks dan happy, semua jadi lebih ringaan.
3. Kebingungan
Tingkat kebingungan akan meningkat tajam pada buibu yang hamil anak pertama. Sama kaya anak baru masuk sekolah, masih bingung, masih meraba-raba, dan perlu banyak belajar. Tapi yang bikin susah itu ya mau nanya orang tua tapi gengsi, mau nanya temen malah malu-malu, and Thank God kita berada di zaman semua bisa ditanyakan ke google dengan begitu banyak tulisan dan forum yang membantu hihii.
Saya pribadi, karena bukan tipe orang yang gampang percaya aja dan berguru sama satu orang, jadi sering banget googling. Apa-apa liat bahasan di website dokter, trus baca-baca di berbagai forum atau blog, tapi tetep masih nanya-nanya ke orang-orang tua dan konsul ke dokter juga juga kok. Dan untuk guideline saya pakai apps Baby+, yang sangat membantu dari hari ke hari perkembangan kehamilan kita. Ada artikel yang update tiap hari sesuai usia kandungan, ada video proyeksi pertubuhan bayi, pokoknya lengkap.
Jadi, buat buibu yang masih merasa bingung, well, I'll declare that you are not alone. Ada jutaan ibu didunia ini yang juga lagi bingung, takut salah, merasa gak kompeten, gagap, gak pernah tau soal kehamilan dan anak sebelumnya. Tapi selalu ingat bahwa, you are the rightest woman for your baby. Gak ada ibu yang sempurna. Dan proses keibuan ini adalah proses jangka panjang dimana kita learning by reading then doing. Ada ilmunya dulu, trus praktikin. Benar ya syukur. Salah ya bisa belajar dan kerjain lagi. Your baby will be there, waiting for you to take care of them. Selagi kita melakukan yang terbaik yang kita tau dan kita bisa, then you have no mistaken then. Luvv.
source: cartoon-designer.com |
Tapii, sebelum ngeluh sana-sini dan malah balik ngomel ke bumilnya, coba disimak dulu nih, kenapa ya bumil bisa moody-an dan sensi begitu?
1. Perubahan Fisik
Ini adalah perubahan paling kasat mata dari seorang bumil. Dan yang paling jelas tentu saja perutnya membesar. Trus, kok bisa sensi?
Nah, perubahan sedikit di tubuh aja udah bikin nyaman, sesimpel ada duri aja di kulit kita, jadi gak nyaman kan? Jadi lebih sensi kan? Jadi gak sesabar biasanya kan?
Sama aja kaya bumil, perutnya membesar, pastinya organ-organ didalamnya juga beradaptasi seperti rahim membesar yang membuat kandung kemih jadi cepat penuh alias bikin sering pipis, trus tulang belakang harus kerja ekstra menopang tubuh, jantung harus memompa darah ke wilayah yang lebih luas, dan banyak lagii. Udah pasti perubahan ini bukan hal yang mudah untuk dilewati. Tubuh sedang menyesuaikan segalanya. Puji syukur, perubahan tubuh atau istilah ilmiahnya adalah adaptasi anatomi dan fisiologis ini memang bisa ditanggung oleh tubuh perempuan, tapi bukan berarti ini jadi mudah. Perlu lebih banyak tenaga, dan kekurangan tenaga akibat perubahan fisik juga bisa mempengaruhi suasana hati. Maka olahraga bisa jadi salah satu cara mengatasi tubuh bumil supaya tetap bugar nih.
Selain perubahan itu, masih ada lagi perubahan fisik lain yang cukup terlihat dan kadang 'mengganggu' yakni pelebaran kulit yang membuat kulit lebih kering sehingga terasa lebih gatal dan bumil jadi punya keinginan untuk terus menggaruk, yang akibatnya bisa luka atau kalau tidak luka ya jadi stretch mark. Saya sendiri mengakalinya dengan tetap menjaga kelembaban kulit. Caranya? Cukup oleskan olive oil alias minyak zaitun, setelah mandi aja juga sebelum tidur, tergantung tingkat kekeringan kulit kita masing-masing. Dengan kulit yang lembab, gak akan gatel deh ;)
2. Perubahan Hormon
Hormon yang paling drastis berubah saat hamil tentunya adalah hormon 'kewanitaan' atau disebut hormon progesteron. Apakah hanya itu? Tentu saja tidak. Ada hormon estrogen, ada hormon oksitosin untuk melahirkan, ada hormon hcg yang akan mempengaruhi pencernaan, ada hormon prolaktin untuk menyusui, dsb. Hormon-hormon ini diproduksi untuk menunjang kehamilan si ibu dengan menguatkan rahim menguatkan saat kontraksi, memproduksi air susu, dst. Nah sama halnya dengan perubahan fisik, perubahan pola kerja tubuh dalam menghasilkan hormon saat hamil itu akan membuat bumil beradaptasi yang cukup menyedot energi sehingga gampang lelah dan gampang sensi.
Tapi, bicara soal hormon yang cukup punya andil pada emosi, perasaan, atau mood, bumil wajib loh ya menjaga 'mood'nya. Kenapa? Salah satunya karena ada penelitian ilmiah yang mengungkapkan bahwa ibu yang sering stress atau merasa tertekan saat hamil cenderung akan melahirkan anak yang rewel atau sulit tenang nantinya. Nah loh. Makanya, bumil upayakan untuk tetap rileks dan happy yaa. You are the one who decide to be happy or not. Memang sih hal menyebalkan yang bikin stres itu adaaa aja. Jadi mesti pinter nih mengelola emosi dan perasaannya. Menjaga lingkungan yang kondusif juga, kalau area sekitar gak bikin positif mending menghindar sih. Demi ibu dan buah hati, lagipula dengan perasaan rileks dan happy, semua jadi lebih ringaan.
3. Kebingungan
Tingkat kebingungan akan meningkat tajam pada buibu yang hamil anak pertama. Sama kaya anak baru masuk sekolah, masih bingung, masih meraba-raba, dan perlu banyak belajar. Tapi yang bikin susah itu ya mau nanya orang tua tapi gengsi, mau nanya temen malah malu-malu, and Thank God kita berada di zaman semua bisa ditanyakan ke google dengan begitu banyak tulisan dan forum yang membantu hihii.
Saya pribadi, karena bukan tipe orang yang gampang percaya aja dan berguru sama satu orang, jadi sering banget googling. Apa-apa liat bahasan di website dokter, trus baca-baca di berbagai forum atau blog, tapi tetep masih nanya-nanya ke orang-orang tua dan konsul ke dokter juga juga kok. Dan untuk guideline saya pakai apps Baby+, yang sangat membantu dari hari ke hari perkembangan kehamilan kita. Ada artikel yang update tiap hari sesuai usia kandungan, ada video proyeksi pertubuhan bayi, pokoknya lengkap.
Jadi, buat buibu yang masih merasa bingung, well, I'll declare that you are not alone. Ada jutaan ibu didunia ini yang juga lagi bingung, takut salah, merasa gak kompeten, gagap, gak pernah tau soal kehamilan dan anak sebelumnya. Tapi selalu ingat bahwa, you are the rightest woman for your baby. Gak ada ibu yang sempurna. Dan proses keibuan ini adalah proses jangka panjang dimana kita learning by reading then doing. Ada ilmunya dulu, trus praktikin. Benar ya syukur. Salah ya bisa belajar dan kerjain lagi. Your baby will be there, waiting for you to take care of them. Selagi kita melakukan yang terbaik yang kita tau dan kita bisa, then you have no mistaken then. Luvv.
Baca lanjutan cerita tentang kehamilan lainnya disini, atau cerita melahirkan disini ya!
Salam, Nasha.
Salam, Nasha.