Berkunjung ke Perpustakaan Kota Surakarta untuk Latih Anak Gemar Membaca

Punya anak-anak ini rasanya tiap akhir pekan langsung memutar otak mau ajak mereka ke mana lagi ya? Kalau dalam kota, selain ke taman paling ke mall, opsinya apa lagi? Coba perpustakaan yuk! Supaya anak juga semakin terpapar buku, jadi bisa meningkatkan minat baca mereka juga. Apalagi perpustakaannya juga dilengkapi dengan area anak, jadi makin betah, deh!



Sebagai warga yang domisili di sekitaran Solo, akhir pekan kali ini kami mencoba berkunjung ke Perpustakaan Kota Surakarta yang berlokasi di Jl. Hasanuddin No. 112, Punggawan, Banjarsari. Dari informasi yang tertera di gedungnya, perpustakaan ini buka Hari Senin sampai Minggu dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore, kecuali hari Jumat yang tutup lebih cepat yaitu jam setengah 4. 


Memasuki gedung, kita akan disuguhkan dengan jejeran kendaraan yang disebut dengan perpustakaan keliling. Meskipun suasananya sama saja dengan berbagai kantor pemerintahan lainnya, namun kehadiran kendaraan ini membawa optimisme pada awalnya. Bahwa setidaknya ada perangkat yang memang disiapkan untuk meningkatkan literasi warga. 


Gedung perpustakaan ini sendiri terdiri dari tiga lantai, dengan pembagian ruangan-ruangan yang cukup lengkap dan toitlet di masing-masing lantai. Ada area kreasi anak di lantai satu, ada ruang berbagai buku di lantai dua, hingga ruang pertemuan dan laktasi di lantai tiga. Tiap lantai dapat dikunjungi dengan lift yang tersedia di tengah gedung yang dilengkapi juga dengan AC untuk menambah kenyamanan pengunjung. Kami hanya berkunjung ke lantai dua untuk melihat koleksi buku dan lantai satu di area anak.

Untuk koleksi buku, jika dijumlah tentu saja ada banyak. Ada berbagai jenis buku mulai dari koran, buku pengetahuan, hingga novel-novel fiksi. Namun sayang sekali tampak tidak terawat. Saya bingung jika harus memilih buku di rak-rak yang tersedia. Sejauh melihat, buku yang ada juga bukan buku-buku keluaran terbaru.


Kita bisa membaca buku-buku tersebut di sini atau bisa membawa pulang selama tujuh hari, jika sudah menjadi anggota. Sayangnya lagi, untuk menjadi anggota perpustakaan kota ini hanya diperbolehkan untuk pemilik KTP Surakarta saja.


Selanjutnya, kami menuju ke ruang kreasi anak. Mungkin karena masih pagi, belum ada pengunjung sekitar pukul 10. Sehingga saat kai masuk, petugas baru menyalakan AC dan membereskan beberapa mainan yang berserakan. Tidak masalah dengan AC, namun lagi-lagi ini disayangkan karena ruang anak ini juga tampak tidak terawat. Mainan yang disedakan tidak semua berfungsi baik, yang ditumpuk saja di pojok ruangan. Jika bisa dijelaskan, dalam suatu ruangan persegi empat, disebelah kiri ada trampolin, disebelah kanan ada meja administrasi. Setelah trampolin, disediakan meja dan aneka permainan seperti balok kayu. Lalu di pojoknya ada berbagai mainan seperi puzzle yang ditumpuk dalam keranjang dan ditutupi dengan meja bundar. Di sisi seberangnya, setelah meja ada sekitar tiga atau empat rak buku yang berisi berbagai buku, tidak tau pengelompokannya bagaimana karena label dan jajaran buku dibawahnya tidak tampak selaras. Di pojoknya juga ada tumpukan berbagai buku dan mainan yang tertutup oleh semacam papan. Bisa dilihat di cover image. Lurus dari pintu, terletak rak buku cukup tinggi dan padat diikuti dengan meja kecil dan kursi berwarna warni.


Tidak lengkap rasanya berkunjung ke suatu tempat, tanpa melihat bagaimana toiletnya, apalagi jika pergi bersama anak-anak. jadilah kami buang air ke toilet di lantai dua, yang jika ditanya saya akan memilih toilet lain. Airnya mengalir cukup, tidak berbau juga, namun juga tidak bisa dibilang bersih rapi. Lega saat tahu ada toilet lain di dalam masjid tepat di seberang gedung, sehingga bisa menjadi pilihan yang terbukti lebih baik.



Kesimpulan


Perpustakaan ini tampaknya bisa menjadi alternatif liburan akhir pekan, dengan beberapa catatan. Banyak aspek yang perlu dibenahi, mulai dari perawatan buku-buku itu sendiri, baru dilanjutkan ke penataan ruang-ruang lainnya. Saya sendiri mungkin akan kembali berkunjung, sebatas untuk membawa anak-anak ini ke area dengan banyak pilihan buku agar tidak bosan di rumah juga. Apalagi kunjungan ini juga tanpa biaya, jadi ya bolehlah sebagai opsi karena nothing to lose juga. Tidak perlu berharap banyak, dengan buku yang apik dan terbaru misalkan. Lalu, pastikan untuk ke toilet terlebih dahulu dan memilih masjid di seberang untuk melaksanakan sholat. Kedepannya, kita bisa terus berharap agar pihak-pihak yang bertanggung jawab bisa sungguh-sungguh dalam pengelolaan perpustakaan, agar bukan sebatas ada namun juga memberi manfaat pada warga. 



Salam, Nasha

0 Comentarios

Mau nanya atau sharing, bisa disini!