Strategi Melangkah Percaya Diri di Dunia Kerja dengan Kompetensi Mendunia

Setelah memiliki pilihan lebih baik dengan sekolah yang menyediakan kurikulum internasional, seperti sudah dijelaskan pada postingan ini, langkah terakhir adalah bersiap untuk memasuki dunia kerja. Lepas landas menjadi pribadi mandiri yang siap berkontribusi pada masyarakat luas.

Cepatnya arus informasi dan data yang terjadi dekade terakhir adalah akibat dari globalisasi. Bukan hanya informasi dan data yang hanya berjarak ketukan jari, namun juga pertukaran pandangan, pola pikir, kemampuan, keterampilan, bahkan tenaga kerja. Pada tahun 2022 saja, dari dataindonesia, ada lebih dari 111ribu tenaga kerja asing yang memasuki bursa kerja di Indonesia. Banyaknya proyek investasi asing merupakan alasan utamanya. Sampai sini tentu kita paham, bahwa persaingan untuk memasuki dunia kerja semakin meluas. Bukan hanya teman sekelas, namun juga tenaga kerja dari berbagai belahan dunia. Apa daya tawar yang kita punya hingga bisa mengungguli mereka?

Selain banyaknya tenaga kerja asing, data hingga 2020 ada lebih dari 25ribu perusahaan asing di Indonesia. Dengan banyaknya jumlah perusahaan tersebut, harusnya banyak juga tenaga kerja yang bisa diserap, jika saja tenaga kerja Indonesia memang memenuhi kriteria dan kualifikasi mereka.

Pertanyaannya kualifikasi apa yang secara umum dibutuhkan dalam dunia kerja yang semakin mengglobal ini? Bukan hanya untuk kita memiliki kompetensi bekerja di perusahaan asing, namun juga pada perusahaan nasional yang bertujuan global. Bukan hanya untuk kita bisa bekerja disini, namun juga untuk berkiprah di kancah internasional.


Kompetensi Global

Bukan hanya kita sebagai tenaga kerja, namun lebih luas lagi karena apa yang terjadi kini memang menuntut kita lebih sadar bahwa mobilitas dan migrasi adalah hal yang semakin mudah, kemajuan teknologi hampir mustahil untuk diikuti saking cepatnya, berbagai isu seperti krisis iklim dan kesetaraan gender yang tidak bisa diselesaikan hanya didalam negeri, serta pertukaran informasi dari seluruh dunia yang terjadi hanya dalam hitungan detik. Kompetensi global sendiri memiliki banyak definisi, namun singkatnya adalah gabungan berbagai aspek dalam diri seseorang yang menjadikannya siap untuk terliubat dalam berbagai penyelesaian masyarakat dunia. Kompetensi ini terlihat dari keterampilan dan sikap yang bernilai untuk menghadapi dunia yang beragam dan semakin cepat berkembang. 
Photo by Pexels

Melansir laman OECD diterangkan bahwa kompetensi global adalah kombinasi dari ilmu pengetahuan, keahlian, sikap, dan nilai-nilai yang sesuai dengan isu global dan situasi lintas budaya. Keempat aspek inilah yang menurut OECD menjadi kunci seseorang dapat dikatakan siap untuk menghadapi kondisi globalisasi. Individu dengan kompetensi global diharapkan dapat merumuskan permasalahan global, memahami berbagai sudut pandang berbeda dari seluruh dunia, mampu berinteraksi antar lintas budaya, serta dapat bertindak untuk kepentingan bersama dan pengembangan yang berkelanjutan. 

Dalam perkembangan sekarang, menurut AsiaSociety anak mudah dituntut untuk belajar dengan lebih berdaya, relevan, dan terarah secara mandiri agar bisa berkompetisi dan berkolaborasi di masa depan. Organisasi ini mengembangkan empat aspek dominan untuk memiliki kompetensi global, yaitu melihat kondisi global, memperhatikan perspektif dari berbagai sisi, mengkomunikasikan ide, dan melakukan tindakan. Keempat dimensi ini akan mendorong seseorang utnuk belajar berbagai bidang, bukan hanya didalam kelas namun juga diluar sekolah. 

Penelitian yang dirangkum dalam jurnal oleh Wisconsin dan Delaware pada 2019 di Amerika, mencari tahu tentang konsep kompetensi global yang ternyata memiliki hubungan yang cukup erat dengan kompetensi liberal arts. Dari sini mereka meneliti berbagai perusahaan dan melakukan survey mengenai apa yang dibutuhkan dari para tenaga kerja. Hasilnya didapatkanlah kompetensi global yang dibagi atas tiga kelompok sederhana yakni ilmu pengetahuan, sikap, dan kemampuan. Ketiga aspek ini harus berkesinambungan dalam diri seseorang untuk menjadi solusi dalam berbagai situasi global. Mereka menemukan fakta bahwa hal yang paling diinginkan dari seorang tenaga kerja adalah kemampuan komunikasi, kemampuan menemukan jalan keluar dari permasalahan yang muncul, dan kemampuan untuk dapat bekerja sama. Selanjutnya, pengetahuan multikultural dan multinasional. Jadi, sangat penting unuk lebih dulu memiliki karakter tahan banting dengan beragam situasi, barulah memahami berbagai pengetahuan dunia. Karena diatas pengetahuan yang cemerlang, seorang pekerja perlu merasa nyaman dan mampu atas  kondisi yang dinamis dan berbagai perubahan yang mungkin terjadi di dalam perusahaan. 

Berbagai penelitian dan teori tersebut, mengantarkan kita pada kesimpulan mengenai aspek apa saja yang penting utnuk menghadapi dunia kerja yang semakin mengglobal ini.


Bagaimana Melakukannya?

Setelah memahami apa itu kompetensi global dan apa saja dimensinya, kita bisa beralih pada bagaimana langkah melakukannya untuk memiliki kompetensi global ini.

    1. Mengenal diri sendiri
Mulai dari tahu kelebihan dan kekurangan, minat dan bakat sendiri, bisa dari kebiasaan harian, bidang apa yang disuka, bidang apa yang dikuasai, atau juga bisa dilakukan dengan mengikuti berbagai tes yang sekarang mudah sekali dijangkau. Langkah ini penting agar kita mampu mengerjakan pekerjaan dengan sungguh-sungguh nantinya. Jika tidak sampai ke level passionate setidaknya mampu bertanggung jawab pada hal yang dipilih. Situasi di dunia kerja yang penuh tekanan tidak sampai membuat kita stress sehingga berkinerja buruk. Kondisi yang dinamis juga tidak membuat kita kabur sehingga merepotkan orang lain. 

    2. Memiliki mental pelajar
Pada usia dan fase apapun, kita perlu terus belajar, jangan berhenti melatih diri, menyesuaikan dan terus menambah kemampuan. Mental pelajar agar mau terus belajar, terus mencoba, terus menambah pengalaman, mengasah kemampuan, dan menjadi lebih baik. Belajar dan berlatih ini bisa dilakukan dari mana saja, institusi formal ataupun non formal. 

    3. Meningkatkan kemampuan komunikasi
Kemampuan komunikasi bukan hanya berati mempelajari bahasa asing, namun juga belajar kebudayaan negara mereka dengan kebiasaannya. Hal apa yang menjadi hal baik dan hal kurang baik saat berhubungan dengan orang dengan budaya yang berbeda. Tidak sampai disitu, kemapuan komunikai perlu terus ditingkatkan dengan softskill profesional. Bisa dilatih dengan mulai terbuka menjalin koneksi dengan berbagai orang dari berbagai belahan dunia.

    4. Kemampuan personal
Kemampuan personal berkaitan dengan kehalian yang meningkatkan kualitas diri secara keseluruhan. Seperti ketenangan dan kebijaksanaan mental untuk menghadapi berbagai situasi. Kita juga perlu kuat memegang nilai yang diyakini sekaligus mampu beradaptasi dengan perubahan di masa datang. Dunia yang lebih baik tercipta dari banyaknya kolaborasi sehingga kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain merupakan hal esensial. 
Photo by Pexels

    5. Memilihi dukungan yang tepat 
Lingkungan adalah salah satu faktor yang menentukan bagaimana kompetensi kita kedepannya. Memilih lingkungan supportif yang mendukung pengembangan diri merupakan langkah penting yang perlu diambil. Lingkungan pertemanan dan sekolah yang sesuai untuk untuk mendukung kompetensi global. Sekolah yang menawarkan kurikulum internasional tentu memiliki akses yang lebih banyak pada lingkungan internasional yang bisa dijadikan sarana untuk meningkatkan kompetensi global. Untuk peserta didik tingkat lanjut, pendidikan internasional bisa didapatkan melau kuliah di negara maju seperti Amerika. Sayangnya, tidak mudah untuk bisa sekolah di negara dengan predikat sistem pendidikan terbaik dunia tersebut. Jarak tempuh yang jauh dan biaya yang tinggi merupakan dua dari beberapa kendala yang mungkin dihadapi.

Sampoerna University

 







Pilihan terbaik lainnya adalah sekolah di Indonesia tetapi dengan sistem pendidikan Amerika!

Sampoerna University merupakan lembaga pendidikan tinggi swasta sekarang menjalin kerja sama dengan University of Arizona untuk menghasilkan lulusan Indonesia berstandar Amerika. Melalui program gelar ganda yan ditawarkan, alumni akan mendapatkan dua gelar sekaligus. gelar sarjana (S1) dari Sampoerna University dan bachelor degree dari University of Arizona. Gelar ini bisa didapatkan hanya dengan berkuliah penuh di Indonesia.

Kedua kampus ini tidak perlu diragukan kualitasnya. SU sudah mengantongi akreditasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Program pendidikannya juga merupakan hasil kerja sama dengan lembaga mitra SU di Amerika, yang telah diakui secara internasional. Dua tahun studi di SU bisa mendapatkan kredit akademik dari Broward College yang dapat digunakan untuk transfer pendidikan empat tahun di Amerika dan banyak negara lainnya. University of Arizona adalah universitas terkemuka di Amerika dengan lembaga penelitian yang diakui dunia. Menduduki peringkat 46 sebagai kampus terbaik berdasarkan Council of World University Ranking pada 2020-2021. Kedua institusi ini bekerja sama untuk menghasilkan lulusan berstandar global.

Tanpa perlu jauh pindah ke Amerika dan tetap mendapat benefitnya, kita bisa menghemat biaya hingg 75% dari seharusnya.Tidak hanya itu, ada berbagai beasiswa yang ditawarkan bahkan hingga potongan 100% dalam waktu empat tahun! Semua informasinya tersedia lengkap dalam website Sampoerna University, silahkan langsung kunjungi.


0 Comentarios

Mau nanya atau sharing, bisa disini!