Kurikulum Internasional sebagai Bekal untuk Kompetensi Global

 

Pendidikan jalur formal yang bisa dengan mudah kita akses adalah sekolah. Indonesia sendiri menerapkan program wajib belajar dengan sekolah nasional tanpa biaya. Upaya ini adalah salah satu bentuk perwujudan dari pentingnya pendidikan bagi kehidupan. Anak-anak, sekarang sejak berusia tujuh tahun diwajibkan untuk mengikuti program pendidikan formal di sekolah dengan harapan pendidikan dapat menjadi bekal mereka kelak saat terjun ke masyarakat.

Menurut GlobalPartnership pendidikan secara luas akan berpengaruh pada kondisi sosial dan ekonomi kedepannya. Dari berbagai penelitian tersebut, untuk meningkatkan kesejahteraan suatu bangsa, diperlukan peningkatan pendidikan. Pendidikan akan memperbesar pintu peluang anak agar bisa lebih berkembang nantinya.

Pentingnya pendidikan ini harus kita sadari agar tidak lagi ada pemahaman bahwa sekolah sebatas kewajiban yang diiyakan, namun sebagai kebutuhan untuk bekal kehidupan. Sekolah bukan hanya untuk mengisi kegiatan dalam rentang usia anak sebelum bekerja, bukan pula sebatas perkara angka dan nilai. Di sekolah lah, anak sepatutnya belajar dan berlatih sebelum benar-benar siap lepas landas dan mandiri bertanggung jawab pada hidupnya kelak.

Persiapan itu sudah dimulai sejak mempertimbangkan pilihan sekolah usia dini hingga jenjang tertinggi, universitas. Sekolah yang seperti apa yang sesuai dengan nilai dan visi keluarga, dan pendidikan apa yang bisa membantu mencapai tujuan jangka panjang. Berkontribusi pada masyarakat luas, leluasa memilih dengan meningkatnya sumber daya yang dimiliki, dan memperbaiki kualitas hidup diri sendiri dan orang lain.

Pendidikan di Indonesia

Pertanyaannya, apakah cukup dengan kurikulum Indonesia saat ini bisa mencapai tujuan tinggi yang kita miliki? Faktanya, menurut World Population Review Indonesia menempati peringkat 54 dari daftar 78 negara yang disurvey berdasarkan kriteria seputar pendidikan seperti perkembangan sistem pendidikan publik, pilihan untuk melanjutkan pendidikan, juga tersedianya pendidikan berkualitas tinggi. Amerika Serikat menempati peringkat pertama dengan banyaknya tersedia pendidikan yang berkembang di sana.

 

 Dari data tersebut, bisa kita simpulkan bahwa untuk bersaing secara global, yang mana sangat diperlukan dalam dunia tanpa batas kini, pendidikan Indonesia belum mumpuni. Sistem pendidikan dan kurikulum kita belum dapat memenuhi kebutuhan anak dengan tujuan global. Hal yang wajar jika kita lihat sejarah ke belakang, saat Amerika Serikat mendirikan universitas pertamanya pada tahun 1636, wilayah Indonesia masih berbentuk kerajaan dan sangat jauh dari kata merdeka.

Tidak apa, itulah gunanya kita dan anak-anak kita belajar jauh pada mereka. Untuk mengejar ketertinggalan waktu, akses informasi yang sangat cepat dan mudahnya mobilitas manusia kini, bisa dimanfaatkan untuk akselerasi laju perkembangan Indonesia, melalui pendidikan berkualitas tinggi. Dari laman upGrad Abroad, disebutkan bahwa Amerika memiliki lebih dari dua juta program pendidikan yang terhubung dalam lebih dari tiga ribu universitas, yang bisa diraih oleh penduduk dari belahan dunia manapun, termasuk Indonesia.


Kurikulum Internasional

Jika berpindah tempat dari Indonesia ke Amerika terasa sangat jauh, maka ada alternatif lain yang bisa kita pilih untuk tetap mendapatkan kualitas pendidikan terbaik di dunia tersebut. Pilihannya adalah memilih institusi pendidikan di Indonesia yang menerapkan kurikulum internasional. Bisa disebut juga dengan sekolah internasional, yaitu satuan pendidikan yang dikelola oleh Lembaga Pendidikan Indonesia bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Asing. 

Photo by Pexels

Di Indonesia setidaknya ada lima kurikulum internasional yang sudah tersebar di sekolah-sekolah berbagai jenjang antara lain Kurikulum Montessori, Kurikulum Internasional Cambridge, International Baccalaureate, International Primary Curriculum, dan Singaporean Primary School Curriculum; dimana kurikulum Cambridge adalah kurikulum internasional paling banyak yang diaplikasikan pada sekolah internasional di Indonesia. 

Hingga kini, ada lebih dari seratus sekolah internasional di Indonesia yang mayoritas berada di Jakarta dan tersebar di kota besar lainnya. peningkatan jumlah sekolah dan menanjaknya minat masyarakat terhadap sekolah dengan kurikulum internasional, menandakan bahwa kurikulum internasional mampu menjawab kebutuhan masyarakat atas pendidikan berkualitas lebih baik.

 

Proses belajar sesuai kebutuhan

 Umumnya, sekolah internasional tidak terpaku pada nilai ujian anak, namun pada banyak hal terkait dari potensi masing-masing siswa. Fokusnya seperti pada bidang minat akademik anak, pembentukan karakter anak yang percaya diri dan memiliki leadership skill, hingga ketahanan anak dalam memproses tanggung jawabnya. Semua hal itu dilihat dan dijadikan bahan evaluasi dalam rentang waktu tertentu. 

Setiap anak memiliki karakter dan keunikan masing-masing. Begitu juga dengan kemampuan, minat, dan keterampilan mereka. Menyamaratakan apa yang mereka dapatkan di sekolah dan menuntut mereka mendapatkan hasil terbaik di setiap aspek, adalah hal keliru. Namun sayangnya, sistem pendidikan kita masih ada di zona itu. 

Penawaran terbaik dari kurikulum internasional adalah kesempatan bagi anak mempelajari bidang yang ia minati, dan mendapat dukungan untuk memaksimalkan potensi diri. Sekolah yang belasan tahun itu semoga bisa menjadi pengalaman menyenangkan bagi anak dan memberi dampak besar bagi kehidupan mereka. 

 

Standar Komunikasi dan Jaringan Internasional

Sebagai upaya mempersiapkan peserta didik untuk terjun ke dunia global, bahasa pengantar yang digunakan tentu saja adalah bahasa internasional yang digunakan hampir di seluruh dunia, bahasa inggris. Dengan membiasakan diri bertutur kata asing, anak diharapkan memiliki kemampuan bahasa inggris bukan hanya untuk berbicara sehari-hari namun juga untuk berkomunikasi secara profesional. Berlatih untuk tampil dimuka umum, hingga membiasakan kerja sama dan memimipin rekan dengan standar internasional. Communication skill yang perlu dilatih sekarang untuk dimanfaatkan pada fase mendatang.

Photo by Pexels


Sekolah internasional berkemungkinan lebih besar memiliki murid warga negara asing daripada sekolah nasional. Bisa jadi karena bahasa pengantar, bisa jadi karena kecocokan kurikulum, atau langkah lanjutan dari pendidikan anak itu sendiri. Sehingga, lebih besar pula kemungkinan interaksi dengan peserta didik dari negara lain. Ini hal yang menguntungkan, untuk belajar banyak tentang keberagaman. 

Lingkungan begini akan membuka pikiran dan memperluas pandangan tentang banyaknya perbedaan di muka bumi. Selain itu, peserta didik juga akan belajar banyak tentang kebiasaan dan kebudayaan lain, pikirannya akan jauh melampaui kelas atau lingkungan hidup sekitar saja. Memiliki teman dari berbagai negara adalah hal baik untuk memperluas koneksi yang bisa membuka berbagai kesempatan nantinya. 

 

Pengakuan Internasional

 Lulusan sekolah internasional bisa mendapatkan sertifikasi yang diakui secara global. Untuk kurikulum cambridge misalkan, saat ini sebagai kurikulum paling banyak dipakai diseluruh dunia, mengantongi pengakuan dan berbagai kemudahan untuk melanjutkan studi ataupun berkecimpung di dunia pekerjaan. Berhubung kurikulum ini sudah diakui kualitasnya di seluruh dunia. Lulusan kurikulum cambridge dinilai memiliki kualifikasi terbaik yang siap memberi kontribusi. Apalagi jika institusi pendidikan yang dimasuki memiliki program kerja sama khusus dengan universitas dunia, pengakuan yang didapat jadi berkali lipat.

 

Memiliki Kapasitas Lebih Tinggi

 Dengan segala keunggulan yang disebutkan sebelumnya, lulusan kurikulum internasional keluar dengan kompetensi bekerja yang lebih memadai. Segala bekal yang disiapkan selama proses pendidikan, hendaknya membuat lulusan kurikulum internasional lebih percaya diri untuk terjun ke masyarakat dan mampu membawa perubahan pada bidang yang ia sudah tentukan. Keuntungan yang tidak hanya bisa dinikmati oleh diri sendiri, namun juga orang sekitar.

 

Sampoerna University




Belajar di Indonesia, dengan standar Arizona

Satu-satunya universitas di Indonesia yang menawarkan pengalaman pendidikan tinggi ala Amerika, Sampoerna University

Hingga kini, ada 67 universitas di Amerika yang bekerja sama dengan Sampoerna University (SU) agar para peserta didik SU bisa langsung transfer untuk melanjutkan studi di universitas pilihan mereka di Amerika. Secara eksklusif, SU bekerja sama dengan University of Arizona dalam menciptakan program gelar ganda yang memungkinkan mahasiswanya untuk berkuliah di Jakarta secara penuh namun lulus dengan dua gelar sekaligus , gelar sarjana AS terakreditasi dari University of Arizona dan gelar sarjana (S1) dari Sampoerna University. 

University of Arizona sendiri merupakan universitas terkemuka di Amerika yang menempati peringkat 46 di dunia menurut Council of World University Rankings pada 2020-2021. Sejak didirikan pada tahun 1885 silam, ada lebih dari 300.000 alumninya yang tersebar diseluruh dunia dengan berbagai bidang unggulan. 

Selain sistem pendidikan internasional, hal menarik dari Sampoerna University ini adalah alumninya yang siap bekerja secara profesional, terbukti dengan 94% lulusan SU bekerja dalam kurun waktu tiga bulan. Program pendidikannya mampu meningkatkan kredensial dan kemampuan mahasiswa untuk berkarir di kancah nasional maupun internasional. Dengan lebih dari 70% pengajar memiliki gelar Doktor, tentu kemampuan akademisnya tidak perlu lagi diragukan. 

Nah, dengan semua benefit itu, biaya yang ditawarkan Sampoerna University jauh lebih rendah daripada studi langsung ke Amerika. Penghematan yang bisa kita lakukan mencapai 75% dari estimasi pengeluaran pendidikan internasional dengan keuntungan serupa. Tertarik? Info lebih lanjut bisa langsung meluncur ke website SampoernaUniversity ini ya! 

0 Comentarios

Mau nanya atau sharing, bisa disini!