Kumpulan Quote Resident Playbook, Menginspirasi Tumbuh dengan Bijaksana

Drama Korea besutan Netflix, Resident Playbook resmi mengakhiri cerita mereka pada pekan lalu di episode ke-12. Sebagai spin-off dari semesta Hospital Playlist, serial ini mengisahkan kehidupan para dokter residen di departemen obstetri ginekologi Rumah Sakit Yulje. Selama enam minggu, penonton diajak mengikuti tahun pertama keempat tokoh dengan masing-masing yang penuh tekanan, haru, tawa, juga berbagai kutipan bijaknya. Lebih dari sekadar dinamika dunia medis, berbagai potongan percakapan disini menyuguhkan sisi manusiawi para dokter muda yang terus belajar dan tumbuh dengan bijaksana. 



Saya tidak memungkiri ada keraguan pada awalnya ketika drama ini direncakan rilis. Selain pemerannya bukanlah aktor terkenal, selain Go Yoon Jung, keberhasilan Hospital Playlist season 1 dan 2 menciptakan standar tersendiri yang sepertinya bakal sulit ditembus. Namun setelah menyaksikan ke-12 episode Resident Playbook setiap minggunya ini, keraguan saya terpatahkan. Bahkan sulit rasanya move on dari imaji karya bersama Shin Won Ho dan Lee Woo Jung ini. Dari tahun pertama yang dikisahkan di sana, saya akan merangkum berbagai kutipan bijak yang terselip dalam dialog para tokohnya. Ternyata, lebih dari wawasan tentang dunia medis, kita juga belajar untuk menjadi manusia yang tidak berhenti tumbuh dan belajar makin bijaksana.

“You can get praised at home or school for coming in first place, but this is a hospital. Here, instead of your own desires, it’s where you put your patients first.”  

Ku Do Won

Dari awal muncul memang Ku Do Won ini tampak sebagai senior yang dapat mengayomi juniornya sekaligus sebagai dokter yang dapat diandalkan pasien. Ini potongan dialog pada episode awal ketika Kim Sa Bi seolah terus menargetkan diri menjadi yang pertama bahkan dalam mendapatkan tanda tangan pasien.

“It was my first time, so how could I possibly know anything?"

Chu Minha

Kehadiran Chu Min Ha bukan hanya sebagai pemanis tapi juga memberi kesan yang baik. Ia berbagi pengalamannya sebagai residen kepada Oh Yi Young yang datang mengantarkan pasien. Maksudnya bahwa kita semua berproses, bertumbuh, belajar dari tidak tahu menjadi tahu. 

“A full stomach makes you happy and keeps you from wanting to quit.” 

Ki Eun Mi

“It’s all about sleep. A good sleep resets your mood.”

Cha Dahye 

Ini percakapan yang cukup lucu antara residen senior termasuk Ku Do Won. Mereka membicarakan residen tahun awal di minggu ketiga, ketika semua beban terasa berat dan mereka belum terbiasa. Untuk membuat mereka bertahan, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Cukup makan dan tidur memang mujarab, tapi seperti kata Do Won, kuncinya tetaplah di gaji.

"So see things while you still have time and do things while you still can. Then you’ll have fewer regrets when you die. And you’ll miss them less. I hope you’ll live that kind of life.”

Elderly Patient

Itu adalah potongan wejangan dari seorang pasien, nenek yang akan menjalani operasi kepada Nam Kyung. 

“It’s always better to have company when you’re scared.” 

Kim Jun Wan

Kalimat penutup dari Jun Wan yang menemani Prof. Seo untuk menghadapi pasien yang menghadapi kematian bayinya dengan kasus sama seperti kehamilan sebelumnya. Meski ia dokter dan berkali-kali menghadapi kasus serupa, tidak menjadikannya lebih mudah dihadapi apalagi dengan kesedihan pasien.


“Wasting others’ time and getting them involved because you won’t take responsibility. That’s incompetence.” 

Ku Do Won

Lagi-lagi Dowon dengan kebijaksanaannya, ketika Um Jae Il bolak-balik merepotkan seniornya karena ia tidak yakin dengan kemampuannya sendiri yang sama saja dengan enggan bertanggung jawab atas hasil kerjanya sendiri.

“Don’t hide and cry. Don’t pretend to smile when you’re sad. Just do whatever you feel like doing.” 

Oh Yi Young

Rasanya sulit untuk menahan air mata ketika Oh Yi Young akhirnya mengungkapkan isi hatinya saat ditinggal oleh ibunya. Di sini, ia menceritakan apa yang terjadi saat itu, apa yang ia rasakan, dan bahkan memberikan nomor telefonnya kepada seorang anak yang baru saja kehilangan ibunya. Orang bisa saja menyuruh kita kuat, tapi tidak mungkin untuk bisa kuat, tetap jadi anak baik, dan tidak bersedih saat kehilangan seorang ibu.


“Wasting your energy and time on something that won’t ever improve is only a loss for you in the end, so why do it?” 

Ku Do Won

“Whether I can fix them or not is not my problem. I have to speak my mind. I was the one negatively affected. Why should I tolerate, too?” 

Kim Sa Bi

Ini percakapan yag saling berlawanan tapi saya setujui keduanya. Percakapan yang berhubungan dengan cara menghadapi orang yang tidak sepaham bahkan menyebalkan. Do Won bisa jadi benar untuk tidak menggubris orang itu, tapi Sa Bi juga benar untuk mengekspresikan kekesalannya. Mungkin ada kalanya kita bersikap seperti Do Won, mungkin ada kalanya pula kita bereaksi seperti Sa Bi. 

“Even if you have to force yourself, try to eat. You must be so sad, so at least you won’t have to think about this.” 

Oh Yi Young

Adegan ini juga mengundang air mata, ketika Yi Young mengajak seorang pasien yang kehilangan janinnya untuk makan. Ia menghubungkannya dengan apa yang terjadi pada kakaknya. Kita akan lebih membenci diri ketika besedih dalam keadaan lapar.

“Getting mad and scolding someone isn’t easy. The one scolding feels uncomfortable, self-conscious, and unpleasant. But you still have to do it. We do it for a reason “Scold mistakes and praise success. Start with that. Then don’t you think you’ll develop a sense of when to get mad and when to comfort?” 

Ku Do Won

Ku Do Won ini memang tipe senior idaman yang dibutuhkan oleh banyak junior pada setiap lini pekerjaan. Ia bisa mengayomi dengan banyak kebijaksanaan. Kali ini, ia menyampaikannya pada Um Jae Il yang tidak dapat tegas menegur seorang dokter magang atas kelalaiannya. Jae Il beralasan karena selama ini ia tergerak bukan karena omelan melainkan kebaikan seperti yang dilakukan Eun Mi. Sayangnya kebaikan Jae Il justru dimanfaatkan. Itulah kenapa penting untuk memahami momen dan orangnya, kapan perlu tegas menegur, kapan perlu menoleransi dan membantu.

“If they make a mistake, of course you should scold them. But the location and content of the reprimand still requires common courtesy.” 

Prof. Ryu 

Seolah bersambung, kalimat bijak Prof. Ryu, yang berhasil membuat kita semua tersentuh, dapat menyimpulkan bagaimana mengomeli seharusnya. Menegur kesalahan memang perlu, tapi tetap ada etika yang harus diperhatikan. Menyampaikan hal baik tentu perlu dengan cara yang baik pula.

“It’s thanks to those who taught me how to fail with grace and how to let go with courage that I was able to become a better person.” 

Prof. Im

Pada akhirnya yang bisa membuat kita bertumbuh itu adalah kesempatan untuk melakukan kesalahan. Ketika kita berani melakukan sesuatu, membuka peluang melakukan kesalahan, dan berani pula memperbaikinya. Kita belajar dari waktu ke waktu dengan proses panjang itu. Kalimat perpisahan dari Prof. Im ini cukup mewakilkan bagaimana tokoh-tokoh dalam drama ini bisa bertumbuh selama setahun kisah mereka. 


“People say a baby completes a family and wonder how can you live without that happiness. But I’ll give that life a shot. My family may be incomplete to some, but I am happy with it. The joy a baby brings is something I’ll try to find elsewhere on my own.” 

Oh Joo Young

Terakhir, adalah kalimat dari kakak Oh Yi Young, Oh Joo Young yang seperti kita tahu sudah mengusahakan segalanya agar memiliki bayi. Adegan yang diletakkan pada akhir ini rasanya tidak mungkin tidak menghangatkan hati. Kita semua tahu bagaimana Oh Joo Young bolak-balik ke rumah sakit, melakukan berbagai macam pemeriksaan, menjaga tubuhnya dengan tidak mengonsumsi hal-hal yang dilarang, mengalami naik turun perubahan suasana hati. Suaminya pun sama berbesar hati menghadapi hari-hari perjuangan mereka bersama untuk seorang bayi. Hingga akhirnya mereka pun berani melepaskan apa yang ia impikan. Kasih sayang yang mereka tunjukkan pun cukup menghangatkan dan bisa jadi pelengkap yang manis pada serial ini.



Salam, Nasha


Referensi:

https://korean-binge.com/2025/04/16/70-quotes-resident-playbook-2025/

https://www.instagram.com/residentplaybook_official/







0 Comentarios

Mau nanya atau sharing, bisa disini!