Meningkatkan Percaya Diri buat Kamu yang Introvert

Di postingan sebelumnya, bisa klik disini, aku jelaskan bahwa berdasarkan berbagai test kepribadian yang aku ikuti, menunjukkan kecenderungan aku sebagai kelompok introvert. Semua test sama hasilnya begitu. Dalam buku yang aku tulis, aku juga menyebut bahwa satu kekurangan dasar yang sedang aku proses adalah ketidakpercayaan diri.

Sebenarnya gak ada hubungan pasti antara tidak percaya diri dengan introvert karena perbedaan dasar antara introvert dan extrovert hanyalah pada bagaimana mereka menghasilkan dan menghabiskan energi. Namun karena introvert mudah kelelahan ditempat umum, maka sebagian orang melabeli introvert sebagai pemalu, tidak percaya diri tampil. Aku juga bisa saja tampil didepan umum, bukan karena menikmati atau menyukai sorotan, namun jika itu memang perlu. Nah, ini beberapa tips yang bisa kita, kaum introver praktikkan supaya terihat lebih percaya diri:

Photo by Monstera in Pexels

1. Siapkan energi

Kita perlu mengawali dengan menerima kalau kecenderungan tubuh kita memang begini, keramaian nantinya akan menyedot energi introvert, maka isi amunisi dulu sebelum keluar rumah. Siapkan diri dengan energi yang penuh. Perbanyak senyum dan sounding kalimat positif tentang diri  kita sendiri, apapun komentar atau kata orang nanti tidak menentukan siapa kita sebenarnya. 

Aku udah lama tahu kalau aku introvert, tapi dulu itu sebatas oh aku lebih suka sendiri, padahal kan gak begitu juga. Aku tetap perlu keluar, ketemu teman-teman, ikut kelompok sosial, meskipun akan terasa lebih nyaman dalam kelompok yang lebih kecil. Tapi orang asing bisa aja memberi nilai atau menginspirasi jadi aku gak mau menghindar. Maka aku lebih suka keluar rumah yang terrencana, yang aku tahu sejak malam sebelumnya, sehingga aku bisa bersiap dan lebih besar kemungkinannya untuk kegiatan akan berjalan lebih lancar. 


2. Latihan 

Kalau perlu tampil bicara didepan umum, ini tips yang harus kita lakukan. Karena biasanya introvert itu lebih mudah menulis daripada bicara, maka tuliskan dulu apa yang mau disampaikan. Bikin point dan penjelasannya, bisa dimodifikasi lagi nanti saat bicara. 

Aku jarang banget ngomong tanpa ditulis dulu, bahkan ngomong serius ke suami sendiri juga ada draft nya. Aku bawa data juga. Supaya kalau tiba-tiba aku kehilangan keyakinan ditengah pembicaraan, ada nih bahan-bahan yang mengingatkan aku lagi kenapa aku menyampaikan sesuatu ini. Sering kali, aku gelagapan kalau ngomong tanpa persiapan. Apalagi kalau lagi apa tiba-tiba ditanyain tentang apa. Perlu setting mode dulu aku kayanya. Begitu juga kalau dalam forum aku perlu menyampaikan pendapat, biasanya aku notes dulu pointnya, ada pertimbangan penting apa, baru aku sampaikan. 

Photo by Bayley Nargang in Pixabay

3. Tuliskan Ketakutan dan Cara Mengatasinya

Sebenarnya, yang bikin kita gak percaya diri itu ya pikiran kita sendiri. Moment saat kita membandingkan diri kita dengan orang lain, atau saat kita berpikir kita tidak mampu untuk melakukan sesuatu. Padahal gak ada yang benar-benar tahu sebelum mencoba. Ketakutan ini bisa diakali dengan menulis! Tulis aja apapun ketakutan yang mungkin kamu rasakan di luar sana, sekecil apapun.
Misalkan takut saltum, caranya pastikan ada dresscode gak, cek lagi, tanya sama rekan yang juga ikut agenda itu pakai pakaian apa. Takut salah ngomong, coba mulai dari tenangkan diri dulu, tarik nafas sebelum bicara supaya pikiran lebih bisa mencerna. Takut orang mikir apa, tulis, lalu bikin jalan keluarnya. Seremeh apapun, akui dulu itu ketakutan yang kita rasakan. Setelah itu, baru dipikir ulang kenapa ya hal begitu aja aku pikirin sebegitunya? Biasanya setelah dituliskan, apa yang riwet di otak jadinya gak seruwet itu kok. 

4. Penilaian Orang itu Gak Valid

Nilai kita gak bisa ditentukan dari apa yang orang lain pikirkan. Kesimpulan yang orang ambil tentang kita belum tentu mewakili kita sebenarnya. Karena yang paling tahu tentang kita ya diri kita sendiri. Orang hanya bisa melihat luarnya atau hanya sisi yang mereka ingin lihat. Jadi komentar atau anggapan orang lain itu gak usah terlalu dipikirkan. Kalau dirasa bisa menjadi kritik yang membangun, yang bisa membawa kamu ke arah yang lebih baik, ya silahkan. Tapi kalau hanya akan menambah beban pikiran, lebih baik lupakan. 


5. Memperbaiki Postur Tubuh

Aku gak tahu mana yang mulai duluan, entah karena aku gak terbiasa berdiri tegap sehingga jadi kurang percaya diri atau aku kurang percaya diri sehingga postur tubuhku jadi gak tegap. Entah karena saking tertuup dan gak pingin kelihatan-nya sampai mengecilkan diri sendiri atau emang keiasaan ngasal yang bikin postur tubuhku begini. perkara postur dan kesehatanku sendiri, bisa baca lagi disini.

Tapi untuk percaya diri dan postur adalah perkara yang saling mempengaruhi. Sekarang saat aku merasa perlu percaya diri, maka aku perbaiki posturku agar bisa lebih tegap, membuka bahu, mmbusungkan dada, dan berjalan dengan yakin. Bukan sekedar berjalan tegak asal-asalan. Begitu juga dengan cara duduk, cara bersikap.  Bahkan gesture tangan juga pengaruh pada kepercayaan diri dan bagaimana orang lain melihat kita kan. Hal-hal kecil ini akan membantu kita menghadapi hari dan menambah percaya diri, hal yang kita sangat kita butuhkan.
Photo by Anna Shvets in Pexels

6. Perhatikan Penampilan

Mungkin kita emang lebih nyaman dalam balutan santai seperti di rumah, tapi kan gak bisa pakai stelan itu untuk keluar apalagi untuk hal-hal profesional. Kita hanya introvert bukan orang yang gak tahu diri dan status sosial. Nah, penampilan rapi dan baik itu perlu untuk meningkatkan kepercayaan diri, menunjang apa yang akan kita lakukan, dan mengurangi hal-hal yang perlu kita khawatirkan. Bukan berarti kita perlu barang mewah ya, tapi lebih dari itu, nilai yang kita yakini saat menggunakan barang. Bisa sih mengutip Marie Kondo, sparks joy. Gunakan barang yang pantas dan nyaman juga untuk kita.

Lebih dari sekedar pakaian, tapi bagaimana kita secara keseluruhan. Termasuk wajah, ekspresi, gerakan tangan dan kaki. Setidaknya kita harus nyaman dengan diri sendiri. Nyaman kalau tubuh bersih? Ya mandi dulu. Gak pede dengan tubuh bau? Ya jaga kebersihan, pakai wewangian. Kita yang paling paham nyaman kita itu gimana. Kenyamanan kita akan menambah percaya diri dan bisa dirasakan juga oleh orang lain. 


7. Pola Hidup yang Lebih Sehat

Terlihat gak nyambung, tapi sebenarnya ini ada hubungannya. Saat kita memperbaiki aspek dasar di hidup kita, aspek-aspek lain akan perlahan mengikuti. Aspek dasar aku sebut karena ini kesehatan, menyangkut tubuh kita, hal yang akan selalu ada bersama kita dan satu-satunya yang kita bawa seterusnya. Dengan memperhatikan kesehatan, kita jadi mengutamakan hal-hal baik yang kita beri pada tubuh, baik itu raga maupun jiwa. Kita akan cenderung mengabaikan hal-hal yang dirasa gak baik untuk tubuh. 
Dengan merutinkan pola hidup sehat, kita juga jadi memiliki tubuh dan pikiran yang lebih sehat, lebih baik, yang ujungnya juga bisa meningkatkan rasa percaya pada diri kita sendiri. 

Meningkatkan percaya diri itu bukan perkara instant yang bisa terjadi dalam semalam, tapi pelru proses panjang dan pembiasaan. Wajar kalau deg-degan parah di awal ditambah mules-mules bolak balik ke belakang, tapi seiring dengan seringnya kita berlatih, gejala-gejala itu bakal berkurang dengan sendirinya. 
Semangat!


Salam, Nasha

0 Comentarios

Mau nanya atau sharing, bisa disini!