Sehari di Tawangmangu, Rekomendasi Wisata Keluarga cuma 2 Jam dari Solo

Pesona Solo, bukan hanya perkara nyamannya sebagai tempat tinggal seperti yang aku ungkapkan pada tulisan ini namun juga untuk pilihan tempat wisata yang bervariasi. Di Kota Solo sendiri ada banyak pilihan tempat wisata yang bisa kita kunjungi. Untuk destinasi alam terdekat, kita bisa berkendara sekitar 1-2 jam untuk sampai di lokasi, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Tawangmangu ini berada di lereng Gunung Lawu, jadi udaranya jauh lebih sejuk daripada Solo dan cocok untuk ganti suasana kota ke pedesaan. Bahkan saking dinginnya, tidak sulit untuk menjumpai kabut di Tawangmangu!

Untuk pilihan wisata, sebenarnya ada belasan destinasi yang bisa kita tuju, namun karena preferensi dan karena aku berkunjung bersama anak-anak, pilihan wisata jadi lebih terbatas. Aku mencoret destinasi berupa candi, aku juga gak memilih tempat wisata yang sulit dijangkau misalkan air terjun.

Nah, berikut rekomendasi untuk liburan keluarga yang aku rangkum dalam perjalanan satu hari tanpa bermalam.


Lawu Park



Ini tempat wisata yang cukup lengkap menurutku, karena bisa masuk areanya aja atau bisa coba berbagai wahana yang disediakan. Masuk kesini langsung bayar tiket masuk yang dihitung per orang, dengan anak dibawah lima tahun gak dihitung. Bayarnya Rp20.000 saat weekday, dan Rp25.0000 saat weekend. Dengan tiket itu kita bisa trekking, sambil lihat hewan-hewan peternakan dan berbagai jenis bunga yang ada di sana, lalu masuk ke area snow world. Area terbuka yang didesain seperti area bersalju, dengan salju buatan yang turun sekitar 15-30 menit sekali. Lumayan bikin bocah kegirangan.  

Kegiatan lainnya juga bisa dinikmati dengan biaya tambahan antara lain:
 
- Foto dengan satwa

Ada ular juga burung hantu. Boleh sambil menggendong, memegang, dengan diawasi oleh petugasnya. Tambahan bayar Rp10.000

- Petting

Memberi makan satwa, bisa kelinci juga domba. Bayar Rp10.000 untuk makanannya berupa potongan wortel dan masuk ke arenanya.


- Flying Fox

Ini agak mengejutkan buatku karena balita ternyata boleh aja ikut. Bayarnya Rp30.000, dengan keamanan standar dan alur yang lumayan panjang, melintasi area Lawu Park itu sendiri, jadi lumayan tinggi. Worth to try sih ini. 


- Berkuda

Ini opsi yang bisa dinikmati orang tuanya juga, naik ke punggung kuda. Rp50.000 bayar per satu ekor kuda, bisa berdua buat orang tua dan anak. Gak bisa mengendarai kuda juga gapapa kok, tenang aja karena kudanya cuma jalan didampingi petugas juga. Perjalanannya gak begitu jauh, mungkin sekitar 15-30 menit pulang pergi. Naik ke arah bukit untuk melihat perkebunan disekitar area. Buat sekali sih ok, tapi kalau berulang mungkin aku nggak sih


- Mobil offroad

Akhirnya nyobain ini setelah maju mundur perlu gak ya, pertimbangan utama jelas dua anak balita ini. Mau ngapain diajakin off road. Tapi sebagai orang dewasa kita juga sekali-sekali perlu menantang diri buat coba yang belum pernah dilakukan, kan? Memberanikan diri buat nyoba, apalagi pas rada ramean. Kita senang, anaknya juga bisa enjoy ternyata. Bayarnya Rp350.000 dengan perjalanan yang lumayan jauh sampai ke Magetan, Jawa Timur sana. Sepanjang perjalanan kita bisa menikmati sejuknya udara pegunungan dan pemandangan yang memanjakan mata. Sampa di area 'perhutanannya' kita gak perlu ragu juga, karena ini area yang emang disedikan untuk off road dengn pengemudi yang udah terlatih juga. Lumayan sensasinya buat pemula. Sama kaya berkuda, buatku ini lumayan nambah pengalaman dan seru-seruan, tapi gak perlu berulang juga.


Selain wahana diatas, kayanya ada wahana 3D Show dan Human Claw Machine, ituloh permainan capit manusia dimana anak bisa digantung dengan tali lalu bisa mengambil berbagai jajanan yang ada dibawahnya. 

Gak cuma wahana dan area, Lawu Park sekarang juga ada penginapannya. Desainnya lumayan menarik, harganya juga terjangkau, mulai dari Rp300.000 udah sekalian dapat tiket masuk area Lawu Park, bisa langsung meluncur aja ke akun instagramnya @the_lawupark

Mengunjungi area Lawu Park ini bisa menghabiskan beberapa jam sendiri, bisa dari pagi sampai siang. Makan siang juga bisa disini dengan adanya tempat-tempat makan yang beragam. Nah, yang paling penting saat berkunjung ke sini adalah pakai jaket! Karena dingin banget, apalagi di area off road Magetan situ. Kunjungan sebelumnya aku gak merasa dingin, jadi aku putuskan pakai baju biasa aja. Eh ternyata cuacanya emang lagi dingin, cukup berangin, jadi kedinginan pas sampai di puncaknya off road itu, deh.

Bukan hanya Lawu Pak, ada juga beberapa destinasi lain yang serupa, seperti Tawangmangu Wonder Park dan juga Bukit Sekipan. Keduanya aku belum pernah masuki, tapi dari informasi yang aku dapat, Wonder Park juga bisa jadi spot foto, bisa berkuda juga, tapi ada sedikit pilihan wahana daripada Lawu Park. Kalau Bukit Sekipan, kayanya lebih dengan adanya wahana air, tapi aku pribadi kurang suka dengan miniatur ikon dunia makanya aku skip dulu. Gak tau kedepannya mungkin mau coba kapan-kapan.

Selesai dari tempat pertama, bisa salah satu dari ketiga pilihan tempat yang hampir serupa itu, kita bisa lanjut ke tempat kedua.

Rumah Atsiri

Kalau tempat ini gak ada yang serupa, maka destinasi kedua harus disini, Rumah Atsiri, hasil restorasi dari pabrik citronella Indonesia Bulgaria.  Untuk masuk ke areanya, kita perlu bayar Rp50.000 untuk satu orang, dimana tiket tersebut bisa digunakan untuk masuk lagi ke zona aktifitas di dalamnya, makan, ataupun berbelanja. Aku pernah cobain makan di sini sekali, lumayan sih tapi aku pribadi gak merasa perlu mengulang. Kalau untuk belanja barangnya, jelas rekomendasi adalah produk atsirinya, ada macam-macam, mulai dari essential oil, body wash, hand wash, body lotion, soap bar, hand sanitizer, dan masih banyak lagi. Serta ada juga berbagai olahan cemilan, pernak-pernik, pakaian, juga tanaman.

Selain menikmati keindahan taman bunganya, ada berbagai kegiatan juga yang bisa kita lakukan, bisa masuk ke museum atsiri untuk melihat proses pembuatan dan sejarah minyak atsiri, atau bisa juga ikut
workshop yang diadakan. Bisa pembuatan soap bar, aromatic slime, hand soap, parfume, cleansing oil, dll dengan jadwal yang disesuaikan. Mungkin info kelas lokakarya ini bisa dilihat di situs resminya rumahatsiri.com . Terakhir kita bisa belanja di toko aromatiknya, ada cemilan, pernak-pernik, dan tentunya segala olahan minyak atsiri. Lengkap deh!

Gak mau masuk kemana-mana dan mau menikmati alam di areanya aja juga bisa. Karena ada taman yang cukup luas buat kita jalan-jalan sekedar ganti suasana sambil mensyukuri keindahan. Bukan hanya buat berwisata, Rumah Atsiri juga punya penginapan yang diberi nama Atsiri Glamping "Aromatic Wellness" yang difasilitasi dengan berbagai perlengkapan untuk aktifitas refreshing. Seperti peralatan yoga, pemandu buat belajar segala hal aromatik, makan seharian, juga yoga dan pijat.  Menarik banget sih ini.



Itinerary

Dari Kota Solo, kita bisa berangkat dari pagi mungkin sekitar jam 7. Sarapan sekalian di jalan bisa di Sarea olo nya aja, Soto Seger Boyolali boleh tuh. Jalan deh ke Tawangmangu, tergantung kecepatan dan padatnya jalanan, terus ke atas sampai di Lawu Park, sekitar jam 9. Masuk, bayar tiket, dan nikmati wahana sesuai yang diinginkan. Bisa makan di sana, atau cemilin pisang molennya, enak! Rp15.000 dapat 1 kotak isi 10 molen. Adonannya enak, manisnya pas, ada banyak variasi isinya, dimakan anget-anget pas cuaca dingin, pas! 

Di sini juga ada mushola kalau mau zuhuran dulu, terus lanjut makan siang bisa di area Lawu Park juga atau di luar. Makanan yang banyak ditawarkan sekitar Tawangmangu ini adalah sate. Ada sate daging sapi, kambing, ayam, bahkan kelinci dan landak. Udah kenyang? Yuk, lanjut ke destinasi selanjutnya, Taman Atsiri, sampai sana sekitar jam 2 atau jam 3 siang, cukup berkeliling sampai tutupnya jam 5 sore. Di sini juga disediakan mushola. Selesai berkeliling, bisa belanja berbagai produknya deh buat dibawa pulang. 

Sehari ke Tawangmangu gini, dijamin bisa menghilangkan penat dan menyegarkan pikiran!


Salam, Nasha

0 Comentarios

Mau nanya atau sharing, bisa disini!