Batuk dan pilek adalah penyakit yang seringkali menyerang anak-anak apalagi anak dibawah tujuh tahun. Pertahanan tubuh yang belum sempurna, ditambah virus yang mudah berkembang biak di lingkungan kita yang beriklim tropis, menyebabkan anak setidaknya berapa bulan sekali menderita batuk ataupun pilek. Cukup panik dan melelahkan sih, tapi menurut dr. Eka, Sp.A di Hermina, setidaknya anak-anak mengalami batuk pilek 5-7 kali dalam satu tahun dengan durasi 7-10 hari. Jika anak mengalami bapil dalam batas itu, berarti masih tergolong wajar dan kita tidak perlu terlalu khawatir. Jika kurang dari itu, malah lebih baik. Namun jika lebih dari itu, berarti ada hal lain yang menjadi pemicunya, ini yang perlu kita cari tahu. Mungkin anak alergi, mungkin indikasi penyakit lain, mungkin status gizi anak yang kurang baik, dsb.
Penyakit batuk dan pilek atau biasa kita kenal dengan bapil ini juga punya istilah lain yaitu common cold. Gejalanya ditandai dengan hidung tersumbat, bersin, produksi lendir di hidung, nyeri tenggorokan, dan batuk. Biasanya bapil disebabkan oleh virus yang tersebar disekitar kita, di udara, di benda-benda. Penting untuk kita ketahui bahwa penyakit akibat virus ini belum ada obat untuk menyembuhkannya. Obat yang kita temui digunakan hanya untuk meringankan gejala sehingga anak lebih nyaman, lebih bisa beristirahat dan makan. Dimana makan dan istirahat inilah yang penting bagi tubuh agar kuat melawan virus penyakit tersebut. Jadi, tubuhlah yang akan menyembuhkan diri sendiri. Tubuh yang lebih kuat tentu akan lebih cepat melawan penyakit tersebut.
Tindakan Pencegahan
Karena bentuknya yang sangat kecil, memang tidak mungkin bagi kita melihat virus yang beterbangan di udara. Tapi, meminimalisir virus untuk menjangkiti tubuh anak bisa kita lakukan, dengan beberapa cara berikut ini:
- Menjaga Kebersihan
Menjaga lingkungan rumah tetap bersih, memastikan area yang anak masuki cukup bersih, menghindari anak dari lingkungan yang terpolusi, oleh asap rokok misalkan. Lingkungan yang kurang bersih memiliki resiko tlebih tinggi menyebabkan penyakit untuk kita orang dewasa, apalagi bagi anak dengan sistem imun yang belum sempurna. Menghindari adalah langkah paling tepat. Selain itu, kita juga perlu mengajarkan anak kebiasaan menjaga kebersihan seperti mencuci tangan setelah beraktivitas di luar atau sebelum makan, menutup mulut dan hidung saat bersin dan batuk sehingg tidak menularkan pada orang lain, menggunakan masker ditempat umum khususnya saat tidak sehat,
- Tubuh yang Kuat
Kita juga perlu membiasakan kebiasaan sehat pada anak, antara lain dengan makan makanan bergizi seimbang, termasuk mengurangi makanan kemasan maupun makanan cepat saji. Anak perlu paham bahwa ia perlu emperhatikan apa yang masuk ke tubuhnya. Minum air putih yang cukup, sesaikan dengan usia dan berat badan anak. Bila perlu, beri tambahan suplemen vitamin. Atau ramuan sederhana yang kaya nutrisi seperti cuka apel, madu, perasan air lemon.
- Vaksin
Lengkapi kebutuhan imunisasi anak juga bisa dilakukan untuk mencegah anak terserang virus penyakit, khususnya vaksin influenza. Vaksin ini bisa diberikan pada anak mulai usia 6 bulan, lalu bisa dilakukan berulang setiap tahun. Anak dibawah lima tahun merupakan kelompok rentan yang beresiko tinggi mengalami komplikasi akibat penyakit flu. Tapi ingat, common cold tidak sama dengan influenza meskipun gejalanya hampir sama. Common cold bisa disebabkan oleh beberapa virus, namun influenza disebabkan oleh virus influenza. Common cold tergolong flu ringan yang bisa sembuh dengan sendirinya, namun gejala influenza lebih intens biasanya diikuti dengan demam/ menggigil, nyeri otot, sakit kepala, kelelahan, dsb.
Mengobati Tanpa Obat
Setelah diketahui bahwa sebagian besar batuk pilek disebabkan oleh virus yang hingga kini belum ada obatnya, saat anak-anak bapil kita tidak perlu buru-buru memberikan mereka obat untuk sembuh. Tubuh anak akan sembuh dengan sendirinya. Dengan catatan, tubuh anak punya kekuatan untuk melawan virus penyakit tersebut. Lalu, apa yang perlu kita lakukan saat anak terserang batuk pilek? Melakukan apa yang bisa membuat ia nyaman dan berusaha untuk sembuh. Anak nyaman untuk makan, minum, dan beristirahat. Ada banyak yang bisa kita coba, bisa jadi kehadiran kita, bisa jadi pelukan, isa jadi ketenangan kita yang akan menularkan kenyamanan pada mereka.
Berdasarkan pengalaman pribadi, berikut beberapa produk yang bisa membantu anak dalam proses melewati batuk pilek mereka.
- Diffuser dan Essential Oil
Diffuser adalah alat yang mengubah cairan menjadi uap sehingga lebih mudah dihirup. Ada banyak sekali produk diffuser yang beredar di pasaran, begitu juga dengan essential oilnya. Silahkan dipilih berdasarkan preferensi dan kemampuan. Fungsinya sepertinya sama saja, mungkin perbedaannya ada di daya tahan. Untuk batuk pilek, disarankan menggunakan minyak dari lavender, peppermint, rosemary, lemon, eucalyptus, atau yang cukup jarang dan lebih mahal bisa frankincense, ylang-ylang, chamomile. Sekarang juga tersedia dalam bentuk campuran beberapa minyak atsiri sehingga lebih praktis digunakan. Men-difuse essential oil ini bermanfaat untuk memberikan efek menenangkan juga melegakan salran nafas, sehingga anak bisa lebih nyaman. Entah itu merk young living, bathaholic, rumah atsiri, ataupun merk lain di marketplace, sepertinya perbedaan ada pada tingkat konsentrasi minyak. Meskipun juga tidak pasti yang lebih mahal akan lebih tinggi konsentratnya, bisa jadi mahal karena servicenya. Tapi biasanya yang lebih murah, perlu lebih banyak tetesan untuk bisa terasa wanginya.
- Cold & Flu Spray
Essential oil spray merupakan essential oil yang sudah ada campuran carrier-nya sehingga lebih encer dan bisa disemprotkan. Dulu, ada produk Botanina Baby and Kids Cold & Flu Spray yang bisa disemprotkan ke kain seperti baju ataupun bantal. Ini sangat menolong anak saat tidur, mereka jadi lebih nyenyak dan tidak terbangun saat flu. Namun sekarang sepertinya produk tersebut berganti nama atau berganti formula. Ada beberapa produk spray yang ditawarkan dengan isi berupa ramuan beberapa esential oil yang diformulasikan sesuai tujuan yang kita inginkan.
- VapoRub
Produk ini bisa dikatakan menjadi andalan sejak lama untuk meringankan gejala batuk pilek. Obat gosok yang memberi sensasi dingin ini diformulasikan untuk melegakan tenggorokan dan hidung yang tersumbat. Produknya dikenal banyak, dan mudah didapatkan di apotek bahkan convenience store, harganya juga sangat terjangkau. Namun hati-hati, penggunaan produk ini diperuntukkan bagi anak dua tahun ke atas ya.
- Essential Oil Oles
Selain VapoRub, obat gosok lainnya yang bisa kita gunakan adalah ramuan essetial oil oles. Pada umumnya, produk ini sudah dibuat sesuai dengan kelompok usia anak yaitu ramuan untuk bayi (0-2 tahun) dan ramuan untuk anak (>2 tahun). Pada produk untuk flu, biasanya perbedaan pada keduanya ada pada kandungan peppermint serta lemongrass, citronella, thyme yang tidak dianjurkan untuk anak dibawah 30 bulan. Meskipun diklaim aman, penggunaan essential oil sebaiknya dimulai saat anak berusia lebih dari tiga bulan.
- Air Hangat
Mandi air hangat dapat mengencerkan lendir yang ada pada hidung dan tenggorokan sehingga lendir tersebut bisa keluar dengan lebih mudah. Dengan mandi ir hangat, tubuh anak juga menjadi lebih rileks dan nyaman. Air hangat juga bisa meredakan rasa nyeri di badan anak, sehingga anak juga bisa lebih nyaman beritirahat dan makan dengan lebih tenang.
Selain treatment-treatment diatas, saat anak batuk pilek kita juga perlu menghindari hal-hal berikut agar masa pemulihan anak lebih cepat:
- Memberi makanan dan minuman yang tinggi gula, yang bisa menurunkan daya tahan tubuh dan menyebabkan tenggorokan lebih gatal sehingga anak jadi tidak nyaman
- Menghindari makanan berminyak, yang bisa memperparah peradangan di saluran pernapasan
- Meningkatkan porsi aktivitas anak, sehingga anak kelelahan dan tidak punya cukup tenaga untuk memulihkan diri
Bagaimanapun, anak sakit memang membuat kita khawatir dan menyedot energi kita. Sehingga, selain memperhatikan kenyaman anak agar tubuhnya bisa segera pulih kembali, kita juga perlu memperhatikan diri sendiri. Penting untuk kita tenang agar bisa berpikir dan bertindak bijak. Serta, tetap awasi anak, perhatikan keluhan dan gejala yang mereka alami. Misalkan jika anak terlihat sangat lemas, tidak mau makan ataupun minum, serta demam hingga tiga hari, segera konsultasi dengan dokter untuk tindakan lebih lanjut. Apapun yang terjadi, sama seperti kita, saat anak sakit, lebih ingin didampingi daripada diomeli, kan? ;)
Salam, Nasha