Kenapa Perempuan (dan Laki-laki) Perlu Pendidikan

Pict of Pexels, Edited by Canva

Tulisan ini bermula dari keyword "kenapa laki-laki perlu berpendidikan" di laman mesin pencarian, namun menghasilkan hanya satu artikel yang berjudul cukup sesuai. Artikel kedua dan seterusnya berjudul kenapa perempuan "harus" berpendidikan tinggi. Banyaknya artikel tentang keharusan ini menandakan bahwa kesetaraan pendidikan antara laki-laki dan perempuan belum terwujud, sehingga masih terus dinarasikan, terus disuarakan agar semakin banyak yang paham, semakin banyak yang sadar bahwa pendidikan adalah hak setiap orang, tidak peduli ia perempuan atau laki-laki. Pendidikan seharusnya bisa dinikmati siapa saja tanpa perlu dipertanyakan, untuk apa sekolah tinggi-tinggi?  


Beberapa alasan pentingnya pendidikan bagi perempuan yang dikemukakan melalui artikel-artikel tersebut antara lain:
- Sebagai guru pertama bagi anak-anaknya
- Bisa menyeimbangi pasangan sebagai tempat bertukar pikiran
- Dapat membantu finansial suami 
- Meningkatkan kualitas diri
- Meningkatkan strata sosial
- Mengurangi kemiskinan
- Memperbesar kesempatan berkarir cemerlang

Bandingkan dengan jawaban tentang pria sarjana di artikel paling atas, beberapa diantaranya:
- Punya visi misi
- Memiliki pola pikir strategis
- Lebih menghargai waktu
- Lebih paham perbedaan
- Selera humor berkelas

Dari point-point tersebut, muncul pertanyaan kenapa ya alasan wanita berpendidikan dikaitkan dengan pasangan dan anak sedangkan laki-laki tidak? 

Pendidikan pada perempuan dianggap penting agar kelak bisa menjadi pasangan dan ibu yang baik. Mulai dari tempat bertukar pikiran, membantu finansial, hingga mendidik dan mendampingi proses belajar anak. Padahal hal-hal ini juga bisa ditempatkan pada peran laki-laki. Karena laki-laki juga akan menjadi pasangan dari seorang perempuan dan akan menjadi ayah. Tanggung jawabnya untuk memimpin keluarga nantinya, mendidik anak-anak serta mendampingi perkembangan mereka dalam figur seorang ayah. Sampai sini, tidak heran jika masih banyak ketimpangan peran ibu, ayah, serta pendidikan diantara keduanya.

Photo by Annushka Ahuja in Pexels

Pentingnya Pendidikan

Sejatinya, pendidikan itu memiliki dampak yang sangat positif bagi siapapun yang mengenyamnya, baik itu laki-laki ataupun perempuan. Dampak utamanya harus untuk diri pelajar tersebut terlebih dahulu, baru bisa disebarluaskan bagi orang banyak. Bagi seorang pelajar, pendidikan dapat bermanfaat untuk:

- Membentuk Pola Pikir

Mungkin bagi sebagian kita pendidikan yang didapat dari bangku sekolah, adalah tentang menghafal rumus, mengingat tanggal kejadian dimasa lalu, ataupun apa saja teori-teori landasan sesuatu. Ingatan tentang pelajaran tersebut akan menguap seiring berjalannya waktu. Namun, semestinya pendidikan jauh lebih luas daripada sekedar hafalan, tapi proses.

Soal-soal matematika yang kita kerjakan dengan rumus yang dulu sangat kita hafalkan itu, bukan hanya untuk mendapatkan angka jawaban, tapi proses panjangnya akan melatih otak bekerja dalam membentuk pola pikir kita kedepannya. Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa matematika akan mendorong kemampuan analisis, problem solving, melatih pola pikir yang logis dan sistematis, bahkan bisa meningkatkan kepercayaan diri. Begitu juga dengan hafalan, pada kadar yang tepat itu akan membantu dan merangsang otak untuk terus aktif. 

Meningkatkan Kualitas Diri
Orang yang berpendidikan cenderung memiliki wawasan yang lebih luas sehingga bisa memandang sesuatu juga dengan lebih terbuka. Maka pendidikan harusnya bisa menjadikan seseorang menjadi orang yang lebih baik, lebih bisa menghormati orang lain dalam bermasyarakat, bisa mentoleransi perbedaan, serta menghargai perkembangan dari ilmu itu sendiri. 

Dalam berhubungan dengan orang lain, seorang yang berpendidikan harusnya bisa bukan hanya berbicara dengan lebih benar, namun juga bisa mendengarkan dengan lebih baik. Bukan hanya sebagai pusat perhatian, namun juga sebai penyimak yang bisa belajar dari apapun siapapun. Ini kenapa pendidikan akan bisa meningkatkan kapabilitas seseorang sebagai manusia secara umum.

- Percepatan Akses Kesejahteraan
Pendidikan masih dinilai sebagai jalur percepatan kesejahteraan seseorang nantinya. Untuk disini saat ini, mungkin selain jalur uang dan kekuasaan. Dengan pendidikan, seseorang bisa membedakan hal yang benar dan salah, juga baik dan buruk. Hal ini bisa memberikan seorang pelajar tempat didunia yang penuh dengan kompetisi ini. Suara seorang yang berpendidikan tentu jadi lebih dihargai daripada mereka yang tidak. Pendidikan juga membuka akses pada berbagai jaringan. Entah itu sebagai teman berdiskusi atau kerabat yang akan membuka berbagai kesempatan nantinya. Ditambah lagi, ilmu yang didapat dari pendidikan juga bisa dikembangkan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat lagi secara luas. Peningkatan kemampuan dan keterampilan seseorang dari pendidikan bukan hanya bisa meningkatkan kesejateraan orang tersebut namun juga bisa mengatasi kemiskinan bahkan untuk orang-orang disekitarnya. Salah satu penelitian UNJ menyebutkan bahwa peningkatan pendidikan sebesar 1% dapat mengurangi angka kemiskinan hingga 23%.
 

- Memanfaatkan Waktu dengan Kegiatan Positif
Tidak dapat dipungkiri, bahwa pendidikan yang memakan banyak waktu merupakan salah satu alternatif kegiatan positif yang dapat kita lakukan. Melalui kegiatan pendidikan baik itu di lembaga formal seperti sekolah ataupun lembaga non formal yang semakin mudah kita temui belakangan, aktivitas ini dapat menghindarkan kita dari kegiatan lain yang negatif atau sebatas buang-buang waktu. Semakin banyak belajar, semakin banyak mendidik diri, semakin baik kita memanfaatkan waktu yang kita miliki.

Informasi serta ilmu yang didapat dari pendidikan juga menghindarkan kita dari ketidakmampuan mengikuti perkembangan zaman. Dalam prosesnya pun, kegiatan belajar dapat melatih otak dan merangsang perkembangannya. Ini bisa bermanfaat untuk jangka panjang, salah satunya mencegah berbagai penyakit otak yang biasa menyerang orang lanjut usia. 

Photo by Pixabay in Pexels

Dampak dari pendidikan tidak seharusnya hanya dipandang dari outputnya saja. Untuk percepatan karir, untuk naik jabatan, untuk mengasuh anak, untuk bertukar pikiran (meskipun itu sama sekali tidak salah), namun pendidikan bisa dilihat dengan lebih luas sebagai proses yang berkepanjangan. Memiliki sejumlah manfaat postitif baik di jangka pendek maupun jangka panjang. Khususnya untuk perempuan. Pendidikan tidak melulu harus dipandang berguna bagi perempuan menikah dan punya anak. Karena pendidikan jelas berdampak baik juga pada perempuan lajang. Tidak masalah jika perempuan berpendidikan tinggi meskpun tidak digunakan untuk mendidik anak. Tidak masalah juga jika setelah pendidikan tidak menghasilkan materiil yang disangkakan. Pendidikan seharusnya bisa menjadi suatu yang inklusi, sebagai bentuk pengembangan diri. 

Lebih luas lagi, pendidikan bukan hanya sekolah. Dengan teknologi secanggih saat ini, akses pendidikan menjadi lebih mudah, harusnya juga lebih murah. Meskipun kontranya, setiap orang bisa saja melabeli diri sebagai pendidik, sehingga kita perlu lebih hati-hati menyaring apa yang kita pelajari dan kepada siapa kita belajar. Namun, penting diingat bahwa  pendidikan merupakan hak bagi setiap orang. Jika dunia secara umum masih belum menyediakan tempat yang setara untuk perempuan mendapatkan pendidikan, meremehkan pendidikan tinggi perempuan untuk apa; ataupun jika pemerintah belum mampu menyediakan pendidikan berkualitas yang terjangkau bagi setiap warganya, maka setidaknya kita bisa memberi dukungan bagi mereka yang ingin menempuh pendidikan itu. Tanpa mempertanyakan tujuannya, tanpa mengomentari hasilnya. Pendidikan itu sebagai upaya percepatan langkah bukan malah beban pemberat langkah perempuan. 

Narasi perempuan berpendidikan tinggi akan terus diulang selama kita masih menghubungkan pendidikan dengan capaian tertentu. Kesetaraan benar terwujud jika tidak perlu lagi ada pembahasan kenapa perempuan perlu pendidikan, sama halnya dengan tidak ada pertanyaan kenapa laki-laki berpendidikan. Karena setiap laki-laki dan perempuan berhak atas pendidikan. 


Salam, Nasha

0 Comentarios

Mau nanya atau sharing, bisa disini!