Berikut Brand SkinCare Lokal yang Diklaim Ramah Lingkungan dan Halal

Setelah membahas perjalanan skincare hingga tren yang berkembang saat ini disini, sekarang kita bahas tentang produknya, yuk! Isu kriris iklim menjadi salah satu isu penting yang tidak boleh dilewatkan para produsen skincare, itu juga kenapa sekarang tidak lagi sulit kita menemukan produk dengan berbagai klaim ramah bumi. Sebagai upaya kecil kepedulian bahwa apa yang kita konsumsi akan berdampak pada lingkungan. Dibawah ini beberapa merk produk lokal yang diklaim ramah lingkungan dengan produk yang sudah mengantongi sertifikat halal.

Photo by Karolina Grabowska in Pexels


1. Sensatia Botanicals

Sensatia Botanicals adalah produk kecantikan yang bermula dari produksi sabun mandi dari minyak kelapa, pada tahun 2000 di Desa Jasri, Karangasem, Bali. Saat ini memiliki offline store yang tersebar di Indonesia khususnya Jawa dan Bali, serta online store di berbagai platform. Komitmen Sensatia Botanicals dimulai dari pemilihan bahan baku dari alam yang didapat dengan kerja sama pada pihak yang berjalan dengan prinsip berkelanjutan, juga dengan menerima pengembalian botol kosong kemasannya untuk didaur ulang.

Dalam websitenya disebutkan bahwa setiap bahan baku dan produk Sensatia Botanicals telah mendapat sertifikasi halal dari Kementerian Agama RI. Selain itu, perusahaan telah mendapat sertifikasi GMP (Good Manufacturing Practice) dengan lebih dari 300 produknya sudah memiliki izin BPOM. Sensatia Botanicals ini menawarkan berbagai produk untuk beragam keperluan tubuh kamu. Mulai dari pembersih tubuh, paket perawatan wajah berdasarkan kondisinya, sampai produk perawatan kulit bayi. Bukan hanya dalam kemasan botol, beberapa produknya juga disediakan dalam kemasan pouch untuk isi ulang. 



2. Mineral Botanica

Sejak tahun 2015, Mineral Botanica hadir dengan semangat untuk mewariskan hal lebih baik bagi generasi selanjutnya. Perusahaan dimulai dengan ide menyatukan penggunaan mineral dan ekstrak tanaman dengan teknologi untuk menghasilkan produk yang bermanfaat, mudah digunakan, dan harganya terjangkau. 

Komitmen pada lingkungan dilakukan dengan menggunakan bahan yang bisa didaur ulang, tidak mengandung zat kimia berbahaya, dan tidak melakukan uji coba pada hewan. Produk-produknya pun sudah bersertfikat halal MUI sejak 2016 lalu. Bukan hanya perawatan kulit wajah, Mineral Botanica juga menyediakan produk kosmetik dengan klaim ramah lingkungan juga. 


3. NPure

NPure lahir pada 2017 dengan pesan "Pure Beauty in Natural Way" yang mendorong perempuan Indonesia untuk bisa tampil lebih percaya diri dengan kulit yang sehat cantik alami. Produk yang dihasilkan sudah mengantongi izin BPOM, halal, teruji secara klinis, dan tidak mengandung bahan berbahaya seperti paraben, alkohol, dan SLS.

Meskipun masih tergolong baru, NPure sudah berhasil mendapatkan beberapa penghargaan seperti Brand Choice Award for Health and Beauty serta meraih rekor MURI sebagai produk lokal pertama dengan daun utuh pada tiap kemasannya untuk Toner Centella Asiatica. Penghargaan tersebut memacu NPure untuk terus berinovasi dengan menggunakan bahan baku alami yang didapat langsung dari petani lokal, seperti kehadiran seri produk Marigold dan Noni Probiotics. Penjualan produk NPure gencar dilakukan melalui online store yang bisa menembus ratusan ribu produk setiap harinya. 

4. Indoganics

Brand Indoganics ini hadir pada 2015 dengan mengusung konsep clean beauty. Produk-produk yang dihasilkan, dibuat dari bahan alami terpilih dengan mempertimbangkan kebaikan tubuh dan lingkungan. Mereka benar-benar memperhatian bahan apa yang dimasukkan menjadi produk, untuk digunakan pada tubuh, dan berakhir di lingkungan nantinya. Bahkan mereka memiliki daftar bahan kimia yang tidak ada di dalam produk Indoganics ini. 

Karena menggunakan bahan-bahan alami tersebut, produk Indoganics aman digunakan mulai usia dua belas tahun. Dengan pilihan produk beragam mulai dari perawatan kulit wajah, kosmetik, hingga alat kecantikan. Tidak lupa sebagai upaya peduli lingkungan, Indoganics menawarkan beberapa produk yang multi fungsi.



5. SASC (Socially Aware Sexy Cosmetics)

SASC didirikan pada tahun 2017 yang bermula dari ide tentang bagaimana kecantikan mempengaruhi masyarakat dan lingkungan. Beauty With a Cause adalah semboyan SASC yang terus digaungkan agar produknya mampu membuat pengguna merasa lebih cantik dan berdaya. Selain itu SASC juga aktif melakukan donasi dari penjualannya untuk mendukung berbagai komunitas lokal khususnya perempuan dengan semboyan tersebut.

6. Runa Beauty

Runa diluncurkan pertama kali pada 2019 dengan prinsip utama adalah sustainability, dengan terus berinovasi membuat produk kecantikan yang efektif dan berkelanjutan. Menurut mereka, sustainability merupakan upaya yang harus terus dilakukan, bukan terbatas pada menggunakan bahan alami atau kemasan daur ulang saja, namun lebih dari itu, untuk memberi dampak baik pada apa yang dibuat. Terutama pada keseimbangan lingkungan, sosial, ekonomi, serta dampaknya pada diri sendiri dan bumi.

Dalam websitenya, Runa menjelaskan prinsip sustainable yang dijalankan mulai dari pemilihan bahan baku alami yang berkelanjutan dan efektif lalu melakukan uji coba. Mereka juga terus berupaya untuk melanggengkan kerja sama dengan produsen, pemasok, serta petani lokal yang independen. Daur ulang juga terus dilakukan, seperti pada bahan mentah yang diekstrak, dan juga kemasan yang digunakan. Sejak 2021, Runa tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai, menggantinya dengan bahan yang mudah didaur ulang, dan sampai kini terus mencari alternatif kemasan yang lebih baik. Bahkan pewarna kemasan juga menggunakan kedelai, agar lebih ramah lingkungan. Dalam semua proses tersebut, juga tidak ada uji coba pada hewan. Hebatnya lagi, produk Runa sudah menggapai pasar internasional yaitu beauty sponge yang terbuat dari sabut kelapa, bahan yang selama ini hanya dianggap limbah. Selain sudah berizin BPOM, sebagian produknya juga sudah dicantumkan keterangan halal.

7. Klen and Kind

Jika brand sebelumnya fokus pada produk wajah, Klen and Kind memiliki produk untuk perawatan seluruh tubuh dengan berbagai bahan baku alami yang diekstrak langsung untuk mendapat manfaat terbaiknya. Berbagai minyak yang ditawarkan merupakan minyak esensial dari tumbuhan yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan tubuh.

Klen and Kind dimulai pada 2015 lalu dengan slogan "deliver natural and organics product to every doorstep," dengan Klen and Kind yang bermakna baik pada lingkungan dan bermanfaat untuh tubuh. Mulai dari bahan baku organik yang berkualitas dan kemasannya yang minim plastik.

 

8. The Bath Box

Bath Box juga menyediakan varian produk perawatan seluruh tubuh mulai dari wajah sampai perawatan rambut dari bahan alami. Sejak didirikan pada 2013 lalu, Bath and Box telah menjual beragam varian produknya di berbagai marketplace dan kadang juga menjual secara offline melalui bazar kecantikan ataupun event tertentu. Hampir semua produknya tidak menggunakan bahan pengawet, kecuali body lotion. Begitupun dengan fragrance, ada produk yang unscented, ada juga yang wangi disesuaikan dengan preferensi konsumen, Tapi tenang, fragrance yang digunakan aman karena tidak mengandung phatales dan nitro-musk.

Photo by Karolina Grabowska in Pexels

Sebagai informasi, label halal dikeluarkan untuk setiap produk bukan merk, maka dengan merk yang sama, ada produk yang jelas sudah bersertifikat halal, ada juga yang belum. Meskipun semua brand ini menggunakan bahan alami dari tanaman alias vegan friendly. Kalau mau lebih pasti lagi, kita bisa cek masing-masing produknya di website MUI, atau bisa tanya langsung juga akun sosial media brand tersebut. 

Nah, itu beberapa brand lokal yang menggunakan bahan alami dan berupaya untuk berbisnis sembari tetap menjaga lingkungan. Produk lokal juga berarti memberdayakan masyarakat sekitar kita, serta menghemat energi untuk transportasi. Lebih dekat tentu lebih hemat energi. Perlu kita sadari bahwa apapun yang kita konsumsi akan meninggalkan jejak di bumi, mereka gak hilang begitu aja, tapi jadi tambahan sampah nantinya. Energi yang digunakan untuk menghasilkan produk juga akan mnimbulkan limbah. Pilihannya adalah limbah dan sampah seperti apa yang akan kita tinggalkan, dan sebanyak apa? Sampah yang bisa diterima bumi atau yang akan merusak bumi? Dari situ kita bisa lebih bijak berkonsumsi.

Mungkin apa yang kita lakukan ini gak seberapa, tapi setidaknya kita udah menjaga dengan tidak menambah atau meminimalisir 'kotoran' di bumi dan sebagai upaya untuk mendukung perusahaan yang memang peduli dengan lingkungan. Satu lagi, selain menggunakan produk alami yang tidak merusak, kita juga bisa menerapkan prinsip pakai sampai habis dan skinimalism. Pilih produk multifungsi, dan gak usah gatel beli baru kalau yang lama belum habis. Kalau nggak cocok, coba dialihfungsikan ke orang lain. Ada banyak opsi agar apa yang sudah jadi gak berakhir sia-sia, dan apa yang tersisa bisa dimanfaatkan tanpa jadi beban tambahan yang bisa merusak lingkungan.


Referensi:
https://www.sensatia.com/about/
https://mineralbotanica.com/pages/mineral-botanica
https://npureofficial.id/blogs/news/hello-pures-friend
https://indoganic.sirclo.me/id/article/about-us
https://sascofficial.com/pages/about
https://www.voaindonesia.com/a/produk-produk-kecantikan-lokal-perjuangkan-keberlanjutan-lingkungan-/6266381.html
https://byruna.com/pages/sustainability
https://klenandkind.com/about-us/
https://thebathbox.co.id/about-us


0 Comentarios

Mau nanya atau sharing, bisa disini!