Dukung Inner Strength untuk Anak Berkarakter Kuat dan Positif melalui Biskuat Academy 2022

“Tapi Gesang gak mau pulang”

“Mau ngapain?”

“Mau main bola.”

“Kan kita gak bawa bolanya.”

“Mau lari-larian aja sama ayah.”


Percakapan pagi hari setelah menonton pertandingan bola di lapangan sekitar rumah itu membawa ingatanku pada hak anak yang tercantum dalam Konvensi PBB untuk Hak Anak-Anak. Dalam konvensi tersebut diantaranya disebutkan anak berhak untuk tumbuh sehat, bermain, bersosialisasi, berkegiatan, juga menyampaikan pendapat.


 

Sebagai orang tua, kita berkewajiban untuk memenuhi hak-hak anak tersebut, salah satunya dengan menggali potensi yang mereka miliki dan memilih wadah yang tepat bagi anak menyalurkannya. Mempelajari apa kebutuhan anak di masing-masing rentang usia, bagaimana cara memenuhinya, dan terus belajar bagaimana ya agar anak ini bisa tumbuh untuk hidup sepenuhnya dengan keunikan apa yang mereka miliki di dalam diri sendiri. Perjalanan yang panjang dan tidak mudah tentunya bagi orang tua, namun benarlah bahwa menjadi orang tua adalah proses belajar dan mendidik diri yang tidak ada habisnya.


Mengenal Inner Strength


Dalam beberapa penelitian yang dilakukan para ahli, salah satu faktor seseorang dapat mencapai hidup yang bahagia, tenang, dan puas atas hidupnya, adalah dengan adanya inner strength di dalam diri. Inner strength ini diartikan sebagai kekuatan dari dalam diri, yang berkaitan dengan ketahan, kestabilan, serta tekad untuk menghadapi kesulitan. Inner strength ini akan tercermin pada karakter yang percaya diri, berani, juga baik hati. Ini memang bukan kekuatan yang dapat dilihat secara data, seperti nilai di rapor, namun kekuatan ini akan menjadi bekal untuk ia hidup bahkan nantinya berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik. Laman welldoing juga menyatakan inner strength merupakan dasar bagi hidup yang bahagia, produktif, dan penuh kasih.


Aku sendiri akhirnya sadar, momen-momen kecil yang membuat hatiku hangat dan menerbitkan senyum di bibirku ternyata karena munculnya kekuatan didalam diri mereka. 



Seperti terlihatnya keteguhannya untuk menyelesaikan sesuatu. Meski malam, meski tidak ada yang menemani,  ia tetap
kekeuh menyelesaikan apa yang ia mulai. Gagal, coba lagi. Belum berhasil, coba lagi.

Atau saat ia berani bertanya dengan sopan, “Tante, aku boleh minta itu gak?” kepada orang yang baru ia temui.


Juga disaat ia menasihati adiknya, mengatakan agar jangan merepotkan ibu, serta mereka bersama-sama ikut membantu ibu.


Aku juga ingat di perjalanan kami waktu anak ini berhenti memperhatikan seorang tua yang duduk kelelahan, lalu aku bertanya apakah ia ingin melakukan sesuatu, maka aku berikan ide dan dia  menawarkan sebungkus makanan yang ia miliki.



Hal-hal sepele dalam keseharian ini, saat ia berani mengatakan apa yang ia inginkan, menyampaikannya pada orang baru di tempat umum, berbicara dengan sopan, berani mencoba hal baru,  hingga membantu ibu ataupun adik. Ia juga memiliki tekad yang kuat saat ingin mengetahui sesuatu, rasa penasaran yang juga merupakan kekuatan dari dalam diri.


Aku baru menyadari kebahagiaan dan kehangatan yang menjalar itulah bentuk inner strength didalam diri anakku. Hal yang akan membuatnya mampu bertahan dengan apa yang akan datang pada kehidupannya kelak.


Maka, tugas kita selanjutnya adalah bagaimana ya ayah ibu bisa membantu anak untuk meningkatkan inner strength di dalam diri mereka? Bagaimana ya agar kejadian-kejadian tadi bisa sering terulang? Muncul sebagai kebiasaan anak-anak ini?


Banyak artikel yang menyampaikan cara untuk melatih kekuatan diri dengan berbagai metode pula. Dari banyaknya sumber informasi tersebut, aku coba menyimpulkan menjadi beberapa point penting yang bisa kita praktikkan untuk anak dalam keseharian untuk mengeluarkan inner strength mereka.

1. Bantu Anak Mengenali Dirinya

Self-awareness atau kesadaran diri mungkin terdengar rumit untuk diaplikasikan pada anak-anak, namun kita justru perlu membentuknya sejak dini. Praktiknya bisa dimulai dengan membiasakan mereka untuk sadar pada apa yang terjadi, sadar pada apa yang mereka lakukan. Bisa juga dengan kita senantiasa mengakui apapun perasaan anak, tanpa pelabelan positif negatif, tidak perlu dihindari, juga jangan dialihkan. Sering berdialog dengan anak tentang apa yang mereka rasakan, apa yang terjadi menurut pandangannya, dan bantu mereka menerjemahkan hal-hal tersebut.


2. Beri Anak Ruang untuk Melakukan

Anak ‘baru’ beberapa tahun ada di dunia ini, banyak tidak taunya, sedikit pengalamannya. Mereka perlu mencoba berbagai macam hal, belajar, menumpuk pengalaman, mengetahui beragam aktifitas. Supaya mereka tahu mana ya yang aku suka, mana ya yang aku gak suka, mana ya yang bikin aku semangat, penasaran, ngeri, jijik, dst. Beri mereka keleluasaan untuk memutuskan hal tersebut. Lalu, biarkan mereka mencoba. Biarkan juga mereka tidak langsung berhasil. Biarkan mereka merasakan gagal, menghadapi perasaan itu, belajar dari kesalahan, bangkit lagi, coba lagi, biarkan anak jalani apa adanya, tidak perlu dipermudah, percaya pada kemampuannya, untuk anak yang lebih kuat, yang lebih tangguh, dan juga percaya pada dirinya sendiri.


3. Ajarkan Anak Nilai dan Adab yang Penting

Kebiasaan baik berawal dari rumah, dan anak belajar dari lingkar terkecil yaitu orang tua, yang memberi tahu mereka yang mencontohkan pada mereka. Jadilah teladan. Rumuskan nilai apa yang penting, apa yang menjadi prioritas; lalu tentukan aturan dan batasan untuk anak, konsisten dengan itu; serta ajari anak bagaimana bersikap, bagaimana menghadapi sesuatu, apa adab dan etikanya. Jelaskan dengan sederhana.

 


Ketiga point itu disebutkan bisa membangun kekuatan diri pada anak, kebiasaan yang kita lakukan dari rumah. Kebiasaan yang akan membentuk karakter mereka sehingga salah satunya akan memudahkan dalam mengenali minat dan potensi yang mereka miliki, seperti minat pada sepak bola.



Sepak Bola


Bahkan jika sekedar bola, mainan pertama anak-anak ini adalah bola yang mereka coba raba, pegang, ataupun gelindingkan saat masih bayi. Anakku mengenal sepak bola dari ayahnya. Karena ayahnya sangat suka dengan sepak bola, sebagai olahraga selingan, kadang juga ikut pertandingan, tidak lupa memahami informasi seluk beluk tentang sepak bola. Tidak mengherankan sih mengingat sepak bola sebagai olahraga paling populer di dunia. Selain sebagai aktifitas quality time ayah-anak, ternyata bermain bola juga memiliki banyak manfaat loh, antara lain:


Meningkatkan Kesehatan

Berlari kesana kemari, mengejar bola, melakukan tendangan, sundulan, adalah berbagai bentuk gerakan dalam permainan sepak bola. Aktifitas gerak fisik yang aktif seperti itu sangat baik untuk kesehatan, antara lain menyehatkan jantung, memperlancar metabolisme, menguatkan tulang, melatih otot, juga meningkatkan kapasitas aerobik. Bagi anak, energi mereka yang berlimpah juga tersalurkan dengan baik kan.


Melatih Kemampuan Sosial

Kesebelas orang yang ada dilapangan, semuanya punya perbedaan masing-masing namun harus bekerja sama untuk satu tujuan. Pelajaran berharga dari sepak bola, tentang sosialisasi, bagaimana berinteraksi, berkomunikasi, mendengarkan, menyampaikan pendapat, pengambilan keputusan, bekerja sama, mengendalikan ego diri sendiri. Rangkaian latihan dan pertandingan juga bisa membentuk karakter anak lebih percaya diri, berani, dan tangguh. Wah, bisa sangat banyak ya.


Meningkatkan Keterampilan

Aktifitas dalam permainan sepak bola jelas berguna bagi latihan motorik kasar. Namun selain itu, sepak bola juga bisa meningkatkan keterampilan mental, keterampilan berpikir, disiplin, juga kemampuan kognitif. Bermain sepak bola dapat melatih fokus anak juga meningkatkan suasana hati.




Sejauh ini, sudah terlihat jelas ya hubungan antara kemampuan anak bermain bola dan pembentukan karakternya merupakan hubungan timbal balik. Bermain bola dapat membentuk karakter anak, sebaliknya dengan karakter kuat dan positif dapat meningkatkan kemampuan anak bermain sepak bola.


Biskuat Academy


Berangkat dari hubungan sebab akibat yang sangat baik itulah, Biskuat hadir mengakomodasi para orang tua untuk mendukung inner strength anak, melalui aktifitas seru dan kaya manfaat dalam kegiatan tahunan keempat, Sekolah Bola Online BISKUAT ACADEMY 2022. Sejak tahun 2019 lalu, Mondelez Indonesia dengan brand unggulan Biskuat, berkomitmen mendorong anak Indonesia memiliki karakter baik untuk generasi yang kuat dimasa depan. Kondisi pandemi pun tidak menyurutkan langkah Biskuat untuk tetap mengadakan kegiatan secara daring.


Tahun ini, Biskuat Academy diselenggarakan dengan semangat untuk mewujudkan mimpi anak Indonesia menjadi lebih besar.



Saat tempat bermain kami menyempit, dia membawa kami ke lapangan yang lebih besar

Saat cita-cita kami mengecil, dia menunjukkan mimpi kami bisa lebih tinggi

Bahkan saat kami hampir kehilangan harapan, dia percaya untuk kami selalu ada jalan

 
Perubahan yang bisa dilakukan oleh seorang pelatih, yang bisa membuat mimpi anak menjadi lebih besar, dan membuat mereka percaya didalam diri mereka ada kekuatan. Lalu bayangkan perubahan yang satu bangsa bisa wujudkan.


Seperti yang dilantangkan dalam video singkat ini.



Salah satu rangkaian acaranya dengan pelatihan yang diadakan bagi para pahlawan dibalik pengembangan potensi bola anak yaitu guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjasorkes) tingkat Sekolah Dasar, yaitu
Physical Education (PE) Teacher Workshop. Selain acara spesial itu, ada acara rutin untuk seluruh anak Indonesia, dengan rekomendasi usia 5-15 tahun. Peserta yang ikut di sekolah ini akan mendapatkan pendidikan dengan kurikulum yang disusun oleh pelatih bersertifikat UEFA yaitu Coach Timo Scheuneman. Bimbingan pun dilakukan langsung oleh pemain Tim Nasional Indonesia. Coach Aji sebagai sosok pelatih inspirasional juga akan hadir membagikan ilmunya selama lebih dari 35 tahun hingga berhasil mengantarkan anak didiknya menjadi pemain TimNas. Terakhir, peserta yang menang dalam rangkaian acara tersebut berkesempatan mengikuti tur ke stadion sepak bola di Eropa. Tenang, gak menang di final pun bisa berkesempatan memenangkan hadiah mingguan yang seru juga loh. Selain itu, seluruh peserta akan mendapat e-certificate dan finalis akan mendapatkan sertifikat fisik dengan tanda tangan Kemendikbud Ristek dan Kemenpora.


Ada tujuh kelas yang dilaksanakan mulai dari 25 September dan 9 Oktober 2022; 23 Oktober dan 9 November 2022; 20 November dan 11 Desember 2022; hingga terakhir kelas pada 18 Desember 2022. Grand Final Sekolah Bola Online ini akan dilaksanakan pada 22 Januari 2023 nanti. Rangkaian acara yang keren ini bisa diikuti oleh seluruh anak Indonesia hanya dengan membeli produk Biskuat dan mengirimkan pesan ke Whatsapp Official Biskuat
0812 1222 5919 untuk akses kelasnya di laman resmi Sekolah Bola Online Biskuat Academy 
www.biskuatacademy.com


Acara ini adalah wadah yang sangat tepat bagi orang tua untuk mendukung potensi anak, bukan hanya tentang akademik ataupun keterampilannya bermain bola namun juga pembentukan karakter kuat dan positif anak. Bekal yang akan mereka bawa di masa yang akan datang, bekal untuk mereka punya mimpi besar dan percaya didalam diri mereka ada kekuatan.



Salam, Nasha

0 Comentarios

Mau nanya atau sharing, bisa disini!