Hotel Peduli Lingkungan itu yang Gimana, sih?

Photo by Esther Loewen in Pexels

Saat berlibur beberapa waktu lalu, aku terpaku pada tulisan singkat di dinding tempat penginapan yang aku sewa. Tulisan itu berbunyi "Kami Peduli Lingkungan" yang diletakkan di sisi dinding kamar mandi. Apa ya yang membuat mereka bisa menyatakan begini? Lalu, rasa ingin tahuku seketika dijawab dengan tulisan tidak jauh dari sana, berisi "Save Water Save Life." Oh, dengan pengingat ini mungkin mereka sudah melakukan berbagai hal mengurangi dampak krisis iklim bagi bumi, bagus! Sayang, perasaan senang itu hanya bertahan beberapa detik sampai aku melihat deretan amenities yang disediakan pihak hotel. Ada set pembersih gigi, bahkan ada set pembersih badan untuk berbagai tipe, semuanya dibungkus plastik yang dipermanis dengan kemasan kotak berlogo hotel tersebut. Bukankah sudah banyak penginapan yang beralih pada soap dispenser untuk mengurangi sampah sebagai upaya 'peduli lingkungan'?



Sebenarnya aku tidak berharap apa-apa karena tidak ada kampanye apa-apa yang aku dengar disini, haya embel-embel green, namun pernyataan itu justru membuatku kembali bertanya, jadi bagaimana peduli lingkungan pada pelaku usaha penginapan seharusnya?


Limbah Penginapan

Usaha penginapan sendiri cukup banyak menyumbang limbah untuk lingkungan dari berbagai perlengkapan sekali pakai yang digunakan para tamu dan energi yang diperlukan untuk menghidupkan gedung yang cenderung sangat besar. Melansir jurnal ResearchGate ada cukup banyak limbah yang dihasilkan oleh hotel antara lain sisa makanan, sampah kertas dan pembungkus, sampah kemasan, sampah kertas seperti brosur, kantong, botol, juga limbah cucian. 

Setiap hari ada pencucian perlengkapan kamar hotel seperti sprei, handuk, dan keset; entah penghuni kamarnya berganti atau tidak. Kegiatan pencucian jelas akan menghasilkan kotoran yang tercampur dalam air lalu mengalir hingga ke tanah. Limbah yang sulit dihindari namun bisa dikurangi. Salah satu caranya dengan mengajak tamu untuk tidak perlu mencuci perlengkapan tersebut jika menginap lebih dari satu malam.

Dari berbagai jenis sampah yang sudah dijabarkan sebelumnya, jumlahnya juga bisa dikurangi. Banyak cara yang mulai dilakukan oleh banyak hotel untuk turut berpartisipasi mengurangi sampah, seperti mengganti amenities dengan soap dispenser, mengganti botol kemasan di tiap kamar dengan adanya air isi ulang di tempat yang mudah dijangkau tamu, dan tidak menyediakan perlengkapan dengan kemasan tidak ramah lingkungan.

Selain itu, hotel yang memang peduli lingkungan juga akan mengaplikasikan berbagai cara untuk menggunakan energi dengan lebih efisien. Salah satunya dengan energy saving switch, itu loh saklar listrik dengan kartu hotel. Hal ini dilakukan untuk mencegah tamu meninggalkan kamar dengan listrik menyala.

Photo by Oleg Kotelskiy in Pexels

Istilah hotel yang melakukan upaya peduli lingkungan ini dikenal dengan sustainable hotel atau eco-friendly hotel, seperti Bambu Indah di Bali juga Bawah Reserve di Kepulauan Riau yang didaulat hoteljournal termasuk dalam deretan the world most sustainable hotels.


Do Sustain

Berbagai tips berikut bisa diaplikasikan hotel untuk lebih sustainable atau lebih ramah lingkungan:

- Mengurangi penggunaan air

Rata-rata tamu hotel menggunakan air delapan kali lipat lebih banyak daripada masyarakat sekitar, menurut ehotelier. Hal ini sangat meresahkan, sehingga kampanye hemat air memang krusial pada penginapan. Pihak hotel sendiri bisa menghemat air dengan mengurangi tekanan air pada shower, menggunakan alat pendeteksi kebocoran air, dan mengajak para tamu untuk menggunakan lagi handuk dan sprei yang mereka pakai dihari sebelumnya. 

- Gunakan produk sustainable buatan lokal

Untuk mengurangi jejak karbon dari transportasi, produk terbaik adalah yang terdekat. Memberdayakan masyarakat sekitar dengan produk unik mereka juga menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan, yang juga akhirnya bisa menguntungkan usaha. 

- Efisiensi energi

Mulai perlahan dengan menggunakan energi tenaga matahari, gunakan teknologi pada peralatan pintar yang kini semakin marak, serta ajak tamu-tamu untuk hemat energi. Berbagai peralatan otomatis seperti kran otomatis yang hanya menyala saat ada tangan,juga disarankan untuk menghindari energi yang sia-sia. Ingat semboyannya, green energy clean energy

Photo by Max Vakhtbovych in Pexels

- Kurangi penggunaan plastik

Banyak cara yang bisa dijadikan langkah awal untuk mengurangi plastik. Mulai dari tidak menyediakan plastik itu sendiri, memberikan pilihan bahan lain yang lebih ramah lingkungan, dan gunakan seminimal mungkin kemasan.  

- Kurangi limbah makanan

Banyak tamu yang menjadi overserve terutama pada sistem buffet, yang ujung-ujungnya diambil lalu tidak dimakan sampai habis. Ini bisa dicegah dengan ukuran piring yang lebih kecil ataupun layanan antar ke meja agar tamu tidak perlu bolak-balik mengambil makanan.

- Go digital

Sekarang mayoritas hotel sudah menggunakan sistem cek-in dan cek-out hanya secara digital, tanpa perlu kertas. Ini merupakan langkah baik untuk mengurangi sampah kertas. Bisa juga dengan brosur, maps yang disediakan online. Mendigitalisasi membuat penggunaan kertas lebih sedikit. 

- Berpartisipasi dalam upaya carbon-neutral sekitar

Apapun gerakannya, bisa dilakukan oleh pihak penginapan sesuai dengan kemampuan. Misal gerakan satu tamu satu pohon. Menampung air huja untuk digunakan nanti pada keperluan non konsumsi.  

- Pengelolaan sampah

Kegiatan apapun termasuk perhotelan akan menghasilkan sampah, maka untuk lebih ramah bumi kita perlu mengelola sampah-sampah tersebut. Sampah organik dengan mengomposnya. Sampah anorganik dengan mendaur ulang. Ingat selalu prinsip 3R. 

- Pilih yang lebih alami

Gunakan bahan yang lebih ramah lingkungan. Sabun pembersih yang tidak menghasilkan limbah berbahaya, makanan organik yang tidak terkontaminasi zat kimia. Serta pilihan-pilihan lain yang alami, lebih baik untuk tubuh lebih baik juga untuk bumi.

Photo by Pixabay in Pexels

Sebagai tamu hotel, kita juga bisa turut berpartisipasi dalam penginapan yang lebih ramah lingkungan, diantaranya dilakukan dengan:

- Hemat Energi

Matikan lampu yang tidak digunakan, matikan TV jika tidak ditonton, cabut card dari tempatnya saat akan meninggalkan kamar. Gunakan energi seperlunya. Jangan hanya karena sudah membayar, menjadi merasa berhak menggunakan energi sebebasnya. 

- Gunakan air seperlunya

Hampir sama dengan energi, air juga harus digunakan seperlunya. Matikan air saat tidak dipakai. Gunakan lagi handuk, sprei, keset yang dipakai sebelumnya jika mnginap untuk dua tiga malam. Tidak perlu diganti tiap hari jika tidak perlu.

- Ambil keperluan secukupnya

Notes, brosur, pamflet, amenities, sampai makanan. Ambil secukupnya. Kalau ada informasi yang bisa didapatkan online, tidak usah ambil kertasnya. Kalau bisa isi ulang botol, lebih baik isi ulang daripada menambah botol kemasan. Amenities tidak akan memberi manfaat jika hanya dibawa pulang untuk pajangan. Makanan ambil yang pasti akan dihabiskan, kalau kurang juga bisa ditambah. Tidak usah berlebihan.

- Pilih penginapan yang berkomitmen pada lingkungan

Ada penginapan yang masa bodoh dengan isu lingkungan, tapi banyak juga yang sudah mengupayakan pengalihan energi agar semakin sedikit meninggalkan jejak karbon. Sesuaikan dengan anggaran, dan pilih penginapan yang memang punya concern dan aksi nyata untuk lingkungan.


Sebagai tamu ternyata dasar untuk kita peduli lingkungan saat menginap di hotel adalah rasa cukup. Cukup menggunakan energi, cukup memakai air, cukup ambil makanannya tanpa terbuang, cukup dengan apa yang disediakan, meskipun sudah membayar untuk akses tidak terbatas. Meskipun pakai sedikit atau banyak listrik, bayarnya tetap sama. Lebih dari hanya persoalan angka yang dibayar, ini bentuk upaya dan tanggung jawab kita bersama pada bumi yang kita huni.



Salam, Nasha


Referensi:

https://insights.ehotelier.com/insights/2022/12/05/how-sustainability-in-hotels-can-help-save-the-planet/x

https://www.ezeeabsolute.com/blog/sustainable-hotel-practices/

https://oaky.com/en/blog/sustainability-in-the-hospitality-industry

https://www.researchgate.net/publication/286934539_Tourism_Waste_Management_in_the_European_Union_Lessons_Learned_from_Four_Popular_EU_Tourist_Destinations


0 Comentarios

Mau nanya atau sharing, bisa disini!