• Anak & Keluarga
  • Kesehatan Mental
  • Perempuan & Pernikahan
  • Lingkungan
  • Review & Rekomendasi
Salam, Nasha

Jejak Perjalanan dan Catatan Pelajaran

Genrenya jelas fantasi, karena ceritanya tentang kehidupan manusia-manusia dengan kekuatan super, seperti bisa terbang, sangat cepat menyembuhkan diri sendiri, hingga punya kekuatan dan kecepatan jauh diatas rata-rata. Tapi hebatnya, cerita fiksi ini bisa tetap membumi, bisa menyentuh, apalagi dengan deretan pemain yang tidak perlu diragukan lagi kualitas actingnya.  

Moving


Sinopsis Moving

Serial ini dibuka dengan cerita masa kini dengan latar kehidupan tokoh yang masih SMA yaitu Kim Bong Seok dan Jang Hee Soo. Kehidupan mereka disajikan dengan ringan dan menyenangkan. Meskipun memiliki latar belakang uniknya masing-masing, mereka menjalani kehidupan seperti biasa, berangkat ke sekolah dengan bus, terlambat, saling menolong, dan saling berjuang dengan kehidupan masing-masing.

Di sisi lain, kisah tentang manusia super sudah mulai dikuak sedikit demi sedikit dengan munculnya Frank, manusia dengan tubuh yang bisa sembuh dengan sangat cepat. Frank muncul dengan aksi pembunuhan pada manusia-manusia super lainnya, di sinilah dimulai tayangan-tayangan action, yang menjadi genre utama drama ini. 

Sementara, Bong Seok dan Hee Soo mulai saling membuka diri, hingga diketahui mereka juga memiliki kekuatan supernatural yang diturunkan dari orang tua masing-masing. Selanjutnya, drama ini akan membawa kita bolak balik ke masa kehidupan lampau orang tua Bong Seok dan Hee Soo, para manusia super yang tergabung dengan organisasi intelijen negara hingga akhirnya mereka berkeluarga lalu berpencar dengan kehidupan pribadi masing-masing.

Inilah yang kemudian membedakan serial Moving ini dengan tayangan action superhero lainnya. 


Review Moving


Saya sebenarnya bukan penikmat film
superhero, karena inti ceritanya hampir sama yakni kebaikan melawan kejahatan dengan visual yang memukau dan diakhiri dengan kemenangan pihak yang baik. Lumayan sih untuk hiburdxdwan, khususnya sebagai pilihan untuk ditonton di bioskop. Tapi sangat jarang ada kesan lebih dari itu. 

Awalnya sempat ragu juga mau mulai menonton Moving ini, karena jumlah episodenya cukup banyak, 20 episode. Namun karena durasinya yang cenderung singkat yakni seitar 40an menit per episode, jadilah saya mulai binge watching episode-episode awal itu (kalau tidak salah episode 1-7 rilis di satu waktu).

Melihat interaksi antara Bong Seok dan Hee Soo ini menyenangkan sekali ternyata. Tidak muluk-muluk, dan tidak dramatis juga, pertemanan yang natural saja.  Bong Seok meskipun digambarkan cukup kikuk, tapi ternyata sangat menyenangkan dan siaga membantu. Hee Soo juga meskipun terlihat galak, tapi ternyata peduli dan gigih. Ditambah dengan kehadiran ketua kelas Lee Kang Hoon yang kaku namun ternyata juga hangat. Episode-episode awal antara mereka ini mengalir dengan ringan sehingga tidak beban sama sekali untuk maraton.

Barulah ketika memasuki kisah orang tua Bong Seok, kita mulai paham alur cerita action-nya, dimana sang ayah adalah agen elit organisasi dan ibunya adalah calon agen yang gagal lolos karena kesalahan di operasi burung camar. Diceritakan bagaimana mereka bertemu, berpisah, bersama lagi, hingga kini Bong Seok hanya hidup berdua saja dengan ibunya.  Serupa dengan itu, kilas balik juga terjadi pada kisah Hee Soo. Bagaimana ayahnya bertemu dengan ibunya hingga kini ia hanya tinggal berdua dengan sang ayah yang ternyata adalah rekan kerja sesama agen ayah Bong Seok. Kisah-kisah kilas balik inilah yang cukup menghangatkan, mengangkat isu bahwa manusia dengan kelebihan itu juga adalah manusia biasa yang punya kelemahan, punya orang yang disayang, punya nilai yang diperjuangkan.

Kebetulan pertemuan antara anak-anak dengan kekuatan super ini mulai mencurigakan  dengan viralnya video Kang Hoon yang menolong Hee Soo dengan kecepatan diatas rata-rata. Inilah yang kemudian memicu pertempuran antara Utara dan Selatan. Layaknya tayangan action perkelahian pada umumnya, tayangan ini juga menampilkan adegan tembakan dan kekerasan. Apalagi adegan perkelahian Joo Won dan Yeong Deuk yang sama-sama tahan banting itu, tidak selesai-selesai. Tapi hebatnya, 20 episode genre action dengan perkelahian ini bisa disajikan tanpa membuat lelah penontonnya. Saya yang bukan penikmat action bisa menikmati tontonan ini.

Setelah menyelesaikan series Moving di Disney Plus Hotstar ini, setidaknya ada tiga keunggulan yang jadi alasan kenapa banyak orang menyukai Drama Korea Moving ini

  • Unsur Visual dan Audio 

Efek CGI (Computer-Generated Imagery) membuat adegan terbang,  aksi kekuatan dan kecepatan menjadi sangat nyata. Perkelahian antara orang-orang dengan kekuatan super ini seperti adegan sungguhan. Saya, dengan kacamata penonton awam melihatnya sebagai kesempurnaan, tanpa ada cacat, ini kabar baik untuk industri perfilman Asia bisa sejajar dengan Amerika. Kilas balik yag dilakukan pun cukup apik, dengan atribut yang sesuai dizamannya. Tidak terlalu detail tapi cukup mewakili.

Satu lagi yang cukup mmcuri perhatian saya adalah pilihan backsound yang digunakan. Jika biasanya film atau drama action menggunakan musik yang tense untuk mendukung adegan-adegannya, series moving ini menggunakan musik yang tidak terlalu 'ribut'. Kita tetap bisa merasakan ketegangan tanpa iringan musik yang intens. Ini justru jadi nilai tambah yang membedakan serial Moving ini dari serial serupa. 

  • Acting Pemain

Jajaran pemain yang disandingkan memang tidak main-main. Bukan hanya tokoh utama, tokoh pendukungnya juga adalah mereka yang sudah memiliki jam terbang tinggi di indsutri seni peran, sehingga kemampuannya tidak lagi diragukan. Emosi yang ditampilakn pada tiap adegan bisa tersampaikan dengan baik ke penonton, jadi jangan mengira kalau genre action ini akan bebas dari air mata. 

Bukan hanya bagian dramanya saja, adegan aksinya pun dilakukan dengan sungguh-sungguh. Perasaan marah, kesal, sedih, kecewa, semuanya disampaikan dengan rapi dengan ekspresi wajah, gerakan tubuh, nada suara dari para pemain ini. 

Chemistry antar pemain juga terasa, terlebih untuk hubungan orang tua-anak. Bagaimana perhatian dan tatap mata Mi Hyun melihat putranya, Bong Seok. Kalimat-kalimat keibuan yang diungkapkan juga terdengar natural, baik itu berupa omelan ataupun godaan. Versi ayah, kita bisa melihat bagaimana Joo Won mengurus anak satu-satunya, Hee Soo. Dengan latar belakang yang 'keras' Joo Won bisa tetap lembut ke putrinya. Hubungan lain yang tidak kalah hangat adalah antara Kang Hoon dan ayahnya Jae Man, meskipun dengan keterbatasan komunikasi, mereka menunjukkan kasih sayang dengan caranya masing-masing dan ini lebih menghangatkan sih.



  • Jalan Cerita

Bisa dikatakan ini keunggulan juaranya sih. Jika biasanya film atau drama hanya menyajikan satu atau dua kisah tokoh utama, serial Moving ini memberi porsi yang cukup pada hampir setiap pemain, khususnya para manusia super itu, dengan kisah hidupnya masing-masing. Ini yang menjadikan kisah superhero Moving tetap membumi. 

Kisah persahabatan bukan hanya terjadi pada anak-anak yang satu kelas sekolah, namun juga pada para orang tua mereka yang terjebak dalam organisasi agen. Para agen dengan kekuatan super ini ternyata tidak benar-benar menikmati kehidupan mereka, akibat keserakahan organisasi untuk berkuasa. Mereka hanyalah alat yang terus dimanfaatkan berdasarkan kelemahannya. Persahabatan yang saling membantu dan mendukung. Persahabatan tidak terduga justru terjadi antara para 'monster' yaitu Joo Won dan Yeong Deuk, meskipun tidak bisa dibilang akur namun ending-nya cukup membuat tersenyum.

Setidaknya ada tiga pasangan resmi yang dihadirkan di serial ini yaitu orang tau Bong Seok dan orang tua Hee Soo. Kedunya dikisahkan dengan keunikan masing-masing. Ketertarikan karena memegang teguh nilai yang sama, kebetulan-kebetulan yang mengiringi, dan bagaimana perjuangan mereka masing-masing. Sedangkan orang tua Hee Soo bertemu dalam kesempatan yang cukup langka, menunjukkan kebutuhan dan kerapuhan mereka masing-masing, memperlihatkan bagaimana mereka saling mengisi satu sama lain. Sebenarnya, orang tua Kang Hoon juga memiliki sisi yang sama, dengan ibunya yang bisa mengerti kekurangan dan kelebihan dari ayahnya, tapi kisah mereka tidak digambarkan dengan begitu detail. 

Pada akhirnya ini juga kisah tentang manusia yang ingin hidup baik-baik saja. Bisa berdampingan dengan orang yang mereka sayang, bisa melakukan apa yang mereka inginkan, tidak berlawanan dengan nilai yang mereka yakini. Bukan hanya hidup menjalani perintah dengan ancaman, apalagi menjadi senjata mematikan bagi banyak orang. Mereka punya kisah masing-masing, punya perasaan yang menyertai. Ini juga menjadi pengingat kita juga untuk melihat segala sesuatu secara lebih luas, sehingga bisa lebih bijak memutuskan mana yang perlu diperjuangkan, mana yang sebaiknya ditinggalkan.


Salam, Nasha

Upaya kita untuk mendukung kreativitas anak sekarang dipermudah dengan semakin beragamnya pilihan mainan untuk mereka. Salah satu jenisnya adalah open ended toys, mainan yang bisa dimainkan sesuka hati sesuai imajinasi anak. Bukan hanya dalam bentuk balok susun ataupun kepingan bongkar pasang, sekarang juga ada bentuk susunan magnet dengan tujuan yang sama. 


Sekilas Open Ended Toys

Berdasarkan cara bermainnya, setidaknya ada dua jenis permainan anak yaitu close ended toys dan open ended toys. Close ended toys merupakan jenis permainan yang punya aturan dan jelas tujuannya apa, seperti aneka jenis puzzle.  Sebaliknya, close ended toys bisa dimainkan dengan cara yang berbeda dan tidak punya tujuan spesifik, seperti permainan balok juga boneka. Keduanya sama bermanfaat untuk perkembangan anak, namun menstimulasi dengan cara berbeda.

Karena tidak punya ketentuan pasti, open ended toys menuntut kreativitas anak bermain, melatih kemampuan anak dalam penyelesaian masalah, serta memberi mereka kesempatan untuk bermain bebas/ independent play. Biasanya anak akan melakukan pretend play yang mengasah imajinasi serta kemampuan bahasa mereka. Jika sedang asyik, anak bisa menghabiskan banyak waktu di sini dalam kesibukan menciptakan dunia fiksi mereka sendiri. 

Simpifyingchildhood menjabarkan manfaat dari open ended toys antara lain untuk mengoptimalkan kemampuan anak dalam problem solving, engineering, kreativitasm konsentrasi, koordinasi mata-tangan, perkembangan motorik, perkembangan bahasa dan kosakata, matematis, scientific thinking, hingga literasi. Serupa, montessoriinreallife juga menjelaskan open ended toys yang biasanya mulai dinikmati anak sejak dua setengah tahun ini berguna dalam membangun kreativitas dan imajinasi. Prosesnya yang tanpa atuuran membuat anak mendapat jeda dari kegiatan yang penuh instruksi, sekolah. Mereka dapat melakukan apa saja tanpa terbatas benar dan salah. Anak akan belajar merangkai cerita yang melibatkan daya analisa dan kepekaan rasa mereka. 


Review Mainan

Setelah paham manfaat dari open ended toys, dan siap memberi anak kesempatan untuk sibuk dalam dunia mereka, sekarang kita lihat ada opsi apa saja dari banyaknya permainan yang ditaarkan. Pada daftar ini, hanya ada satu merk dari masing-masing pilihan, tapi di luar sana ada banyak sekali merk yang menawarkan barang yang sama dengan harga yang sangat variatif, bisa jadi dengan kualitas serupa. Sesuaikan saja dengan kebutuhan dan kondisi maasing-masing ya.


  • Fisher Price Mega Blocks


Ini balok pertama anak saya, sudah jadi incaran lama sejak masih bayi. Saya mengenal balok model begini sejak dulu masih kecil, tapi dulu haya tahu namanya lego, tidak paham merk dan berbagai ukuran yang tersedia. Tidak tahu kualitas apalagi harganya, hanya tahu memainkan saja. Sampai punya anak, ingin membelikan anak balok serupa.

Saya memilih balok berbahan plastik begini, karena sepertinya aman jika tanpa sengaja balok mengenai anak atau kita orang-orang sekitarnya. Fisher Price sendiri adalah produsen mainan anak yang sudah cukup lama menghasilkan produk-produk berkualitas dan dijamin dari bahan yang non toxic. Pilihan jatuh pada brand ini karena saya percaya pada kualitasnya. Terbukti, sampai sekarang sekitar lima tahun dengan dua anak yang sudah memainkannya, tidak ada satupun balok yang rusak. Sama sekali tidak pecah, peyot, sompek, atau apapun istilahnya, masih utuh semua. Padahal, anak-anak ini bermain tentu dengan tenaga dan logika mereka ya, yang kadang dilempar, kadang juga terinjak. Bukan hanya itu, setiap keping balok yang dipasangkan juga pas berkaitnya. Mudah dipasang dan dibongkar. Saya jadi membandingkan dengan balok merk lain yang pernah kami coba di suatu playground, ada sebagian kepingan yang susah dipasangkan, ada pula yang mudah sekali sehingga mudah pula copotnya. Tapi tidak begitu halnya dengan balok FP ini. 

Ada beberapa jenis balok keluaran FP ini, kalau saya pilih yang classic saja supaya anak lebih bebas berkreasi dengan jumlah yang lumayan banyak yaitu 60pcs. Lalu, saya tambah dengan model take along builder, dengan alasan yang classic tidak dilengkapi model roda. Kedua jenis ini tidak jauh terpaut harganya, padahal yang take along hanya berisi 16 pcs, mungkin mahalnya ya karena kopernya itu. Lucu sih, tapi ya sebatas lucu aja, gak worth the price aja rasanya gunanya.  

Banderol harga balok Fisher Price ini memang cukup tinggi dibandingkan merk lain ya, tapi tenang akan ada diskon hingga hampir separuhnya kok, baik di offline maupun online di official store nya kok. Silahkan cek saja ya. Menyenangkan rasanya punya barang yang bisa tahan, berumur panjang sehingga manfaatnya juga bisa lama dirasakan.

  • Lego Classic


Bisa dibilang, lego merupakan perusahaan pionir dalam konsep permainan balok kunci ini. Lego sendiri sebenarnya mengeluarkan balok dalam ukuran besar seperti mega blocks yaitu lego duplo tapi harganya lebih mahal, tidak tahu ya kalau ada potongan karena saya sudah mundur duluan melihat label harganya. 

Saya membulatkan tekad membeli lego ini karena anak tampak sudah menguasai yang mega blocks, lalu tidak terlalu paham juga merk lain bagaimana. Di toko oren banyak sih pilihan lain, tapi saya tidak berani ambil resiko juga beli barang yang ujung-ujungnya cepat rusak dan membuat kita mengulang pembelian. Dari sekian banyak jenis, pilihan saya tentu jatuh ke classic, dengan alasan bisa bebas dikreasikan dan biar sekalian banyak juga.

Serupa dengan Fisher Price, ada potongan cukup besar yang ditawarkan Lego untuk produknya, khususnya penjualan online di official store. Karena saya gak buru-buru, jadilah barang ini cukup lama mengendap di keranjang hingga akhirnya saya check out di harga yang menurut perkiraan adalah harga terendah. Tidak sia-sia, karena kualitasnya sangat ok, kunciannya pas tidak keras dan tidak licin sama sekali, dijamin puas.


Baca Juga: Lego, Open Ended Toys dengan Sejuta Manfaat

 

  • Wooden Blocks


Sebenarnya setelah punya kedua balok diatas, saya merasa sudah cukup dengan mainan jenis balok untuk anak-anak ini. Biarkan mereka bereksplorasi dengan itu dulu. Kepikiran wooden blocks sih, melihat mereka cukup asyik memainkannya di playground, apalagi ada ELC Wooden Blocks yang harganya cukup terjangkau dan sudah dilengkapi tas pula itu. Tapi, nanti dulu lah, masih agak ngeri membayangkan kayu yang beterbangan di udara, lagipula biar mereka bereksplorasi dengan yang sudah ada dulu saja. Eh, ternyata rezeki anak ada saja. Mereka mendapat hadiah berupa wooden blocks.  

Bukan dari ELC seperti yang saya tahu, tapi keluaran Balde Madeira. Baru dengar? Sama, saya juga. Jumlah baloknya sama-sama 100, bedanya jika ELC dilengkapi dengan tas kain, Balde ini dikemas dalam tabung kardus dengan tutupnya yang berlubang sesuai dengan bentuk masing-masing balok. Jadi bisa sekalian bermain sorting shapes. Kalau untuk kualitas kayunya, saya tidak bisa membedakan, yang jelas hingga saat ini balok kayunya masih utuh tidak rusak. Warna-warnanya juga cukup kontras dan menarik. 


  • Magnetic Block


Ini juga tambahan yang tidak diduga, dikirimi lagi oleh kakek anak-anak. Saya tidak tahu jenis permainan ini sebelumya, hanya tahu magnetic tiles yang pernah mereka mainkan di playground tapi belum kepikiran untuk ikut menambah koleksi mainan mereka juga sebenarnya. Magnetic block yang anak-anak ini punya adalah yang berbentuk magnetic stick and ball. 

Jadi dalam satu kemasan, ada dua bentuk magnet yaitu bentuk stik dengan masing-masing ujung mewakili masing-masing kutub magnet; lalu bentuk bola yang terbuat dari semacam besi sehingga bisa menempel pada stik-stik tadi. Menarik juga melihat mereka bermain dengan magnet, merespon saat stik dengan magnet berlawanan tarik menarik dan stik dengan magnet yang sama justru saling menolak. 

Kadang mereka bermain magnetnya, kadang mereka membangun entah apa sesuai imajinasi dengan stik dan bola-bola tersebut. Karena bentuk stik dan bolanya ini tidak presisi dan tidak ada kunci seperti balok plastik, anak-anak dituntut lebih telaten dan bersabar dalam membentuk benda yang mereka inginkan. Lumayan, jadi ada tambahan latihan kesabaran. 


Salam, Nasha


Mungkin kita sudah paham bahwa kandungan gizi atau nutrisi yang kita konsumsi sehari-hari sangat penting dalam menunjang kekuatan tubuh melawan virus atau bakteri yang betebaran di luar sana. Namun, ada kalanya kita tidak tahu kecukupan gizi sendiri atau makanan yang kita makan tidak mengandung cukup nutrisi sehingga perlu ditambahkan dengan multivitamin. Apalagi dengan kondisi belakangan, anak bolak balik sakit, rasanya konsumsi multivitamin semakiin diperlukan.



Multivitamin

Dapat dikatakan bahwa multivitamin adalah suplemen makanan yang mengandung berbagai jenis vitamin dan mineral, dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh, meningkatkan daya tahan, mencegah penyakit, serta mempercepat pemulihan. Dikatakan multivitamin karena sediaan ini bisanya mengandung tiga atau lebih jenis vitamin dan mineral dengan fungsi masing-masing yang berbeda, namun dengan tujuan yang dasarnya sama yaitu mendukung aktivitas tubuh. 

Perlu diketahui, setidaknya ada belasan jenis vitamin dan mineral yang perlu kita lengkapi sehari-hari, begitu juga anak. Vit A bukan hanya berguna untuk menjaga kesehatan mata, tapi juga untuk kulit. Vit B kompleks memiliki manfaat yang beragam mulai dari mendukung pertumbuhan, menjaga kesehatan otak, jantung, dan saraf, juga menghasilkan sel darah merah. Vit C mempengaruhi kinerja tubuh mengusir parasit serta menjaga kesehatan kulit. Vit D dibutuhkan tubuh dalam menjaga kesehatan tulan bersama salah satu mineral yaitu kalsium. Vit E akan menjaga tubuh dari kerusakan akibat serangan radikal bebas. Sedangkan Vit K bekerja demi menjaga kesehatan jaringan dan tulang serta mempercepat proses pembekuan darah.

Selain deretan vitamin tadi, ada berbagai mineral yang juga dibutuhkan tubuh, yang biasanya juga ditambahkan dalam suplemen multivitamin anak. Zat mineral tersebut antara lain adalah zinc, kalsium, selenium, magnesium, zat besi, fosfor, dll. Semuanya dibutuhkan tubuh dalam takarannya masing-masing yang biasanya disesuaikan berdasarkan usia serta aktivitas yang dilakukan setiap orangnya. Sehingga penting untuk kita benar-benar memahami berapa kebutuhan harian anak sebelum memutuskan menambahkan suplemen multivitami untuk mereka, karena ada beberapa jenis vitamin yang jika dikonsumsi berlebihan justru akan memberatkan kinerja organ tubuh dan justru tidak baik untuk jangka panjangnya.


Rekomendasi Multivitamin Anak

Sumber terbaik dari berbagai jenis multivitamin dan mineral tentu saja dari makanan 'sungguhan' yang kita masukkan ke badan, seperti daging merah, ikan, telur, sayuran hijau, buahan, biji-bijian, susu murni. Sayangnya, ada masa anak sulit makan atau hanya mengkonsumsi menu yang itu-itu saja sehingga pola makan gizi seimbang yang harusnya diterapkan menjadi tantangan yang berat dilakukan, atau aktivitas anak lebih banyak dari biasanya, sehingga kita memutuskan untuk menambah asupan gizi mereka melalui multivitamin.

Tidak apa, selama kita memahami beberapa pertimbangan sebelum memilih satu dari sekian banyak produk yang ada di pasaran. Pertama, selalu perhatikan keterangan pada label produk baik itu komposisi juga kandungan gizinya. Pastikan memberi multivitamin yang memang dikhususkan untuk anak. Lalu, sesuaikan dengan usia anak serta sesuaikan dosis dengan kebutuhan anak. Jika anak memilki kondisi khusus, sebaiknya konsultasika terlebih dahulu dengan dokter. Multivitamin anak biasanya ditawarkan dalam bentuk tablet hisap, kunyah (chewable), sirup, atau drop. Selain itu, ulasan dari Times ini, bisa jadi pertimbangan tambahan kita untuk memilih bahan pembuatan multvitamin tersebut, juga tambahan gula yang digunakan. 

  • Blackmores Koala Body Shield

Siapa yang tidak kenal brand asal Australia ini? Apalagi sejak akhir 2016 sudah terjalin kerjasama antara Blackmores Australia dengan Kalbe Indonesia dalam memasok berebagai jenis produk farmasi yang memungkinkan kita untuk lebih mudah mendapatkan multivitamin produksi Blackmores ini. Jadinya kita tidak perlu lagi khawatir karena sudah pasti produknya halal dan terdaftar BPOM. 

Saya juga memilih Koala Body Shield ini dengan pertimbangan nama Blackmores, klaim tanpa pemanis buatan, dan kandungan nutrisinya yang cukup lengkap namun tidak berlebihan. Produknya pun dipatok dengan harga yang cukup terjangkau dan sangat mudah didapatkan di apotek online maupun offline.

Anak-anak saya paling suka rasa jeruk yang diciptakan Blackmores ini, cukup manis sedikit asamnya. Tabletnya juga bisa dihisap dulu ataupun langsung dikunyah. Setiap botol kacanya terdiri dari 60 tablet kunyah dengan kandungan per satu tabletnya terdiri atas vit A, C, D3, K, dan juga Zinc.  

blakcmores koala


  • Swisse Ultivate Children's Multivitamin

Sama dengan  Blackmores, Swisse juga merupakan merk farmasi asal Australia. Bedanya produk yang ini belum tersedia dalam website resmi Indonesia-nya. Tapi, pembelian online dapat dengan mudah dilakukan dengan banyaknya penjual yang menyediakan produk ini.

Pilihan pada swisse ini dikarenakan kandungan nutrisinya yang terbilang banyak, apalagi jika dibandingkan dengan Blacmores tadi. Lalu, karena asal negaranya, serta sertifikasi halal yang didapat di negara-negarav lain yang sudah lebih dulu mengedarkan produk swisse ini. Dengan rasa alami jeruk, multivitamin ini juga akan dinikmati oleh anak, apalagi bisa dhisap dan dikunyah.

Harga botolannya memang lebih mahal dibanding blackmores koala, tapi isinya dua kali ipat, yakni 120 tablet per botol sehingga  jika dihitung per tablet, vitamin swisse ini lebih murah apalagi dengan kandungan 21 herbs vitamin and mineral seperti yang tertera pada kemasannya . Sayang sekali, anak saya tidak terlalu menyukai rasanya, karena katanya ini lebih asam. Padahal menurut saya rasanya sama saja dengan koala. 

swisse children's ultivate


  • Natures Plus Animal Parade

Masih dalam rangka mencari multivitamin dengan klaim natural yang mengandung banyak vitamin dan mineral, pilihan berikutnya jatuh pada produk asal Amerika. Tidak perlu jastip, karena produk ini sudah resmi beredar di Indonesia. Bisa didapatkan di official store distributornya, PT. Radiant atau official store Natures Plus ini sendiri. 

Tersedia dalam kemasan botol berisi 45 dan 90 tablet, jelas hitungannya lebih murah per tablet jika beli yang 90 tablet, tapi kalau untuk percobaan isi 45 juga tidak masalah. Sesuai dengan namanya, multivitamin ini hadir dalam bentuk binatang seperti harimau, singa, kuda nilm gaja dan tersedia juga dalam tiga rasa yaitu ceri, jeruk, dan anggur. Ini sangat meyakinkan untuk anak-anak sebenarnya, apalagi jenis nutrisi di dalamnya terbilang sangat lengkap ditambah dengan ekstrak sayuran asli. 

Sekali lagi, anak saya tidak suka. Sepertinya sudah nyaman dengan rasa si koala tadi, sehingga enggan mencoba-coba yang lain. Saya saja suka rasanya, apalagi yang anggur. Tidak asam sama sekali. Dibanding kedua multivtamin sebelumnya, harga natures plus ini memang yang paling tinggi, tapi masih masuk akal dan cukup terjangkau apalagi jika membeli kemasan 90 tablet.

natures plus animal parade


  • YouVit Multivitamin Gummy

Sepertinya saya mendapatkan youvit ini dalam penawaran khusus saat masa pandemi lalu. Karena saat itu anak-anak sedang mengkonsumsi blackmores koala, saya kurang memperhatikan bagaimana performa youvit ini. Rasanya sepertinya aman, karena saat itu anak saya belum bisa protes, jadi hanya dimakan tanpa menolak tapi juga tidak minta lagi. Namun setelah dicari tahu, ternyata lumayan juga.

Youvit sendiri adalah produk asal Indonesia yang baru berdiri tahun 2017 lalu, tapi jangan salah karena meskipun tergolong belia Youvit sudah berhasil membuktikan komitmennya dalam menciptakan multivitamin seimbang yang bisa dikonsumsi dengan cara fun, sehingga berhasil menjual puluhan juta sachet melalui ribuan store di seluruh Indonesia. 

Dengan harga yang sangat terjangkau, Youvit ini diklaim mengandung 10 vitamin dan 3 mineral yang dapat meningkatkan imun tubuh dan menunjang pertumbuhan. Amannya, gummy youvit ini dilengkapi dengan rasa dan pewarna alami dari ekstrak sayur dan buah asli yatu rasa stroberi, jeruk, dan nanas. 


  • Apialys
Saya mendapatkan apialys produksi Lapi ini dari resep dokter saat berkunjung mengeluhkan anak sakit. Bukan hanya dari satu dokter, tapi multivitamin ini berulang diresepkan mulai dari bentuk drop dan juga sirup setiap kali anak saya sakit. Meskipun begitu, pembelian apialys tetap bisa dilakukan secara bebas tanpa resep dokter. 

Informasi kandungannya tertera pada kemasan dan juga website store yang menyediakan produk ini, seperti kandungan vitamin dan mineral didalamnya yang diklaim dapat meningkatkan nafsu makan, meningkatkan daya tahan tubuh, serta membantu pertumbuhan tulang dan gigi. Untuk batita mungkin bentuk multivitamin dop dan sirup tidak masalah ya, namun untuk anak yang lebih besar sepertinya mereka akan lebih menyukai bentuk mutivitamin chewable.


  • Lain-lain

Selain kelima multiviyamin diatas, ada beberapa multivitamin yang  berdasarkan keterangannya sepertinya cukup bagus namun belum saya coba, salah satu alasannya tentu karena anak saya sangat condong ke Blackmores Koala. Beberapa multivitamin yang ada dalam daftar saya tersebut adalah Natures's Way Vita Gummis Multvitamin, Curcuma Plus Fruit Veggie, dan Wellness Children Multi Liquid. Semuanya sudah tersedia di pasar Indonesia dengan legalitas yang dibutuhkan sehingga lebih terjamin untuk anak.

Tidak cukup hanya multivitamin dan mineral untuk memenuhi kebutuhan harian anak sehingga kuat melawan berbagai penyakit, anak juga bisa dibekali dengan suplemen lain untuk     mendukung tumbuh kembangnya. Misalkan suplemen omega 3 dan DHA untuk mengoptimalkan perkembangan otaknya atau suplemen sinbiotik (kombinasi probiotik dan prebiotik) yang memperkuat pencernaan mereka sehingga dapat maksimal dalam penyerapan nutrisi yang masuk ke tubuh.


Kita juga bisa memberi aneka ramuan herbal pada anak tanpa takut efek sampingnya, seperti jamu atau air rebusan rempah-rempah. Untuk hari-hari, saya biasa membuat air campuran cuka apel+madu+lemon setiap pagi. Rutin meminum jamu dari berbagai bahan yang sudah dikombinasikan. Beberapa hari sekali, kami juga mengkonsumsi suplemen Atomy spirulina, probiotik 10+, maupun omega 3. Mana yang ingat dan anak ingin saja, karena utamanya tentu kandungan gizi dari apa yang mereka konsumsi sehari-hari. Semangat memenuhi nutrisi!


Salam, Nasha 

Anak batuk lalu pilek, beberapa hari sembuh terdengar lagi bersin-bersin atau suara batuknya. Rasanya tidak berhenti anak batuk pilek beberapa waktu belakang. Bahkan sebagian anak harus menjalani pengobatan di RS dengan diagnosa ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Kondisi itu diperparah dengan perubahan musim dan polusi yang menjadi-jadi. 

mengatasi batuk pilek anak

Belakangan ini, penyakit silih berganti menyerang, khususnya pada anak-anak yang lebih rentan terdampak akibat imun tubuh yang belum kuat. Tidak parah memang, tapi cukup bisa mengganggu aktivitas mereka. Di kelas, ada saja anak yang izin tidak masuk karena sakit, di lingkungan rumah juga tidak jauh berbeda. Anak kita sendiri bergantian keluhan yang dialami, virus penyakit ini masih betah berputar-putar di sekitar anak-anak kita sepertinya.

Perlu diketahui bahwa keluhan anak berupa batuk dan pilek itu adalah gejala akibat adanya inflamasi atau radang pada saluran napas, yang dapat disebabkan oleh infeksi, alergi, ataupun iritasi. Alergi merupakan kondisi yang dimiliki masing-masing orang, sedangkan infeksi disebabkan oleh masuknya virus, bakteri, hingga jamur ke tubuh khususnya ke saluran napas. Dapat dikatakan pula, bapil adalah cara tubuh mengeluarkan zat asing yang masuk ke tubuhnya, dalam hal ini adalah virus bakteri. Tubuh secara otomatis akan melawan virus-virus yang datang masuk tanpa diundang tersebut, lalu ia akan menghasilkan lendir agar virus-virus tersebut terbawa arus keluar. Perlawanan tubuh pada virus bakteri yang masuk inilah yang kita kenal dengan batuk, pilek, ataupun demam. Sehigga pada umumnya, tubuh yang kuat akan menang melawan 

Pada tingkat selanjutnya, serangan tersebut tidak mampu dikalahkan oleh imun tubuh, sehingga menginfeksi bagian dalam tubuh umumnya pernapasan atau pencernaan, kadang juga bisa keduanya sekaligus. Bakteri yang sampai ke saluran pencernaan akan dikeluarkan melalui kotoran, dalam berbagai macam bentuk dan warnanya, tergantung kerusakan yang diakibatkan oleh si bakteri tadi. Sedangkan pada saluran pernapasan kita mengenal ISPA. 

Kemenkes mengklasifikasikan sekitar tiga ratus jenis virus dan bakteri penyebabnya yang sangat umum terjadi pada anak dibawah lima tahun, rata-rata hingga enam kali dalam setahun. Ada beberapa penyakit turunan yang termasuk kedalam ISPA ini yaitu common cold, sinusitis, radang tenggorokan, pneumonia, serta covid19.  Kelompok penyakit ISPA ini menduduki sepuluh teratas penyakit paling banyak menyerang di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Tingginya kasus ISPA ini mungkin membuat kita menganggap keluhannya sebagai hal yang tidak berbahaya, namun data pada 2011 lalu, dari 100 balita yang meninggal dunia 28 diantaranya disebabkan oleh ISPA, yang lebih spesifiknya adalah pneumonia.

Sehingga, kita perlu tetap waspada namun tidak perlu panik. Catatannya adalah tetap pantau anak, segera bawa ke dokter jika anak mengalami tambahan keluhan seperti napas sesak, napas berbunyi, nyeri dada, demam hingga 39C yang tidak kunjung turun, batuk pilek lebih dari sepuluh hari, hingga anak lesu, muntah-muntah, atau penurunan kesadaran. Karena kondisi diatas menandakan bahwa tubuh anak tidak bisa menyembuhkkan diri sendiri, sehingga perlu bantuan dari luar tubuhnya. Biasanya dokter akan mengidentifikasi penyebabnya lalu memberi pengobatan sesuai dengan penyebab gejala tersebut. 

anak bapil ispa

Apa yang bisa kita lakukan selain mengusahakan pengobatan jalur medis adalah merawat diri sendiri dengan mencegah dan meminimalisir penyebab penyakit-penyakit tersebut. Sebagai orang tua, salah satu tugas kitalah membiasakan anak dengan pola hidup sehat sehingga tubuh mereka lebih kuat melawan virus dan bakteri yang hilir mudik di sekitar mereka. Salah satu upaya yang bisa kita lakukan adalah menghindari makanan-makanan yang dapat melemahkan sistem imun anak dan memicu peradangan pada tubuh mereka.


Baca Juga: Anak Sembuh Batuk Pilek Tanpa Obat Resep, Bisa kok!


Makanan Pemicu Peradangan 

Sebagian besar penyebab infeksi pernapasan adalah adalah virus dan bakteri yang masuk ke tubuh mereka, baik melalui udara yang mereka hirup ataupun dari makanan juga tangan yang terkontaminasi. Melalui udara, kita bisa meningkatkan kualitas udara dengan berbagai tanaman di area rumah, atau bisa lebih pasti dengan menggunakan air purifier yang semakin terjangkau belakangan ini. 

Dari faktor makanan, ada beberapa catatan penting yang bisa kita aplikasikan berupa kebiasaan makanan sehat yang diterapkan untuk anak, sajian yang sesuai dengan porsi perkembangan mereka, makanan bernutrisi tinggi dari bahan makanan yang sealami mungkin. Hindarkan anak dari makanan-makanan yang hanya memperberat kerja organ atau memicu peradangan tubuh. Apalagi peradangan dalam jangka panjang akan mebahayakan tubuh dengan memicu berbagai penyakit kronis seperti penyakit sendi, jantung, paru, ginjal, diabletes, stroke, dsb.


Beberapa makanan berikut sebaiknya dihindari saat anak terserang penyakit, atau lebih baik lagi terus dikurangi bahkan saat anak sehat sekalipun.

  • Makanan Tinggi Gula

Hampir setiap jenis makanan yang kita konsumsi telah mengandung gula di dalamnya. Dari sana saja kebutuhan gula sudah bisa terpenuhi, sehingga menambahkan gula tambahan sangat tidak dianjurkan. Apalagi gula dari proses kimiawi yang mengandung sukrosa, kombinasi glukosa dan fruktosa, tinggi. Seperti gula putih dan sirup jagung, yang banyak terdapat dalam berbagai makanan olahan pabrik.  

Proses pencernaan makanan akan meningkatkan kadar gula dalam darah kita, lalu pankreas akan melepaskan insulin untuk mengubah gula tersebut menjadi tenaga. Ini salah sebabnya anak yang setelh makan banyak gula menjadai sangat aktif. Kelebihan gula yang tidak digunakan akan disimpan dalam bentuk tumpukan lemak, yang kemudian memicu sistem imun untuk memunculkan reaksi peradangan. Dalam jangka panjang, peradangan ini dapat meningkatkan resiko berbagai penyakit kronis sperti diabetes, jantung, stroke, dsb.

Jika menggunakan gula tambahan dirasa terlalu sulit, coba untuk mengurangi jumlahnya sedikit demi sedikit, atau ganti dengan gula alternatif yang lebih ramah tubuh seperti gula aren atau kelapa, madu, ataupun stevia. Dengan alternatif itu, kita bisa menghilangkan opsi gula putih sama sekali.

  • Lemak Trans Buatan

Lemak pada dasanya merupakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh apalagi anak-anak. Namun, lemak trans merupakan hasil olahan dari lemak tak jenuh yang bercampur dengan hidrogen, sehingga bentuknya lebih padat. Margarin adalah salah satu produk yang mengandung lemak trans tinggi. Pada kemasan makanan lemak ini disebut juga minyak terhidrogenasi parsial.

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa lemak trans dapat memicu peradangan, menurunkan kadar kolesterol baik dalam darah,  dan meningkatkan resiko berbagai penyakit, jantung salah satunya.

Menghindari lemak trans dapat kita lakukan dengan banyak cara. Salah satunya dengan mengganti mentega dan menghindari makanan olahan mentega, misalkan martabak. Untuk konsumsi di rumah, gunakan butter atau ghee. Ganti minyak goreng sawit dengan minyak kelapa, kalau memungkinkan cari yang olahan alami. Diantara banyak pilihan yang kita punya saat ini, pilih yang paling alami, yang kita olah sendiri.



  • Makanan Tinggi Olahan

Termasuk karbohidrat olahan, makanan kemasan, juga makanan cepat saji. Karbohidrat pada dasarnya adalah bahan yang baik untuk tubuh sebagai sumber tenaga, namun pengolahan membuat banyak serat didalamnya hilang sehingga tidak ada lagi zat yang akan membantu mengontrol gula darah, meningkatkan rasa kenyang, serta memberi makanan bakteri baik di usus. Apalagi karbohidrat olahan mengandung angka indeks glikemik (GI) yang tinggi yang lebih cepat pula meningkatkan gula darah tubuh. Bukan hanya karbohidrat, daging olahan seperti sosis bahkan dendeng, juga mengakibatkan efek serupa. Makanan cepat saji dan kemasan biasanya sudah kehilangan banyak nutrisi alami dari bahan awalnya, dan justru mengandung bahan berbahaya seperti lemak trans dan gula dalam kadar tinggi.

Membingung kalau memilah diantara pilihan ini, mana sekarang makanan cepat saji dan kemasan itu opsi paling ringkas dan mudah didapatkan. Pelan-pelan dikurangi semampunya. Dari biasanya stock makanan kemasan (UPF) di rumah, jadi alihkan ke buah. Dari biasanya order fast food atau junk food tiga kali seminggu, kurangi jadi sekali seminggu lalu sebulan sekali. Dari biasanya belanja makanan olahan kemasan yang tahan tahunan, jadi cari bahan lain yang lebih ramah cerna ataupun homemade yang cuma tahan kalau disimpan di freezer.  Apapun klaim dari produsennya, hal pertama yang perlu kita perhatikan adalah komposisinya, tiga bahan teratas adalah bahan paling banyak yang terkandung dalam produk tersebut. Itu zat-zat yang akan kita masukkan ke tubuh, be careful.

Ada yang menyebutkan rumusannya dengan sederhana, pilihlah makanan yang tidak jauh berbeda dari bentuk aslinya, artinya yang paling sedikit mengalami proses pengolahan.

  • Zat Aditif Buatan (Pengawet, Perasa, Penyedap, Pewarna, Pemanis)

Zat aditif merupakan bahan yang ditambahkan pada makanan untuk berbagai tujuan. Kita ambil contoh mewarnai makanan, bisa dilakukan dengan menambahkan zat aditif alami seperti kunyit untu warna kuning atau buaha bit untuk warna merah, sayangnya banyak produsen yang memilih menggunakan pewarna sintetis. Inilah bentuk yang membahayakan kesehatan anak juga kita karena dapat menyebabkan inflamasi usus. Pada anak, zat ini dapat meningkatkan resiko anak hiperaktif, ADHD, hingga autisme.

Tidak sulit menemukan makanan yang mengandung keseluruhan zat ini sekaligus. Makanan yang terletak di rak yang rendah pada etalase pertokoan,  sangat mudah dijangkau anak. Kabar baiknya, lebih banyak orang yang aware, pelaku UMKM yang melihiat gap ini dan menciptakan produk tanpa tambahan zat aditif diatas. ika memilih membeli daripada membuat sendiri, pilihlah makanan dari produsen alternatif yang menghasilkan produk tanpa zat aditif tersebut. Selain itum, tanamkan pada anak bahwa makan itu merupaka proses memasukkan nutrisi ke tubuh untuk kita bisa bisa bertahan hidup, jadi utamakan nutrisinya bukan rasa atau warna menariknya.

Pola makan yang kita biasakan ke anak sekarang akan terbawa oleh mereka hingga dewasa nanti. Nilai-nilai yang kita tanamkan tentang kesehatan dan makanan juga akan menjadi dasar mereka dalam mengkonsumsi produk, Sehingga, biasakan dari rumah untuk melihat makanan sebagai bahan yang perlu dimasukkan ke tubuh untuk bisa tetap beraktivitas, bukan sebagai bahan yang hanya memuaskan nafsu. Kita dulu mungkin belum terpapar edukasi tentang berbagai dampak dari makanan yang kita konsumsi, maka semoga dengan kita tanamkan pada anak sejak mereka kecil ini akan mendi pola yang terus melekat hingga tua nanti.


Salam, Nasha


Dampak dari penggunaan energi yang kita gunakan selama ini sudah sangat terasa. Mulai dari cuaca yang semakin panas dan tidak menentu hingga polusi yang menimbulkan berbagai penyakit. Kebutuhan dasar berupa air, udara, juga tanah yang bersih semakin sulit didapatkan. Tidak ada kata lebih tepat selain urgen, untuk kita bisa mengganti sumber energi dan mendidik anak-anak ini agar bisa memahami kondisi saat ini dan pentingnya melakukan konservasi. 

 


 Transisi Energi

Energi bisa disebut juga sebagai daya atau kekuatan. Seperti yang kita pahami dari sekolah dulu, energi ini bisa digunakan untuk melakukan sesuatu, namun ia tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan, hanya bisa diahlihkan. Energi panas menjadi energi listrik, energi listrik menjadi energi gerak, energi gerak menjadi energi bunyi, dsb. Hal-hal sederhana yang kita pelajari dulu, memang hanya sebatas pengertian, perpindahan energi tersebut, dan bagaimana pemanfaatannya. Menghafal tanpa tahu gunanya, tanpa memahami benar-benar praktiknya. Sekarang, kita baru bisa paham ternyata energi yang kita gunakan selama ini, mayoritas diupayakan dengan tidak tepat.

Baru sekarang, ada banyak kesadaran tentang praktik keliru dari penggunaan energi tidak terbarukan yang telah kita manfaatkan lebih dari seabad ini. Mengeruk minyak bumi hingga hampir tak bersisa, menggali batu bara dan gas alam hingga sadar tidak banyak lagi yang bisa digunakan. Semua itu termasuk dalam bahan bakar fosil, sumber energi yang terbentuk secara alami di kerak bumi sebagai akibat dari pembusukan organisme yang mati ratusan juta tahun lalu. Energi ini telah digunakan sejak tahun 1880 untuk menghasilkan listrik rumah dan industri. Di Indonesia sendiri, bahan bakar ini diperkirakan akan habis dalam lima belas tahun kedepan. Kabar buruknya, sebanyak 86.95% sumber listrik PLN kita berasal dari bahan bakar fosil. Angka pada 2020 tersebut memang mengalami peenurunan dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 88.73%, namun apakah itu cukup?

Alasannya bukan hanya karena energi tersebut sudah hampir habis dan kemungkinan kita akan kelabakan saat itu terjadi, namun juga karena berbagai dampak negatif yang ditimbulkan, sebut saja yang paling kita paham dan terasa, polusi. Setidaknya dua hal penting ini cukup menjadi alasan kita untuk menyegerakan transisi energi. 

Jika masih samar-sama, berikut penjabaran sederhana tentang bahan bakar fosil yang masih banyak kita gunakan ini. Bahan bakar fosil memberikan kita kemudahan hidup dalam seratus tahun kebelakang, saat listrik sudah menerangi setiap sudut rumah dan saat mesin berbahan bakar bisa mengantarkan kita ke mana saja. Namun, pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan zat karbon dan berbagai zat polutan lainnya yang membebani lapisan bumi, membuat planet ini semakin panas dari waktu ke waktu, membuat lautan semakin asam hingga sulit untuk ditinggali.  Polusi itu bukan hanya terjadi di udara, namun juga pada air, tanah, hingga suara. 

Bersyukurnya kita di Indonesia memiliki kekayaan alam selain bahan bakar fosil tersebut, sebut saja sinar matahari yang bersinar sepanjang tahun, panas bumi, air, juga angin.  Bahkan energi panas bumi Indonesia menduduki peringkat kedua dunia setelah Amerika. Hal menarik untuk mempertanyakan mengapa transisi energi kita bergerak sangat lambat, jika tidak bisa dibilang jalan ditempat, dengan sumber sebanyak itu. Kompas menyebut harga jual, insentif fiskal, hingga kebijakan sebagai penghambat dari berkembangnya energi terbarukan ini.  Senada dengan itu, pihak pengembang PT. Energi Biomassa Indonesia kepada Detik, menyebutkan kendala teknologi, pendanaan, serta ketersediaan bahan baku yang harus mereka hadapi. Apalagi anggaran pembangunan yang belum mencukupi ke arah sana. Dalam Republika, perwakilan Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia, mengungkapkan kebijakan sebagai faktor yang paling berpengaruh selain pendanaan, teknologi, dan sumber daya manusia yang selama ini menghambat langkah transisi energi di Indonesia. 

Komiten Indonesia untuk menurunkan emisi hingga 31% pada 2030 dan nol emisi pada 2060 mendatang harus diupayakan dengan sungguh-sungguh.  Membuat kebijakan yang berpengaruh dari hulu ke hilir, menutup PLTU lebih dini, menciptakan kebijakan yang pro pada pengembangan energi terbarukan, hingga sosialisasi pada masyarakat luas. Tidak ada kata yang lebih tepat selain mendesak, untuk kita sesegera mungkin mengganti energi menjadi lebih ramah lingkungan. 


Pendidikan Konservasi Energi Sejak Dini

Jika persoalan transisi energi massal cenderung menitik beratkan pada fungsi pemerintah, kita sebagai warga juga orang tua tetap bisa melakukan sesuatu. Dari bagaimana kita menggunakan energi, menjalani kehidupan, hingga ke nilai serra kebiasaan apa yang kita tanamkan pada anak. Nah, ini beberapa hal yang bisa kita upayakan untuk mengajarkan anak tentang konservasi energi.

  • Menjadi Teladan

Anak yang sejatinya adalah peniru ulung perlu melihat secara langsung bagaimana kita menggunakan energi yang ada. Mereka juga perlu mendengar penjelasan langsung dari kita, tentang hidup cukup, gunakan apa yang ada seperlunya, tidak mubadzir atau menyia-nyiakan yang sudah dipunya. Apa yang anak lihat dan dengar secara berulang akan masuk dan tertanam dalam pikiran mereka.

  • Hemat Listrik
Listrik adalah contoh energi yang paling dekat dengan kehidupan anak. Biasakan dan ajak anak untuk menghemat listrik yang mereka gunakan. Matikan lampu dan berbagai perangkat elektronik lain saat tidak digunakan. Tekankan bahwa listrik bisa habis, atau dari sumber daya yang bisa habis, ceritakan tentang bahan bakar dari sisa makhluk hidup jutaan tahun lalu atau zaman dino agar anak lebih tertarik. Sesuaikan penjelasan dengan usia anak. Selain bentuk kepedulian lingkungan, ini juga bisa untuk menghemat anggaran dan bisa digunakan untuk keperluan anak yang lain.



  • Gunakan Air Secukupnya
Bermain air memang menyenangkan bagi anak-anak, tapi mereka perlu tahu bahwa air adalah bahan yang penting untuk menunjang kehidupan. Banyak orang lain yang sulit mendapatkan akses air, sehingga kita perlu berempati dan gunakan secukupnya saja. Untuk mandi, gunakan seperlunya hingga bersih. Untuk cuci tangan, membersihkan peralatan. Bermain air boleh, namun jangan terlalu sering. 
  • Bercocok Tanam
Salah satu kegiatan mengasyikkan untuk anak agar dapat lebih peduli lingkungan adalah dengan bercocok tanam. Ajak mereka menanam dari benih, lihat pertumbuhan tanaman yang mereka tanam, sirami setiap hari. Anak akan belajar tentang proses, pentingnya air, pentingnya nutrisi untuk tumbuh, dan belajar untuk merawat dan memberi perhatian. Sampaikan juga peran penting tanaman untuk menyediakan udara yang bisa kita hirup.

  • Biasakan Tubuh dengan Cuaca
Perubahan suhu dan cuaca kadang memang bisa membuat tidak nyaman. Namun anak perlu belajar, sesuai usianya, untuk menerima perubahan itu dan beradaptasi. Tidak masalah jika sedikit panas atau sedikit dingin dari biasanya. Duduk di sekitar jendela atau buka pintu lebih lebar untuk menikmati udara yang lebih sejuk daripada buru-buru menyalakan kipas angin atau AC. Mungkin jarang ya kita menggunakan pemanas, tapi prinsipnya sama, tidak apa mencoba untuk beradaptasi saja, mulai dari pakaian yang disesuaikan hingga kenyamanan diri, semampunya. 
  • Pilih Transportasi Lebih Ramah Lingkungan
Ajak anak untuk berjalan kaki, menggunakan sepeda juga kendaraan umum. Jelaskan dalam kalimat sederhana kenapa kita perlu melakuknnya. Tunjukkan keseruan dan kenyamanan yang bisa disesuaikan. Biasakan juga anak untuk berbagi, naik kendaraan pribadi bersama orang lain daripada kendaraan masing-masing.  Jarak lebih dekat juga lebih baik,  karena akan lebih hemat energi.
  • Manfaatkan Energi yang Lebih Ramah Lingkungan
Mengeringkan pakaian hingga mainannya dengan memanfaatkan angin dan sinar matahari. Pilih gunakan kain lap daripada tisu. Beraktivitas di sekitar jendela agar lebih terang tanpa perlu menyalakan lampu. Gunakan angin di luar dengan buka pintu dan jendela daripada nyalakan AC dan kipas angin. Untuk jangka panjang dalam keluarga, anggarkan untuk menggunakan solar panel sebagai sumber energi.



  • Bicarakan tentang Kebijakan Sesuai Usianya
Dari banyaknya pihak yang bisa memberi dampak besar bagi lingkungan masih ada pihak yang justru merusak apa yang ada, sehingga anak bisa belajar untuk melihat mana yang perlu ditiru mana yang keliru. Tapi ingat, jelaskan sesuaikan dengan usia mereka. Dari orang berjualan yang membuang sampah sembarangan misalkan. Anak yang lebih besar bisa diajak melihat jejak karbon dengan perhitungan salah satunya garapan WWF. atau juga bisa diajak berdiskusi tentang bermacam isu energi dan alternatif energi terbarukan yang bisa kita upayakan. 

  • Pilah Sampah dari Rumah
Sediakan wadah sampah terpisah dari rumah, biar anak melihat, beri anak penjelasan saat mereka bertanya. Mulai dengan yang sedikit agar tidak sulit, pisahkan kotak susu mereka, kardus dan bubble wrap belanjaan mereka, kompos sisa makanan atau kulit buah mereka, bawa kantong dan wadah sendiri saat bepergian. Ceritakan kenapa, perlihatkan bagaimana. 
  • Manfaatkan Apa yang Ada

Ada kalanya kita memiliki sesuatu yang sudah habis masa pakainya. Biasakan anak untuk tidak langsung membuang a[a yang tidak dipakai lagi, terus manfaakan untuk keperluan-keperluan lainnya. Daripada langsung beli baru, coba pakai ulang, perbaiki. Makanan bisa diolah lagi, buah terlalu matang bisa dibuat jus atau banana bread atau frozen fruit agar tidak terbuang sia-sia.

Melakukan perubaan dari apa yang sudah terbiasa kita lakukan bukanlah hal yang mudah. Puluhan tahun hidup santai tanpa memikirkan lingkungan, menjadi ada apa-apa yang dipikir jejak karbonnya, adalah hal sulit. Tapi bukan berarti tidak mungkin. Anak bisa menjadi motivasi yang kuat untuk kita bergerak lebih baik, bersama-sama  menciptakan lingkungan yang lebih pantas untuk mereka tinggali. Belajar bersama mereka. Biar mereka melihat kita juga berproses, tidak apa. Menarik juga saat melihat bagaimana mereka secara langsung melipat kotak susu yang sudah digunakan, bertanya barang ini berbahaya tidak akan jadi limbah tidak, membuang sisa makanannya langsung ke tanah, atau girang saat tanaman yang mereka tanam perlahan mulai meninggi bahkan berbunga. Ini bukan proses yang mudah, apalagi di lingkungan dan negara yang belum sepenuhnya memprioritaskan hal ini, tapi setidaknya dengan apa yang kita bisa kita sudah berupaya. Semangat!


Salam, Nasha

Bermain puzzle mungkin sudah tidak asing lagi sebagai salah satu aktivitas anak. Namun, untuk mendapatkan manfaat baiknya, kita perlu memahami terlebih dahulu jenis-jenis puzzle, sehingga bisa memberi puzzle yang seusai dengan tahap perkembangan dan usia anak.  

puzzle untuk anak

Puzzle

Puzzle termasuk jenis permainan edukatif yang prosesnya bisa mengasah kemampuan kognitif siapapun yang bermain baik anak-anak maupun dewasa. Iya, puzzle termasuk jenis permainan yang bisa dimainkan oleh segala usia, karena ada banyak sekali jens puzzle yang dapat kita temui. Bukan hanya untuk kemampuan otak, puzzle juga bisa digunakan sebagai sarana melatih kesabaran, media melatih motorik halus dan koordinasi antara mata dan tangan.

Sebenarnya kata puzzle merujuk bukan hanya pada potongan bentuk gambar yang disatukan, namun lebih luas lagi termasuk juga sudoku dan tetris kubus. Jigsaw puzzle yang paling kita kenal sebagai puzzle berawal dari potongan gambar peta yang disusun berdasarkan garis wilayah oleh John Spilsbury warga asal Inggris. Barulah kemudian gambar peta diganti menjadi gambar-gambar yang lebih sederhana sampai ke lukisan-lukisan. Hingga pada tahun 1930-an permainan puzzle menjadi sangat populer khususnya di Amerika. Ternyata puzzle punya sejarah yang cukup panjang ya. Seiring berjalannya waktu, permainan ini terus digemari dan dikembangkan, bahkan sekarang kita bisa dengan mudah membuat personal puzzle juga, lo!

Permanan ini bisa bertahan berabad-abad karena prosesnya yang menantang dan dinilai efektif dalam melatih konsentrasi, mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, berpikir kreatif, hingga kepercayaan diri. Permainannya seru, manfaatnya banyak baik saat melakukan maupun setelah sering dikerjakan, tentu saja permainan ini berumur panjang.


Manfaat Puzzle

Bila dijabarkan, manfaat yang bisa kita ambil dari rutin bermian puzzle, khususnya bagi anak-anak adalah:

  • Melatih daya ingat

Anak perlu menggunakan memori tentang gambar yang direncanakan saat bermain puzzle. Lalu mereka akan menganalisis potongan gambar tersebut dan menyusunnya berurutan berdasarkan pola yang mereka ingat.

  • Latihan motorik halus

Memainkan puzzle harus teliti menggunakan jari-jari, mulai dari memilah diantara banyak potongan, lalu mengambil, membalikkan, memutar arah, hingga menempatkannya tepat di tempat seharusnya. Ini akan menguatkan jari-jari mereka. 

  • Latihan koordinasi mata dan tangan

Koordinasi ini penting dalam permainan puzzle dimana anak akan mengirimkan informasi dari mata ke otak yang diteruskan ke tangan. Latihan seperti ini penting dalam tahap pre-writing anak. 

  • Merangsang kemampuan problem solving

Melalui permainan puzzle, anak akan berlatih berpikir strategis dalam menyelesaikan setiap potongan puzzle, baik berdasarkan warna, bentuk, gambar, dan berkreasi bagaimana agar puzzle-puzzle tersebut bisa terlihat gambaran besarnya sehingga lebih mudah diselesaikan. 

  • Meningkatkan kemampuan kognitif

Anak yang terus mengasah kemampuan berpikir dan berkreasi akan meningkatkan kemampuan kognitif mereka juga. Mengeksplorasi dan memupuk rasa ingin tahu, juga dapat memacu perkembangan otak anak. 

  • Mengembangkan kemampuan visual spasial

Yaitu kemampuan dalam memahami, membayangkan, mengingat, serta berpikir dalam bentuk visual, yang nantinya dapat meningkatkan kemampuan dalam menerjemahkan berbagai media visual seperti diagram dan peta. 

  • Latihan untuk pre-riting dan pre-reading Skill

Sebagai sarana anak berlatih mengingat bentuk, karena membaca artinya anak mengingat simbol huruf dan menerjemahkannya. Sedangkan sebelum menulis anak perlu menguatkan otot-otot jarinya terlebih dahulu. 

  • Meningkatkan rentang fokus

Dengan bermain puzzle, anak akan berlatih untuk berkutat pada satu tugas dalam waktu yang cukup lama. Ini membantu dalam membangun otot anak hingga juga dapat meredakan gejala hiperaktif mereka.

  • Melatih kesabaran

Bermain puzzle menuntut anak untuk berhati-hati dan melakukan gerakan yang perlahan, anak juga perlu duduk tenang dan fokus saat menyelesaikan puzzle. Dari kegiatan ini anak bisa belajar bersabar menyadari bahwa semua butuh proses.

  • Belajar gigih berdedikasi

Tekun menyelesaikan, melawan gregetan dan frustasi saat potongan puzzle tidak cocok, lalu mencoba lagi dengan cara berbeda, adalah proses yang anak lalui dalam memupuk kegigihan mereka. 

  • Meningkatkan kepercayaan diri

Melalui proses yang tidak mudah itu, saat anak berhasil menyelesaikan sesuatu maka akan timbul kepuasan diri, yang membuat mereka menghargai diri sendiri dan percaya pada kemampuannya, ini penting bagi anak untuk memupuk rasa percaya diri mereka, bahwa mereka bisa melakukan sesuatu.

  • Meningkatkan perhatian pada hal-hal kecil

Dari prosesnya, anak perlu melihat secara rinci potongan-potongan gambar, dan menyambungkan detil yang satu ke detil yang lainnya. Latihan seperti ini dapat meningkatkan perhatian anak pada hal-hal kecil d sekitar mereka.

  • Memperbaiki suasana hati

Permainan ini dapat digunakan sebagai sarana menyalurkan emosi. Selain itu, otak juga akan meningkatkan produksi dopamine setiap satu potongan puzzle cocok tepat di tempatnya hingga selesai nanti.

  • Meningkatkan kemampuan sosial

Bila dilakukan bersama, bermain puzzle juga bisa melatih anak untuk mampu bekerja sama dan berkolaborasi dengan orang lain.

  • Sarana bonding orang tua dan anak

Mendampingi anak bermain puzzle juga merupakan pilihan yang seru untuk dilakukan. Kita bisa mendampingi anak atau ikut bekerja sama menyelesaikan permainan puzzle tersebut bersama mereka. 


Manfaat yang banyak itu bisa anak dapatkan selama mereka menikmati kegiatan tersebut. Mulai dari tertarik memulai bermainnya, melakukan permainan puzzle tersebut, serta berlatih terus hingga selesai. Anak secara alamiah memiliki rasa ignin tahu yang tinggi. Jadi tugas kita hanyalah menyediakan puzzle sesuai dengan perkembangan mereka, lalu ajak mereka memainkannya. Jika anak belum bersedia, jangan dipaksa. Masing-masing anak punya prefensi dan rentang foksu yang berbeda.m Mainkan saja puzzle tersebut di sekitar mereka, anak-anak akan meniru apa yang kita lakukan. Apalagi jika tampak sebagai sesuatu yang mengasyikkan.  

Saya jadi ingin menjadikan puzzle sebagai alternatif kegiatan yang dirutinkan. Bukan hanya untuk anak, namun untuk saya sendiri. Pakai saja dulu punya anak-anak itu, mainkan bersama mereka atau bermain di sekitar mereka. Penting untuk berada di samping mereka di awal-awal, agar mereka tidak kehilangan semangat sebelum menyelesaikan, dampingi dan siap membantu sebelum melepas anak mandiri. Menyenangkan melihat mereka asyik bermain puzzle dan puas saat menyelesaikannya sendiri, lo!


Jenis Puzzle

Seperti telah disebut sebelumnya. ternyata ada banyak sekali jenis permaiann yang dikategorikan sebagai permainan puzzle. Mulai dari jigsaw puzzle, nail puzzle, rubik, tetris, sudoku, picross, juga puzzle huruf dan angka. Namun, semua puzzle ini tidak bisa serta merta diberikan pada anak. Kita perlu memperhatikan spesfikasinya masing-masing dan juga perkembangan otak anak. Kadang ada puzzle yang dilengkapi dengan saran umur, tapi dikembalikan pada kemampuan anak karena berbeda-bedanya kemampuan masing-masing mereka. 

Berikut beberapa tahapan puzzle umum yang bisa diberikan pada anak:

  • Knobbed Puzzle

Merupakan jenis puzzle yang memiliki pegangan yang bisa dijepit dengan kedua jari. Biasanya berupa gambar-gambar utuh yang ditempatkan pada area masing-masing gambar. Ada yang menyebut jenis ini sebagai peg puzzle. Ini adalah step pertama dari pengenalan puzzle pada anak, bisa dimulai sejak anak umur satu atau dua tahun.


  • Shaped Puzzle

Hampir sama dengan knobbed puzzle, shaped puzzle berupa gambar utuh yang ditempatkan pada areanya masing-masing, hanya saja shaped puzzle tidak dilengkapi dengan pegangan. Kadang ada yang menyebut jenis puzzle ini sebagai chunky puzzle.


  • Mini Jigsaw
Ini puzzle yang paling kita kenal sebagai satu gambar yang dibagi menjadi beberapa bagian, yang dikunci dalam bentuk menyerupai setengah lingkaran. Mini jigsaw ini hanya terdiri dari satu gambar sederhana yang dibagi menjadi dua atau empat bagian dan diberikan untuk batita. 


  • Tetris Puzzle

Kita mengenal tetris sebagai permainan mencocokkan bentuk dalam sebuah area. Semua potongan bentuk ubin yang beraneka macam tersebut harus muat dalam satu area. Meskipun awal penciptaannya, permianan ini berbentuk digital, sekarang ada dalam bentuk balok kayu yang bisa dikimati oleh anak-anak



  • Jigsaw Puzzle
Lanjutan dari mini jigsaw, biasanya bentuk gambar akan lebih kompleks dengan potongan yang lebih banyak. Jika mini jigsaw berupa satu gambar yang dibagi dua, misalkan alat transportasi atau binatang saja, jigsaw sesungguhnya adalah gambar yang lebih konkrit misalkan para binatang di hutan. Biasanya dibagi menjadi 9, 16, 24, 48, 60, 100, 120, hingga ribuan potongan. 


  • Puzzle 3D

Bukan hanya berupa gambar di papan, permainan puzzle kini juga sudah dikembangkan menjadi tiga dimensi. Potongan gambar tersebut bisa membentuk apa saja dalam format tiga dimensi. 



  • Rubik
Anak yang sudah terbiasa dengan berbagai puzzle dengan tingkat kesulitan tinggi bisa diajarkan bermain rubik. Bentuk permainan kubus yang harus disusun berdasarkan warna ini dapat mengasah otak anak. 



  • Math and Word Puzzle

Anak yang sudah mengerti angka dan kata dapat diberikan puzzle angka dan huruf. Ini juga bisa digunakan sebagai media mereka belajar dengan lebih mengasyikkan. 




Salam, Nasha

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Kenalan Dulu, yuk!

Hai, aku Nasha! Aku diberkahi dengan dua guru hebat dan akan seterusnya belajar. Sedang giat tentang gracefully adulting, mindfull parenting, dan sustainable living. Kadang review tontonan, buku, dan produk yang baik juga. Semoga berguna!
PS, untuk info kerja sama, bisa email aja ya! ;)

Follow @salamnasha

POPULAR POSTS

  • Biaya yang Dibutuhkan untuk SD Swasta Rekomendasi di Jogja dan Sleman bagian Utara
  • Cara Tepat Makan Lebih Sehat Tanpa Diet Ketat
  • Menyadari Bahaya Doomscrolling hingga Mencoba Socmed Detox untuk Kesehatan Jiwa Raga
  • Table Daftar TK di Solo Raya, Lengkap sampai Kontak (Update 2022)
  • Tips Mengurangi hingga Meniadakan Screen Time Anak, Simpel!

Hubungi Aku di sini

Nama

Email *

Pesan *

Advertisement

Label

family REVIEW lifestyle rekomendasi BUMI lingkungan parenting kesehatan mental kesehatan netflix marriage adulting rekomendasi buku

Daftar Tulisan

  • ►  2025 (24)
    • ►  Mei 2025 (5)
    • ►  April 2025 (5)
    • ►  Maret 2025 (4)
    • ►  Februari 2025 (5)
    • ►  Januari 2025 (5)
  • ►  2024 (41)
    • ►  Oktober 2024 (4)
    • ►  September 2024 (8)
    • ►  Agustus 2024 (5)
    • ►  Juli 2024 (5)
    • ►  Mei 2024 (5)
    • ►  April 2024 (3)
    • ►  Maret 2024 (5)
    • ►  Februari 2024 (3)
    • ►  Januari 2024 (3)
  • ▼  2023 (117)
    • ►  Desember 2023 (10)
    • ►  November 2023 (10)
    • ►  Oktober 2023 (10)
    • ▼  September 2023 (10)
      • Drakor Moving, Totalitas Multi Genre Bikin Nonton ...
      • Review Mainan Open Ended Balok Anak: Fisher Price,...
      • Rekomendasi Multivitamin Anak: Blackmores, Nature'...
      • Cara Atasi Anak Bapil hingga ISPA dengan Hindari M...
      • Urgensi Transisi Energi dan Pendidikan Konservasi ...
      • Mengenal 15+ Manfaat Bermain Puzzle dan Tahapan Je...
      • Rekomendasi Tontonan Kehidupan Binatang untuk Anak...
      • Review Atomy Peeling Pad, Ampuh Hilangkan Jerawat ...
      • Menyikapi Perbedaan Pola Asuh Ayah dan Ibu, Hindar...
      • Perpustakaan Ganesa, Alternatif Akhir Pekan Hemat ...
    • ►  Agustus 2023 (10)
    • ►  Juli 2023 (10)
    • ►  Juni 2023 (11)
    • ►  Mei 2023 (12)
    • ►  April 2023 (8)
    • ►  Maret 2023 (10)
    • ►  Februari 2023 (8)
    • ►  Januari 2023 (8)
  • ►  2022 (31)
    • ►  Desember 2022 (6)
    • ►  November 2022 (3)
    • ►  Oktober 2022 (4)
    • ►  September 2022 (3)
    • ►  Agustus 2022 (1)
    • ►  Juli 2022 (2)
    • ►  Juni 2022 (3)
    • ►  Mei 2022 (1)
    • ►  April 2022 (2)
    • ►  Maret 2022 (1)
    • ►  Februari 2022 (3)
    • ►  Januari 2022 (2)
  • ►  2020 (13)
    • ►  Desember 2020 (1)
    • ►  November 2020 (1)
    • ►  Oktober 2020 (1)
    • ►  Agustus 2020 (1)
    • ►  Juli 2020 (1)
    • ►  Juni 2020 (1)
    • ►  Mei 2020 (1)
    • ►  April 2020 (1)
    • ►  Maret 2020 (2)
    • ►  Februari 2020 (2)
    • ►  Januari 2020 (1)
  • ►  2019 (6)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  Maret 2019 (1)
    • ►  Januari 2019 (3)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Desember 2018 (1)
    • ►  November 2018 (4)

BloggerHub Indonesia

Tulisanku Lainnya

Kompasiana Kumparan

Popular Posts

  • Review Popok Perekat (Taped Diapers) Premium: Mamy Poko, Fitti, Sweety, Merries
  • Biaya yang Dibutuhkan untuk SD Swasta Rekomendasi di Jogja dan Sleman bagian Utara
  • Cara Tepat Makan Lebih Sehat Tanpa Diet Ketat
  • Menyadari Bahaya Doomscrolling hingga Mencoba Socmed Detox untuk Kesehatan Jiwa Raga
  • Tips Mengurangi hingga Meniadakan Screen Time Anak, Simpel!

Trending Articles

  • Biaya yang Dibutuhkan untuk SD Swasta Rekomendasi di Jogja dan Sleman bagian Utara
  • Cara Tepat Makan Lebih Sehat Tanpa Diet Ketat
  • Menyadari Bahaya Doomscrolling hingga Mencoba Socmed Detox untuk Kesehatan Jiwa Raga
  • Table Daftar TK di Solo Raya, Lengkap sampai Kontak (Update 2022)
  • Tips Mengurangi hingga Meniadakan Screen Time Anak, Simpel!

Copyright © SALAM, NASHA. Designed by OddThemes